Jaksa dan kepolisian dianggap tidak efektif dalam menyelesaikan berbagai perkara tindak pidana korupsi, demikian juga dengan lembaga-lembaga
yang pernah dibentuk sebelumnya. Banyaknya kasus korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat
penegak hukum menjadi rendah. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya anggapan bagaimana mungkin memberantas korupsi bila aparat penegak hukum
yang seharusnya memberantas korupsi justru terlibat korupsi pula bagaimana kita dapat membersihkan lantai yang kotor dengan sapu yang
,
kotor. Karena itulah KPK, sebagai lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnva bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun, memiliki kewenangan yang luar biasa, berdasarkan pada klasifikasi tindak
pidana korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Kewenangan-kewenangan yang di miliki oleh KPK akan di bahas lebih lanjut pada bagian berikutnya dalam skripsi
ini.
2. Tugas Dan Wewenang KPK
Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pemicu dan pemberdayaan institusi yang telah ada dalam pemberantasan korupsi trigger mechanism
KPK memiliki tugas dan wewenang yang cukup berbeda, diantaranya melakukan kordinasi dan supervisi, termasuk melakukan penyelidikan,
penyidikan dan penuntutan dalam kasus korupsi. Hal ini berbeda dengan kewenangan yang dimiliki oleh komisi-komisi anti korupsi yang pernah di
bentuk sebelumnya. Selain itu dalam pelaksanaan tugasnya, KPK
Universitas Sumatera Utara
bertanggung jawab hanya kepada publik atau kepada masyarakat, KPK hanya memberi laporan secara berkala saja kepada presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK
54
Kedudukan KPK yang independen dalam hal ini merupakan jawaban dari persoalan penegakan hukum kasus korupsi di Indonesia.
Pada kebanyakan kasus korupsi melibatkan pejabat tinggi, elit politik, elit ekonomi atau pengusaha- pengusaha besar. Kondisi ini menyebabkan
kejaksaan atau kepolisian seringkali tidak dapat leluasa untuk menegakkan hukum karena terbentur dengan campur tangan intervensi pihak lain.
Selain itu perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK akan diadili oleh pengadilan khusus anti korupsi
55
, yang berbeda dengan pengadilan konvensional. Perbedaan ini terlihat dari jumlah hakimnya, pengadilan
korupsi dipimpin oleh lima S majelis hakim. Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang No. 30 tahun 2002 tentang
KPK, KPK mempunyai tugas melakukan:
56
1. Kordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi 2.
Supervisi terhadap, instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi
57
54
Indonesia c , Op. cit pasal 20 ayat 1
55
Ibid pasal 53.
56
I bid, pasal 6.
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan korupsi
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan negara
Dalam melakukan tugas koordinasi KPK berwenang:
58
1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak
pidana korupsi 2.
Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi kepada instansi yang terkait 4.
Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana
korupsi
Dalam melaksanakan tugas supervisinya, KPK berwewenang:
59
1. Melakukan pengawasan, penelitian atau penelaahan terhadap instansi
yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan
57
Mengenai kewenang penyidikan oleh KPK akan Penulis uraikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
58
Ibid., pasal 7.
59
Ibid., pasal 8.
Universitas Sumatera Utara
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan pelayanan publik.
2. Mengambil ahli penyidikan atau penuntutan terhadap pelaku tindak
pidana korupsi yang sedang dilakukan oleh kepolisian atau ke jaksaan Dalam melaksanakan tugas pencegahan, KPK berwenanguntuk:
60
1. Melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap laporan harta
kekayaan 2.
Menerima laporan dan menetapkan status gratifikasi 3.
Menyelenggarakan program pendidikan anti korupsi pada setiap jenjang pendidikan
4. Merancang dan mendorong terlaksananya program sosialisasi
pemberantasan tindak pidana korupsi 5.
Melakukan kampanye anti korupsi kepada masyarakat umum 6.
Melakukan kerja sama bilateral atau multilateral dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sedangkan melaksanakan tugas monitor KPK berwenang untuk :
61
1. Melakukan pengkajian terhadap sistem pengolahan administrasi di
semua lembaga negara dan pemerintah 2.
Memberi saran kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintah untuk melakukan perubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem
pengolahan administrasi tersebut berpotensi korup
60
Ibid, pasal 13.
61
Ibid., pasal 14.
Universitas Sumatera Utara
3. Melaporkan kepada presiden RI, DPRdan BPK, jika saran KPK
mengenai usulan perubahan tersebut tidak diindahkan Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, KPK berlandaskan pada lima 5
asas sebagai berikut:
62
1. Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadiian dalam setiap kebijakan menjalankan tugas dan wewenang KPK.
2. Asas keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang kinerja KPK dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. 3.
Asas akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan KPK harus dapat dipertangung jawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Asas kepentingan umum , yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan
umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif . 5.
Asas proporsionalitas yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara tugas, wewenang, tanggung jawab dan kewajiban KPK
62
Ibid., pasal 5.
Universitas Sumatera Utara
3. Kewenangan KPK Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Korupsi