Kasus Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

pekerjaburuh termasuk sebagai kejahatan atau “rechtsdelikten” yaitu perbuatan- perbuatan yang meskipun tidak ditentukan dalam undang-undang sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagai onrecht, sebagai perbuatan yang bertentangan dengan tata hukum, nilai-nilai, dan norma-norma yang telah disahkan oleh hukum tertulis. 131

C. Kasus

Seperti yang telah tercantum dalam Pasal 28E ayat 3 UUD 1945 bahwa “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”, dari pasal tersebut disebutkan bahwa kebebasan berserikat merupakan hak dari setiap orang dan membentuk serikat pekerjaserikat buruh merupakan hak dasar dari setiap pekerjaburuh. Sehingga siapapun yang melarang pekerjaburuh untuk membentuk atau bergabung dalam serikat pekerjaserikat buruh dianggap sebagai suatu kejahatan karena telah melarang hak asasi dari pekerjaburuh. C.1. Putusan Mahkamah Agung No. 2014 KPid.Sus2012 C.1.1. Kronologis Kasus pertama yang akan di analisis dalam skripsi ini adalah perbuatan tindak pidana yang melanggar ketentuan Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh dengan terdakwa Hariyanto Utomo Hidayat, selaku pimpinan PT. Sri Rejeki Mebelindo, berusia 38 tahun, berkebangsaan Indonesia, beragama Budha, dan beralamat di Jalan Achmad Yani RTRW 01, Kelurahan Gadingrejo, Kota Pasuruan. 131 Ibid, hal. 50 Terdakwa sebagai Direktur PT. Sri Rejeki Mebelindo yang bertempat di Kantor PT. Sri Rejeki Mebelindo Jalan Raya Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan roda perusahaan PT. Sri Rejeki Mebelindo dengan jumlah karyawan kurang lebih 250 dua ratus lima puluh orang. Pada bulan Juni 2008, PT Sri Rejeki Mebelindo membentuk Serikat Pekerja yang merupakan unit kerja dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia yang beranggotakan kurang lebih 200 dua ratus orang karyawan PT. Sri Rejeki Mebelindo dan telah dilaporkan serta dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Pasuruan pada tanggal 17 Maret 2009 dengan nomor bukti pencatatan: 6D.20.202 tanggal 17 Maret 2009. Susunan organisasi Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo yaitu sebagai berikut: Ketua Umum : M. Jakfar Wakil Ketua I : Nur Kholis Wakil Ketua II : Achmad Dahroji Wakil Ketua III : Rohim Sekretaris : Taufiq Wakil Sekretaris I : S.H. Oleh Wakil Sekretaris II : Halim Wakil Sekretaris III : Imron Bendahara : Mukhlas Wakil Bendahara I : Suwarno Wakil Bendahara II : Junaidi Adapun tugas dan tanggung jawab dari Pengurus PUK Pengurus Unit Kerja PT. Sri Rejeki Mebelindo Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan pekerja dan keluarganya yang layak bagi kemanusiaan yang adil dan beradab; 2. Meningkatkan rasa kesetiakawanan dan persaudaraan pekerja dan keluarganya; 3. Meningkatkan produktifitas kerja, syarat-syarat kerja dan kondisi kerja; 4. Memantapkan hubungan industrial guna mewujudkan ketenangan kerja dan ketenangan usaha. Setelah mendapat pengesahan pendaftaran PUK FSPMI Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Sri Rejeki Mebelindo, susunan kepengurusan tersebut diserahkan kepada Terdakwa. Namun setelah menerima surat tersebut, Terdakwa merasa tersinggung karena Terdakawa tidak diberitahu terlebih dahulu dan atau dilibatkan dalam pembentukan PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. Maka untuk mengetahui lebih jelas tentang pembentukan dan kegiatan dari PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo, Terdakwa memanggil saksi M. Jakfar Ketua PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan saksi M. Jakfar, Terdakwa meminta agar saksi M. Jakfar untuk tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan yang akan di selenggarakan oleh PUK FSPMI, bahkan Terdakwa di depan saksi M. Jakfar mengancam akan melakukan PHK terhadap semua karyawan PT. Sri Rejeki Mebelindo yang menjadi anggota FSPMI unit kerja PT. Sri Rejeki Mebelindo. Terhadap tindakan Terdakwa tersebut, PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo tetap berusaha memperjuangkan hak-hak karyawan PT. Sri Rejeki Mebelindo, terutama yang menjadi anggota FSPMI unit kerja PT. Sri Rejeki Mebelindo, mengingat PT. Sri Rejeki Mebelindo masih memberi upah dibawah UMK dan tidak ada kepastian tentang lembur, sehingga dirasa merugikan para pekerja. Akibat masih tetap dilaksanakannya kegiatan-kegiatan oleh PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo, Terdakwa kembali memanggil saksi Nur Kholis Wakil Ketua PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo untuk menanyakan seputar pembentukan