Aspek-aspek Disiplin Kerja Disiplin Kerja 1. Pengertian Disiplin

e. Disiplin Harus Setimpal; Hukuman itu setimpal artinya bahwa hukuman itu layak dan sesuai dengan tindak pelanggaran yang dilakukan. Tidak terlalu ringan dan juga tidak terlalu berat. Jika hukuman terlalu ringan, hukuman itu akan dianggap sepele oleh pelaku pelanggaran dan jika terlalu berat mungkin akan menimbulkan kegelisahan dan menurunkan prestasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara menerapkan disiplin kerja adalah dengan a disiplin harus ditegakkan seketika, b disiplin harus didahului peringatan dini, c. disiplin harus konsistan; d. disiplin harus impersonal, dan e. disiplin harus setimpal

2.4.7. Aspek-aspek Disiplin Kerja

Ada beberapa aspek yang mempunyai hubungan dalam mewujudkan disiplin kerja. Sagir 1982 menjelaskan bahwa disiplin kerja pada individu dalam organisasi di pengaruhi oleh beberapa hal antara lain lingkungan environment, dalam arti fisik misalnya tempat kerja yang luas, bersih yang membuat betah bekerja dan iklim organisasi atau sasaran kerja yang berkaiatan hubungan antar manusia. Disiplin kerja merupakan keadaan mental yang cenderung selalau mentaati peraturan yang berhubungan erat antara moral atau motivasi yang tinggi. Jika individu merasa senang dalam bekerja, maka secara umum memiliki disiplin kerja yang baik dan apabila terjadi sebaliknya, maka individu akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan tidak baik Moekijat, 1989. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penjelasan di atas bahwa individu akan mempunyai sikap disiplin dalam bekerja karena dipengaruhi oleh aspek yang berasal dari luar dirinya seperti lingkungan dan iklim organisasi maupun aspek yang berasal dari dalam dirinya seperti moral dan semangat bekerja. Aspek dari dalam tersebut mempunyai peranan tidak kalah penting dalam mencapai keberhasilan suatu organisasi jika dibandingkan dengan aspek yang berasal dari luar dirinya. Disiplin kerja merupakan salah satu bentuk gejala psikis yang positif dimana setiap organisasi membutuhkannya agar dapat mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Charles 1996 memberikan penjelasan yang berbeda, individu akan dapat memunculkan kecenderungannya yang baik yaitu disiplin dalam bekerja apabila didukung oleh beberapa aspek yang mempengaruhinya antara lain seperti memahami peraturan, ketaatan terhadap peraturan dan keinginan bekerja secara harmonis dalam mencapai tujuan bersama. Alferd 1995 menjelaskan mengenai beberapa aspek yang dapat mempengaruhi disiplin kerja pada individu dalam suatu organisasi yaitu: a memahami peraturan yang berlaku; b semangat kerjanya baik; c menggunakan perlengkapan organisasi hati-hati; d datang dan pulang tepat pada waktunya; e kualitas pekerjaan memuaskan. Disiplin kerja individu yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan tugas dan tunggung jawab dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti, nilai yang dikembangkan Universitas Sumatera Utara dalam kehidupannya yang membiasakan disiplin diri segala hal, pemahamannya pada aturan dan kesediaannya melakukan sesuatu aktivitas pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan Saad dan Sackett, 2002 Beberapa penjelasan para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin kerja pada individu terdiri atas beberapa aspek yaitu: 1 Aspek Pemahaman Terhadap Peraturan. Individu menunjukkan disiplin kerjanya baik jika perilakunya menunjukkan usaha untuk memahami secara baik mengenai suatu peraturan. 2 Aspek Ketaatan Terhadap Peraturan. Ketaatan individu terhadap aturan organisasi menggambarkan disiplin kerjanya cukup baik dan tidak memiliki catatan berbagai pelanggaran selama kerja. 3 Aspek Ketepatan Waktu Dalam Pelaksanaan Dan Penyelesaian Pekerjaan. Individu yang mempunyai disiplin kerja baik cenderung menghargai waktu sehingga dalam bekerja akan tepat waktu, mengetahui kapan memulai dan mengakhiri pekerjaan termasuk waktu istirahat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek disiplin kerja adalah ; aspek pemahaman terhadap peraturan, aspek ketaatan terhadap peraturan, dan aspek ketepatan waktu dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Berfikir