Penyidik POLRI dan Kejaksaan

G. Kewenangan Penyidik Mengeluarkan SP3 Pada Perkara Tindak

Pidana Korupsi

1. Penyidik POLRI dan Kejaksaan

KUHAP memberikan kewenangan kepada penyidik, dalam hal Ini POLRI dan Kejaksaan untuk menghentikan penyidikan yang telah dimulainya. Hal ditegaskan Pasal 109 ayat 2 yang memberi wewenang kepada penyidik untuk menghentikan penyidikan yang sedang berjalan. Menurut M. Yahya Harahap, rasio pemberian wewenang penghentian penyidikan ini antara lain: 112 a. Untuk menegakkan prinsip peradilan yang yang cepat, tepat dan biaya ringan dan sekaligus untuk tegaknya kepastian hukum dalam kehidupan masyarakat. b. Supaya penyidikan terhindar dari tuntut kemungkinan ganti kerugian, sebab kalau perkaranya diteruskan, tapi ternyata tidak cukup bukti atau alasan untuk menuntut ataupun menghukum dengan sendirinya memberikan hak kepada tersangka untuk menuntut ganti kerugian berdasar pasal 95 KUHAP. Dalam proses penyidikan suatu perkara tindak pidana korupsi yang terjadi, terutama perkara korupsi besar, kejaksaan dalam hal ini Kejaksaan Agung selaku penyidik yang berwenang mengeluarkan SP3 terhadap perkara yang sedang dilakukan penyidikan, kerap kali mengeluarkan SP3 untuk tersangkanya. Di mata masyarakat yang menghendaki agar pelaku korupsi diproses secara hukum dan diganjar hukuman seberat-beratnya, maka 112 M. Yahya Harahap, Op. cit., hal 150. Universitas Sumatera Utara pemberian SP3 dianggap sebagai tindakan yang melukai rasa keadilan dan harapan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi 113 . Hal inilah yang seringkali menjadi bahan tudingan bahwa kejaksaan tidak serius untuk menyelesaikan perkara korupsi yang ditangani. Dari data yang berhasil dihimpun ICW, hingga saat ini terdapat 25 tersangka kasus korupsi besar yang dihentikan penyidikannya, baik oleh Kejaksaan Agung maupun oleh Kejaksaan Tinggi di daerah. Terdapat empat pola yang pemberian SP3 yang dilakukan oleh kejaksaan terkait dengan tindak pidana korupsi yang ada selama ini, yaitu: 114 1. Penerbitan SP3 dilakukan secara diam-diam 2. Pengumuman SP3 diberikan apabila telah tercium oleh masyarakat banyak. 3. SP3 diberikan kepada para tersangka korupsi yang mengakibatkan kerugian ne ,, ara dalam jumlah sangat besar 4. Pemberian SP3 dilakukan pada saat berkurang atau tidak adanya perhatian masyarakat terhadap kasus korupsi tersebut Selain empat pola di atas, hal lain yang selalu dikaitkan dengan pemberian SP3 oleh kejaksaan terhadap para tersangka kasus korupsi adalah adanya indikasi suap judicial corruption dalam setiap penerbitan SP3. Hal ini terkait dengan kedudukan Jaksa Agung yang merupakan bagian dari eksekutif dan berada langsung di bawah Presiden. 113 Emerson Yuntho, Op. cit. 114 Ibid. Universitas Sumatera Utara No Tersangka Perkara Jumlah kerugian 1 Ginandjar Kartasasmita Dugaan Korupsi Technical Assistance Contract TAC AS 24,8 juta 2 Alm. Faisal Abda Dugaan Korupsi Technical Assistance Contract TAC As 24,8 juta 3 Praptono Honggopati Tjitrohupojo Dugaan Korupsi Technical Assistance Contract TAC AS 24,8 juta 4 Sjamsul Nursalim Dugaan Korupsi Dana BLBI Rp 10 Triliun 5 Djoko Ramiadji Dugaan Korupsi Penerbitan Commersial Paper oleh PT. Hutama Karya untuk Proyek JORR AS 105 juta dan Rp 181,35 miliar 6 Siti Hardijanti Rukmana Dugaan Korupsi Pipanisasi di Jawa AS 20,4 juta 7 Faisal Ab’daoe Dugaan Korupsi Pipanisasi di Jawa AS 20,4 juta 8 Rosano Barack Dugaan Korupsi Pipanisasi di Jawa AS 20,4 juta 9 Prajogo Pangestu Dugaan Korupsi Proyek Penanaman Hutan oleh PT.MHP Rp 331 miliar 10 Abdul Latief mantan Dirut Manaker Dugaan Korupsi Jamsostek Rp 7,1 miliar 11 Abdillah Nussi mantan Dirut Jamsostek Dugaan Korupsi Jamsostek Rp 7,1 miliar `12 Yudo Swasono mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Depnaker Dugaan Korupsi Jamsostek Rp 7,1 miliar 13 Soewardi Mantan Gubernur Jateng Dugaan Korupsi Asrama Haji Donohudan Rp 19 miliar 14 Johanes Kotjo Dugaan Korupsi Bapindo- Kanidotekx Rp 300 miliar 15 Robby Tjahjadi Dugaan Korupsi Bapindo- Kanidotekx Rp 300 miliar 16 Prijadi Dugaan Korupsi di BRI Rp 572,2 miliar 17 Djoko Santoso Dugaan Korupsi di BRI Rp 572,2 miliar 18 The Nin King Dugaan Korupsi di BRI Rp 572,2 Universitas Sumatera Utara miliar 19 Joko S Tjanda Dugaan Korupsi di BRI Rp 572,2 miliar 20 Marimutu Sinivasan Dugaan Korupsi pemberian fasilitas kredit ke PT. Texmaco Rp 1,8 triliun 21 Sukamdani Sahid Gitosarjono Dugaan Korupsi Penyalahgunaan BLBI oleh PT. BDI Rp. 418 miliar 22 Adriansyah Dugaan Korupsi Penyalahgunaan BLBI oleh PT. BDI Rp. 418 miliar 23 Bob Hasan mantan Ketua Dewan Pengurus Apkindo Dugaan penyalahgunaan dan di Asosiasi Panel Kayu Indonesia Apkindo AS 86 juta 24 Tjipto Wignjoprajitno Ketua Badan Eksekutif Apkindo Dugaan penyalahgunaan dan di Asosiasi Panel Kayu Indonesia Apkindo AS 86 juta 25 Raja DL Sitorus Dugaan Kasus Korupsi Torganda di Riau Rp 213,5 miliar Tabel3.1 Perkara Dugaan Korupsi Yang Diberikan Sp3 Oleh Kejaksaan 115

2. Penyidik KPK

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Kewenangan Penyidik Mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi ( Studi Kasus Judicial Review Pasal 40 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana K

1 41 110

Kebijakan Hukum Pidana Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Perkara No.77/PID.B/2010/PN.Medan)

3 110 147

Eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Pemberantasan Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Di Semarang)

0 34 179

Analisis Yuridis Terhadap Kewenangan Penyidik Mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi ( Studi Kasus Judicial Review Pasal 40 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidan

9 105 110

Analisis Yuridis Straf Minimum Rules (Aturan Hukuman Minimal) Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pada Pasal 2 Ayat (1) Dan Pasal 3 Undang–Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 56 84

Kewenangan Polri Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

16 167 135

Kajian Yuridis Ditolaknya Permohonan Uji Materiil Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Mahkamah Konstitusi (Studi Putusan Nomor 81/Puu-X/2012)

0 6 11

Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 4 87

Tinjauan Yuridis Kewenangan Kejaksaan dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi

0 8 71

Tinjauan Yuridis Terhadap Upaya Pengembalian Keuangan Negara Atas Tindak Pidana Korupsi Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 6 42