dan jumlah anggota PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelimdo, namun dalam pertemuan tersebut saksi Nur Kholis tidak memberikan penjelasan yang memuaskan Terdakwa. Akibatnya timbul niat Terdakwa untuk menghentikan dan mempersempit ruang kegiatan PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo dengan cara memindahkan secara mendadak saksi Nur Kholis, yang semula bertugas di bagian avalan menjadi tukang ngarit rumput di sekitar lokasi perusahaan tersebut.Pemutasian atau pemindahtugasan tersebut disamping dilakukan secara mendadak, juga dilakukan secara lisantidak secara tertulis. Akibat pemindahtugasan tersebut, saksi Nur Kholis mengalami kesulitan untuk berkoordinasi dengan para pengurus dan para anggota anggota PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. Untuk membekukan kegiatan dan mempersempit ruang gerak PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo yang dirasa mengganggu jalannya roda perusahaan, kemudian Terdakwa memberhentikan dengan cara melakukan Pemutusan Hubungan Kerja PHK terhadap saksi M. Jakfar beserta 107 seratus tujuh orang anggota FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo sehingga mengakibatkan mereka tidak dapat ikut dalam kegiatan yang dilakukan oleh FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo dan mengakibatkan gugurnya keanggotaan 107 seratus tujuh orang Karyawan PT. Sri Rejeki Mebelindo yang tergabung dalam PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. Dengan diberhentikannya saksi M. Jakfar selaku Ketua Umum, maka saksi Nur Kholis Wakil Ketua I mengambil alih tugas dan tanggung jawab selaku Ketua Umum PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo, salah satunya dengan melakukan protes atas Pemutusan Hubungan Kerja PHK 107 seratus tujuh orang karyawan dengan melakukan kegiatan mogok kerja. Maksud dan tujuan dari mogok kerja tersebut adalah PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo meminta kepada Terdakwa untuk meninjau kembali kebijakan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja PHK terhadap 107 seratus tujuh orang anggota PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo, namun Terdakwa tidak menanggapinya. Dengan diterbitkannya surat perihal Pemberitahuan Mogok Kerja, Nomor: 12PUK.FSPMISRMVIII2009, tertanggal 4 Agustus 2009, yang disampaikan kepada Terdakwa selaku Pimpinan Perusahaan PT. Sri Rejeki Mebelindo. Terdakwa yang mengetahui adanya rencana mogok kerja selama 16 enam belas hari terhitung dari tanggal 13 Agustus 2009 sampai dengan 29 Agustus 2009, memerintahkan saksi Slamet Hariyadi Kepala Bagian Personalia PT. Sri Rejeki Mebelindo untuk menjatuhkan Pembebasan Pekerjaanskorsing menuju Pemutusan Hubungan Kerja PHK terhadap beberapa orang pengurus serta sebagian besar anggota FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo yang notabene adalah karyawan tetap PT. Sri Rejeki Mebelindo. Akibat dari tindakan Terdakwa tersebut, saksi Nur Kholis saksi Achmad Dahroji, saksi Imron, dan 82 delapan puluh dua orang anggota FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo yang lain tidak dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan atau program-program kerja PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. Kasus ini di proses di Pengadilan Negeri Bangil dan terhadap putusan hakim Pengadilan Negeri Bangil, terdakwa mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya dan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung. C.1.2. Dakwaan Pada dakwaan primair, perbuatan Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 43 jo Pasal 28, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh. Pada dakwaan subsidair, perbuatan Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 185 jo Pasal 90, Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. C.1.3. Tuntutan Pidana Pada tuntutan pidana yang dibacakan di persidangan maka penuntut umum menuntut pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa HARIYANTO UTOMO HIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menghalang-halangi atau memaksa pekerjaburuh untuk tidak menjadi pengurus dan tidak menjalankan kegiatan serikat pekerjaserikat buruh dengan cara antara lain melakukan pemutusan hubungan kerja, melakukan mutasi, melakukan intimidasi”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 43 jo Pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2000 dalam dakwaan kesatu dan “Membayar upah lebih rendah dari upah minimumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 185jo Pasal 90 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 dalam dakwaan kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARIYANTO UTOMO HIDAYAT dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dengan masa percobaan selama 2 dua tahun dan denda sebesar Rp 250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 enam bulan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: 1. Copy surat pengukuhanpengesahan pergantian pengurus PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. 2. Copy surat tanda bukti pencatatan. 3. 1 satu bendel copy data kekurangan gaji karyawan yang tidak sesuai dengan UMK Kab. Pasuruan. 4. 1 satu bendel foto copy ADART FSPMI. 5. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir surat penyampaian tanda bukti pencatatan tanggal 18 Maret 2009. 6. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir tanda bukti pencatatan tanggal 17 Maret 2009. 7. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat Keputusan DPW FSPMI Jawa Timur Nomor kep-20JTMDPW-FSPMIIII2009 tanggal 16 Maret 2009 beserta lampirannya. 8. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat pengaduan ke Disnakersostrans Kabupaten Pasuruan. 9. 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransdu Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal penanganan kasus PT. Sri Rejeki Mebelindo. 10. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir dari Disnakersostrans Kab. Pasuruan tanggal 14 September 2009 perihal perintah membayar upah THR. 11. 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat Pemberitahuan Mogok Kerja tanggal 4 Agustus 2009. 12. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari PT. Sri Rejeki Mebelindo tanggal 24 Agustus 2009 perihal pembebasan pekerjaanskorsing menuju PHK beserta lampirannya. 13. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransdu Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal Nota Pemeriksaan. 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 lima ribu rupiah. C.1.4. Putusan Pengadilan Negeri Adapun putusan Pengadilan Negeri Bangil No. 879Pid.B2010PN.Bgl. tanggal 15 Agustus 2011, terhadap perkara ini adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa HARIYANTO UTOMO HIDAYAT, telah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menghalang-halangi pekerja untuk menjadi pengurus serikat pekerja dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara dan melakukan mutasi, dan membayar upah lebih rendah dari upah minimum”. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dan pidana denda sebesar Rp 250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah, apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denda dengan pidana kurungan selama 6 enam bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 Copy surat pengukuhanpengesahan pergantian pengurus PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. 2 Copy surat tanda bukti pencatatan. 3 1 satu bendel copy data kekurangan gaji karyawan yang tidak sesuai dengan UMK Kab. Pasuruan. 4 1 satu bendel foto copy ADART FSPMI. 5 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir surat penyampaian tanda bukti pencatatan tanggal 18 Maret 2009. 6 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir tanda bukti pencatatan tanggal 17 Maret 2009. 7 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat Keputusan DPW FSPMI Jawa Timur Nomor kep-20JTMDPW- FSPMIIII2009 tanggal 16 Maret 2009 beserta lampirannya. 8 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat pengaduan ke Disnakersostrans Kabupaten Pasuruan. 9 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransdu Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal penanganan kasus PT. Sri Rejeki Mebelindo. 10 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir dari Disnakersostrans Kab. Pasuruan tanggal 14 September 2009 perihal perintah membayar upah THR. 11 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat Pemberitahuan Mogok Kerja tanggal 4 Agustus 2009. 12 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari PT. Sri Rejeki Mebelindo tanggal 24 Agustus 2009 perihal pembebasan pekerjaanskorsing menuju PHK beserta lampirannya. 13 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransduk Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal Nota Pemeriksaan. