BAB II KEWENANGAN PENYIDIK MENGELUARKAN SURAT PERINTAH
PENGEHENTIAN PENYIDIKAN SP3 PADA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Pengertian Tindak Pidana Korupsi
Kamus besar bahasa Indonesia memuat pengertian korupsi sebagai berikut: penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan, dan
sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
34
Menurut Andi Hamzah arti kata harafiah dari kata korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata- kata yang menghina atau memfitnah.
35
Kata korupai berasal dari bahasa Latin Corruptio yang kemudian muncul dalam Bahasa Inggris dan Prancis Corruption,
serta dalam bahasa Belanda Korruptie.
36
Sedangkan Black’s Law Dictionary mendefinisikan korupsi sebagai berikut :
”Corruption is an act done with an intent to give advantages inconsistent with official duty and the rights of others. The act of an
official or fiduciary person who unlawfully and wrongfully uses his station or character to procure some benefit for himself or for another
person contrary to duty and the rights of others.
37
Transparency International menyatakan :
34
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,1989
35
Andi Hamzah a, Korupsi di Indonesia: Masalah dan Pemecahannya, Cet 3, Jakarta : Gramedia,1991, hal 9.
36
Andi Hamzah b, Delik-Delik Tersebar di Luar KUHP , Jakarta : Pradnya Paramitha, 1985, hal 143.
37
Black’s Law Dictionary v. 240
Universitas Sumatera Utara
”Corruption involves behavior on part of officials in the public sector wether politicians or civil servants, in which they improperly and
unlawfully enrich themselves, or those close to them, by the missue of the public power entrusted them.”korupsi mencakup perilaku dari pejabat-
pejabat di sektor publik, baik politikus ataupun pegawai negeri , dimana mereka secara tidak benar dan secara melanggar hukum memperkaya
diri sendiri atau pihak lain yang dekat dengan mereka, dengan cara menyalahgunakan kewenangan publik yang dipercayakan kepada
mereka.
Pengertian tindak pidana korupsi juga telah dirumuskan oleh pemerintah di dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, secara keseluruhan dapat dilihat pada Bab II Tindak Pidana Korupsi, salah satu yang Penulis kutip adalah pengertian korupsi pada Pasal 2
ayat 1 undang-undang ini yang menyatakan : Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
B. Tindak Pidana Korupsi Sebagai Extraordinary Crime