haknya dilanggar dengan keberlakuan pasal ini adalah Mulyana Wirakusuma terpidana perkara tindak pidana korupsi auditor Badan Pemeriksa Keuangan ,
mereka bahkan mengajukan uji materi jucial review0 ke Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 40 undang- undang No. 30 Tahun 2002 tentang
KPK. Dengan adanya Pasal 40 Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang
KPK ini menjadi peringatan bagi KPK agar dalam menjalankan proses pemeriksaan perkara tindak pidana korupsi harus menjunjung tinggi asas
kehati-hatian dan kepastian hukum agar tidak terjadi pelanggaran hak terhadap tersangka yang terhadapnya sedang dilakukan proses pemeriksaan.
3. Alasan-alasan Pemberian SP3 Oleh Penyidik Pada Beberapa Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Besar di Indonesia
a. Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Technical Assistance Contract TAC
Tersangka: Ginandjar Kartasasmita Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ginandjar Kartasasirrita dalam
proyek Technical Assistant Contract TAC antara Pertamina dengan PT. Ustraindo Petro Gas UPG telah merugikan negara sebesar Rp. 227. 4 Milvar.
Pada tanggal 12 Oktoher 2004 Kejaksaan ,Agung secara diam-diam menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan SP3 terhadap Ginandjar
Kartasasmita. tersangka kasus korupsi Technical Assistant Contract T,4C.
Universitas Sumatera Utara
Pengumuman pemberian SP3 denagan No:Prin-043FFJP102004 baru disampaikan kepada publik oleh Kapuspen Kejaksaan, Suhandoyo pada hari
Jumat, 22 Oktober 2004 atau 20 hari setelah SP3 diterbitkan. Alasan dan pertimbangan Kejaksaan Agung dalam mengeluarkan SP3 adalah karena kasus
tersebut tidak cukup bukti formal maupun materiil untuk diteruskan penyidikannya.
b. Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Jamsostek
Tersangak :Abdul Latief Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara .Jamsostek yang
melibatkan mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief berawal dari penyalahgunaan dana Jamsostek sebesar Rp. 7, I Milyar untuk pembahasan
RUU Ketenagakerjaan. Kejaksaan Tinggi DKl Jakarta kemudian mengeluarkan SP3 dengan No. NF 095RFFPK.1.82000 terhadap kasus ini dengan alasan
tidak ditemukannya unsur kerugian negara.
c. Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Bapindo Kanindotex
Tersangka: Johanas Kotjo Kasus dugaan korupsi yang melibatkan tersangka Johanes Kotjo ini
bermula dari tuduhan yang datang kepada tersangka bahwa ia telah melakukan korupsi terhadap uang negara sebesar Rp. 300 Milyar melalui kredit Bapindo.
Dalam kasus ini, Johanes Kotjo diduga melakukan pembengkakan harga mark up pada p r o s e s pembelian mesin-mesin t e k s t i l m i l i k R o b b y Tjahjadi
Universitas Sumatera Utara
yang juga merupakan tersangka dalam kasus ini yang sebelumnya dikatakan sebagai aset Kanindotex Group. M a r k u p ini terjadi ketika mereka
mengambil alih dan merekstrukturisasi utang Kanindotex. Kejaksaan Agung kemudian mengeluarkan SP3 terhadap kasus ini dengan alasan tidak di
temukan cukup bukti.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LATAR BELAKANG PENETAPAN PASAL 40 UNDANG-UNDANG NO.
30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Gambaran Umum Mengenai Permohonan Judicial Review Oleh Mulyana W. Kusumah Atas Keberlakuan Pasal 40 Undang-Undang No. 30
tahun 2002 tentang KPK
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, eksistensi lembaga KPK memang semakin terlihat nyata dan membuat lembaga
ini memiliki “gigi” dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Hingga saat ini dengan berbagai macam kewenangan luar biasa yang dimilikinya
berdasarkan pengaturan dalam undang-undang tersebut, KPK bisa dikatakan sebagai gardu terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Namun ternyata banyak pihak yang merasa hak-haknya dilanggar dengan pengaturan salah satu pasal dalam undang-undang tersebut, yakni Pasal
40 yang menyatakan bahwa KPK tidak berwenang mengeluarkan SP3. Salah satu pihak tersebut adalah Mulyana Wira Kusuma yang merupakan terpidana
kasus penyuapan terhadap Khairiansyah Salman auditor Badan Pemeriksa Keuangan BPK yang sedang mengaudit Komisi Pemilihan Umum KPU.
Anggota KPU itu ditangkap di salah satu hotel di Jakarta saat berusaha menyuap Khairiansyah Salman dengan uang sebesar Rp. 150.000.000,00
seratus lima puluh juta rupiah. Atas perbuatannya tersebut, pengadilan tindak pidana korupsi menjatuhi hukuman dua tahun tujuh bulan penjara kepadanya.
Mulyana mengajukan permohonan Judicial Review atau uji materil ke Mahkamah Konstitusi terhadap beberapa pasal dalam Undang-Undang No. 30
Universitas Sumatera Utara