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,00 lima ribu rupiah. C.1.5. Putusan Pengadilan Tinggi Terhadap Banding yang diajukan maka Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan putusan No. 627Pid2011PT.SBY, tanggal 21 November 2011, yang isinya sebagai berikut: 1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut. 2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri No. 879Pid.B2010PN.Bgl tanggal 15 Agustus 2011, yang dimintakan banding tersebut, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: 1 Menyatakan Terdakwa HARIYANTO UTOMO HIDAYAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menghalang-halangi pekerja untuk menjadi pengurus serikat pekerja dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara dan melakukan mutasi” dan “Membayar upah lebih rendah dari upah minimum”. 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dan 6 enam bulan dan pidana denda sebesar Rp 250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 enam bulan. 3 Memerintahkan supaya Terdakwa tersebut ditahan di dalam Rumah tahanan Negara Rutan. 4 Menetapkan barang-barang bukti berupa: 1. Foto copy surat pengukuhanpengesahan pergantian pengurus PUK FSPMI PT. Sri Rejeki Mebelindo. 2. Foto copy surat tanda bukti pencatatan. 3. 1 satu bendel copy data kekurangan gaji karyawan yang tidak sesuai dengan UMK Kab. Pasuruan. 4. 1 satu bendel foto copy ADART FSPMI. 5. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir surat penyampaian tanda bukti pencatatan tanggal 18 Maret 2009. 6. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir tanda bukti pencatatan tanggal 17 Maret 2009. 7. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat Keputusan DPW FSPMI Jawa Timur Nomor kep- 20JTMDPW-FSPMIIII2009 tanggal 16 Maret 2009 beserta lampirannya. 8. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat pengaduan ke Disnakersostrans Kabupaten Pasuruan. 9. 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransdu Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal penanganan kasus PT. Sri Rejeki Mebelindo. 10. 1 satu lembar foto copy yang dilegalisir dari Disnakersostrans Kab. Pasuruan tanggal 14 September 2009 perihal perintah membayar upah THR. 11. 2 dua lembar foto copy yang dilegalisir surat Pemberitahuan Mogok Kerja tanggal 4 Agustus 2009. 12. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari PT. Sri Rejeki Mebelindo tanggal 24 Agustus 2009 perihal pembebasan pekerjaanskorsing menuju PHK beserta lampirannya. 13. 1 satu bendel foto copy yang dilegalisir surat dari Disnakersostransduk Prov. Jatim tanggal 29 Juni 2009 perihal Nota Pemeriksaan. Tetap terlampir dalam berkas perkara ini. 3. Menetapkan biaya perkara dalam kedua tingkat pengaadilan kepada Terdakwa yang dalam tingkat banding sebesar Rp 5.000,00 lima ribu rupiah. C.1.6. Putusan Mahkamah Agung Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 8 Februari 2012, terhadap putusan Pengadilan Tinggi Surabaya. Terhadap permohonan kasasi yang diajukan maka Mahkamah Agung mengeluarkan putusan sebagai berikut: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon KasasiTerdakwa: HARIYANTO UTOMO HIDAYAT. 2. Membebankan Pemohon KasasiTerdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500,00 dua ribu lima ratus rupiah. C.2. Putusan Mahkamah Agung No. 1038 KPid.Sus2009 C.2.1. Kronologis Kasus kedua yang akan dianalisis dalam skripsi ini adalah perbuatan yang melanggar ketentuan Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh dengan terdakwa Ir. Pathoni Prawata Bin Atje Prawata, selaku Pimpinan Perusahaan PT. King Jim, berusia 41 tahun, berkebangsaan Indonesia, beragama Islam, dan beralamat di Jalan Manukan Lor 241 RT.04RW.12, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya.Terdakwa sebagai Pimpinan PT. King Jim yang bertempat di daerah Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Tertanggal 28 November 2007, bahwa saksi Anam Supriyanto, saksi Puguh Priyono, saksi Abdulloh Fakih, dan saksi Muhamad Didik, selaku anggota FSPMI Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Kim Jing Indonesia telah mengajukan permohonan secara tertulis tentang perundinan pembuatan PKB Permohonan Kerja Bersama kepada PT. Kim Jing, namun dari pihak perusahaan tidak ada respon atau tanggapan. Pada tanggal 28 Januari 2008, FSPMI PT. Kim Jing kembali mengajukan permohonan secara tertulis tentang perundingan pembuatan PKB kepada PT. Kim Jing, namun dari pihak perusahaan tetap tidak ada respon atau tanggapan. Akibat tidak ada tanggapan dari PT. Kim Jing terhadap permohonan tersebut, maka PUK FSPMI PT. Kim Jing Indonesia mengirimkan surat permohonan tindak lanjut pengawasan kepada Disnaker Kabupaten Pasuruan tertanggal 14 Maret 2008 dan akhirnya pengawas Disnaker Kabupaten Pasuruan mengeluarkan Nota Perintah kepada PT. King Jim dengan Nomor: 050541424.0682008 tanggal 27 Maret 2008, tetapi