Faktor- Faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih Variabel X 8 Metode Penelitian 8. 1 Jenis Penelitian 8. 2 Lokasi Penelitian 8. 3 Populasi dan Sampel

c. Adanya hubungan kekerabatan dalam sistem sosial masyarakat Karo Kalimbubu, Anak Beru, Sembuyak dengan pasangan calon. d. Partai yang mencalonkan pasangan calon kader, simpatisan, aggota partai. e. Idiologi Partai yang mencalonkan pasangan calon maupun Idiologi pasangan calon secara khusus. f. Kedekatan emosional dengan pasangan calon mengenal dekat sosok pasangan calon. g. Visi- Misi yang diusung oleh pasangan calon. h. Adanya imbalan materi maupun iming- iming jabatan jika pasangan calon terpilih nantinya. i. Rekam- jejak pasangan calon.

2. Faktor- Faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih Variabel X

a. Pendekatan sosiologis dengan indikator; kesamaan agama responden dengan pasangan calon, kesamaan etnis responden dengan pasangan calon dan hubungan primordial yanga ada antara responden dan pasangan calon. b. Pendekatan psikologis dengan indikator; kedekatan emosional dengan pasangan calon, keterlibatan dengan partai pendukung pasangan calon, idiologi pasangan calon c. Pendekatan pilihan rasional dengan indikator; kepercayaan terhadap visi dan misi yang ditawarkan pasangan calon, adanya unsur materi jabatan Universitas Sumatera Utara yang diperoleh jika memilih pasangan calon, rekam jejak dari pasangan calon. 1. 8 Metode Penelitian 1. 8. 1 Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan format deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran kondisi, situasi ataupun variable tersebut. 34

1. 8. 2 Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian ini ialah desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Penelitian ini akan meneliti tujuh Tempat Pemungutan Suara TPS yang tersebar di Desa Ketaren. Pertimbangan pemilihan desa Ketaren sebagai lokasi tempat penelitian dikarenakan 80 penduduk desa Ketaren berlatar belakang etnis Karo. 34 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. 2009. Hal 36 Universitas Sumatera Utara

1. 8. 3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh etnis Karo yang terdaftar sebagai pemilih pada Pemilukada Karo 2010. Adapun pemilih etnis Karo yang terdaftar ada sebanyak 2335 orang. Tabel 1. 10 Jumlah Pemilih Etnis Karo Pada Masing- Masing TPS yang Tersebar di Desa Ketaren PEMILIH ETNIS KARO PADA PEMILUKADA 2010 TPS PEMILIH ETNIS KARO 1 430 2 408 3 196 4 299 5 318 6 400 7 284 JUMLAH 2335 Sumber Data: KPUD Karo diolah Pada Pemilukada 2010 di Desa Ketaren, peneliti mengambil ke- 7 TPS sebagai populasi. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane: 1 2    d N N n n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d 2 = Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 90 n = 2335 2335 x 0,01 +1 n = 2335 24, 35 n = 95, 89 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang diambil sebanyak 96 orang. Sedangkan untuk menentukan banyaknya responden yang akan dijadikan sampel penelitian peneliti di masing- masing TPS digunakan rumus sebagai berikut: 35   N n n n   1 n1 = Jumlah populasi tiap TPS n = Jumlah sampel pada populasi awal N = Jumlah populasi keseluruhan Tabel 1. 11 Jumlah Pemilih Etnis Karo yang Menjadi Sampel Penelitian di Masing- masing TPS TPS Populasi TPS Penarikan Sampel Sampel 1 430 430x 96 2335 18 2 408 408x 96 2335 17 3 196 196x 96 2335 8 4 299 299x 96 2335 12 5 318 318x 96 2335 13 6 400 400x 96 2335 16 7 284 284x 96 2335 12 JUMLAH 96 Sumber Data: KPUD Karo diolah Sementara itu untuk menentukan orang yang akan menjadi sampel penelitian menggunakan teknik sampel sistematis pada DPT di masing- masing TPS dengan rumus n7 + n, n adalah jumlah sampel masing- masing TPS kemudian dibagi dengan keseluruhan TPS yang ada di Desa Ketaren hasilnya dijumlahkan dengan jumlah sampel di TPS tersebut, angka hasil penjumlahan tersebut merupakan sampel pertama pada DPT dan sampel selanjutnya ditentukan 35 Sudjana. Metode Statistika. Bandung. Tarsito. 2002. Hal 173 Universitas Sumatera Utara dengan menjumlahkan nomor sampel pertama dengan hasil pembagian n7 dan seterusnya. Misalnya untuk TPS 1 ada 18 orang sampel maka; 187+ 18 = 21 2.5 dibulatkan menjadi 3 ditambah 18 Orang yang menjadi sampel pertama pada TPS 1 adalah orang yang ada pada nomor urut 21. Sedangkan untuk orang kedua yang menjadi responden adalah; 21+ 18 = 39.......... orang dengan no urut 39 pada DPT TPS 1 adalah responden ke dua 39+ 21 = 60.......... orang dengan no urut 60 pada DPT TPS 1 adalah responden ke tiga dan seterusnya untuk masing- masing TPS sampai terpenuhi kuota yang sudah ditentukan untuk masing- masing TPS. 1. 8. 4 Teknik Pengumpulan Data 1. 8. 4. 1 Data Primer