Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrument penelitian dan sebagai instrument harus mencakup segi respontif, dapat menyesuaikan diri, menekankan
kebutuhan, mendasarkan diri atas pengetahuan, memproses data secepatnya dan memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi, mengihtisarkan serta
memanfaatkan kesempatan mencari respon yang tidak lazim Moelong, 2002 :121
Penelitian kualitatif mempunyai karakteristik pokok yang lebih mementingkan makna dan konteks, dimana proses penelitiannya lebih bersifat
siklus daripada linear. Dengan demikian pengumpulan data dan analisa berlangsung secara simultan, lebih mementingkan ke dalam dibanding keluasan
penelitian, sementara peneliti sendiri merupakan instrument kunci. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan pengamatan berperan serta
participiant observation yang didefinisikan mengadakan pengamatan dan mendengarkan secara cermat sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun
dengan wawancara mendalam atau indent interview Bondan dalam Moelong, 2002 : 117
3.2 Batasan Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini akan lebih ditekankan pada strategi bisnis Batik TRESNA art yang berada di Bangkalan Madura.
Dalam menentukan strategi bisnisnya ditentukan dengan empat hal yaitu produksi, keuangan, pemasaran dan manajemen sumber daya manusia. Karena
empat hal tersebut yang dinilai dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam mengembangkan kegiatan usaha. Penerapan strategi bisnis pada masing-masing
usaha kecil itu berbeda-beda, hal ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk diteliti apakah strategi yang diterapkan usaha kecil tersebut cukup mampu
mengembangkan usahanya.
3.3 Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada Pusat Batik Tulis Madura TRESNA art Bangkalan Madura. Lokasi penelitian di jalan KH. MOH. KHOLIL
XII 29 Bangkalan yaitu usaha dagang Batik Tulis yang sangat ramai dan merupakan salah satu usaha dagang Batik Tulis yang saat ini menjadi
persinggahan wisatawan asing maupun lokal di TRESNA art Bangkalan Madura ini.
3.4 Unit Analisis Penelitian
Dalam penlitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor- faktor konsektual. Jadi maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring
sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya construction dengan tujuan bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-
perbedaan yang nantinya akan dikembangkan atau digeneralisasikan. Maksud yang kedua dari sampling adalah menggali informasi yang akan menjadi dasar
dari rancangan dan teori yang muncul.
Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sampling.
Di dalam teknik purposive ini ditandai dengan ciri-ciri antara lain : 1.
Rancangan sampel yang muncul, sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu
2. Pemilihan sampel secara berurutan : Tujuan memperoleh variasi yang sebanyak-
banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. Setiap satuan berikutnya dapat
dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu sehingga dapat dipertentangkan atau disisi lain adanya kesengajan informasi
yang ditemui. Darimana atau dari siapa ia memulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada
apa keperluan peneliti. Unit analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa
narasi-narasi kualitatif yang dihasilkan dalam wawancara mendalam in-depht interview yang berkaitan dengan strategi bisnis Batik TRESNA art Bangkalan
Madura.
3.5 Subyek dan Informasi Peneliti