pihak perusahaan tetap tidak mau melaksanakan. Karena pihak perusahaan tidak menanggapi permohonan perundingan pembuatan PKB tersebut, akhirnya PUK FSPMI PT. Kim Jing secara tertulis memberitahukan mogok kerja terhadap Pimpinan Perusahaan PT. Kim Jing tertanggal 05 Mei 2008 dan kepada Disnaker Kabupaten Pasuruan yang diterima tanggal 06 Mei 2008. Sebelum dilakukannya aksi mogok kerja, dari pihak perusahaan mengeluarkan surat pengumuman yang ditandatangani oleh Terdakwa yang intinya berbunyi: “siapapun yang mengikuti mogok kerja perusahaan mengambil sikap tidak mengikutkan pada acara piknik tanggal 17 Mei 2008, tidak akan memperoleh tunjangan prestasi tahun berikutnya dan pemberian bonus akan dipertimbangkan”, sehingga dengan adanya pengumuman tersebut anggota FSPMI PT. King Jim Indonesia Pier Rembang Pasuruan sebanyak 150 orang karyawan mengundurkan diri dari keanggotaan FSPMI. Pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2008, pengurus serta anggota PUK FSPMI PT. King Jim yang berjumlah 103 orang melakukan mogok kerja dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 08.30 WIB di kantin Perusahaan PT. King Jim. Pada hari Kamis tanggal 15 Maret 2008, tanpa melalui Surat Peringatan dari pihak perusahaan telah mengeluarkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja PHK yang ditandatangani oleh Terdakwa terhadap saksi Anam Supriyanto, saksi Puguh Priyono, saksi Abdulloh Fakih, dan saksi Muhamad Didik. Kasus ini di proses di Pengadilan Negeri Bangil dan terhadap putusan hakim Pengadilan Negeri Bangil, terdakwa mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya dan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung. C.2.2. Dakwaan Pada kasus ini Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal. Perbuatan Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 43 ayat 1 jo Pasal 28, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh. C.2.3. Tuntutan Pidana Dalam tuntutan pidananya JaksaPenuntut Umum yang dibacakan di muka persidangan, menuntut pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Ir. Pathoni Prawata Bin Atje Prawata, bersalah melakukan tindak pidana “menghalang-halangi kegiatan Serikat PekerjaSerikat Buruh” sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 43 ayat 1 jo Pasal 28 Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir. Pathoni Prawata Bin Atje Prawata berupa pidana penjara selama 2 dua tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa: 1 4 empat lembar surat PHK 2 Surat Pemberitahuan mogok kerja ke Perusahaan dan Disnaker 3 Slip gaji terakhir Tetap terlampir dalam berkas. 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 lima ribu rupiah C.2.4. Putusan Pengadilan Negeri Adapun putusan yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Bangil No. 850Pid.B2008PN.Bgl, tanggal 12 Januari 2009, dalam perkara ini adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan bahwa Terdakwa Ir. Fathoni Prawata Bin Atje Prawata, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan yaitu “menghalang-halangi kegiatan Serikat PekerjaBuruh”. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dan 6 enam bulan. 3. Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa selama berada dalam tahanan, dikurangkan sepenuhnya dengan pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Memerintahkan barang bukti berupa: 1 4 empat lembar surat PHK 2 Surat Pemberitahuan mogok kerja ke Perusahaan dan Disnaker 3 Slip Gaji terakhir 6. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 2.000,00 dua ribu rupiah kepada Terdakwa. C.2.5. Putusan Pengadilan Tinggi Terhadap Banding yang diajukan maka Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan putusan No. 54Pid2009PT.SBY, tanggal 23 Februari 2009, yang isinya sebagai berikut: 1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum. 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bangil No. 850Pid.B2008PN.Bgl, tanggal 12 Januari 2009 yang dimohonkan banding. 3. Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan. 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 5.000,00 lima ribu rupiah. C.2.6. Putusan Mahkamah Agung Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 06 April 2009, terhadap putusan Pengadilan Tinggi Surabaya. Terhadap permohonan kasasi yang diajukan maka Mahkamah Agung mengeluarkan putusan sebagai berikut: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi, Terdakwa Ir. Pathoni Prawata Bin Atje Prawata. 2. Membebani Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500,00 dua ribu lima ratus rupiah.

D. Analisis Kasus