kolagen dan otot polos, serta efek reologi. Semakin lama menderita DM,
mekanisme tersebut terus berlangsung dan menyebabkan kerusakan endotel
serta pembentukan trombus yang menimbulkan komplikasi.
4.8 Gambaran Hubungan Umur Dengan Retinopati Diabetik
Berdasarkan distribusi hubungan umur dengan retinopati diabetik tampak
bahwa rerata umur pasien DM yang tidak mengalami retinopati diabetik adalah
56,43 tahun sebanyak 23 orang. Dan rerata umur pasien DM yang mengalami
retinopati diabetik adalah 58,29 tahun sebanyak 7 orang. Berdasarkan uji
statistik didapatkan p = 0,683, ini berarti tidak terdapat hubungan antara umur
dengan retinopati diabetik p 0,05 Tabel 4.11 dan 4.12.
Tabel 4.11 Distribusi umur penderita dengan retinopati diabetik
Retinopati diabetik
N Mean
Std.deviasi Std.error
mean Negatif
23 56,43
9,912 2,067
Umur Positif
7 58,29
11,954 4,518
Tabel 4.12 Analisis hubungan umur dengan retinopati diabetik dengan Uji T
Umur Df
Sig.2 ‐tailed
Equal variances assumed
28 0,683
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pasien DM tipe 2 di
Rochester Minnesota menyatakan bahwa perkembangan retinopati
berhubungan dengan diagnosis DM pada pasien yang lebih muda. Semakin muda
Universitas Sumatera Utara
seseorang menderita DM, semakin besar kemungkinan menderita retinopati.
Jadi, yang berhubungan dengan retinopati adalah umur pada saat diagnosis DM
dan bukan umur penderita saat dilakukan penelitian.
4.9 Hasil Pemeriksaan Foto Fundus Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
4.9.1 Foto Fundus Ny. N
Berdasarkan hasil pemeriksaan foto fundus terhadap Ny. N, umur 45
tahun dan telah menderita DM ± 18 tahun, ditemukan dilatasi vena, edema
makula, hard exudate, dan perdarahan Gambar 4.1. Dengan hasil pemeriksaan
tersebut Ny. N didiagnosis menderita retinopati diabetik non‐proliferatif.
Dilatasi vena
Edema makula
Hard exudate
Perdarahan
Gambar 4.1 Foto fundus Ny. N
Universitas Sumatera Utara
4.9.2 Foto Fundus Tn. A
Berdasarkan hasil pemeriksaan foto fundus terhadap Tn. A, umur 54 tahun dan
telah menderita DM ± 16 tahun, ditemukan hard exudate, perdarahan, dan vitreous
keruh Gambar 4.2. Dengan hasil pemeriksaan tersebut Tn. A didiagnosa
menderita retinopati diabetik proliferatif.
Vitreous keruh
Hard exudate
Perdarahan
Gambar 4.2 Foto fundus Tn. A
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan