Strategi distribusi Landasan Teori

Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa masalah harga sering digunakan sebagai komponen strategis pemasaran yang aktif nyata harga juga membantu penentuan posisi produk. Reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga.

2.1.4 Strategi distribusi

Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen dan konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan Strategi distribusi berkenaan dengan penentuan dan manajemen saluran distribusi ysng digunakan oleh produsen untuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai di tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu diperlukan dan di tempat yang tepat. Secara garis besar terdapat enam macam strategi distribusi yang digunakan, yaitu : 1. Strategi struktur saluran distribusi berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung direct channe. 2. Strategi cakupan distribusi berkaitan dengan penentuan jumlah perantara di suatu wilayah atau market exposure. Strategi ini ada tiga macam yaitu : 1 Distribusi eksklusif, yaitu produsen hanya menunjuk satu orang perantara khusus untuk menyalurkan barangnya di daerah atau wilayah tertentu, dengan syarat perantara itu tidak boleh menjual produk produsen lain; 2 Distribusi intensif, yaitu produsen yang berusaha mnyediakan produknya di semua retail outlet yang mungkin memasarkannya; dan 3 Distribusi selektif, yaitu strategi menempatkan produk perusahaan di beberapa retail outlet saja dalam suatu daerah tertentu. 3. Startegi saluran distribusi bergabda merupakan strategi dengan penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani beberapa segmen pelanggan. 4. Stretegi modifikasi saluran distribusi merupakan strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. Sistem ditribusi memang perlu secara terus-menerus ditinjau dan diatur kembali untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan keadaan di pasar. 5. Strategi pengendalian saluran distribusi merupakan saluran pemasaran konvensional biasanya terdiri dari produsen, pedagang grosir dan pengecer bebas yang masing-masing berupaya memaksilkan lebarnya masing- masing. Tidak satupun anggota saluran itu dapat mengendalikan anggota yang lain. Bagi kebanyakan perusahaan, pengendalian terhadap anggota saluran lainnya merupakan faktor yang penting karena dapat menimbulkan skala ekonomis usaha, pembelian barang menjadi murah, dapat menerapkan iklan bersama mass advertising dan mampu memperkerjakan ahli pemasaran. 6. Strategi manajemen konflik dalam salauran distribusi merupakan konsep sistem pada distribusi mensyaratkan adanya kerja sama antar saluran. Meskipun demikian di dalam saluran timbul struktur ketakutan sehingga di antara anggota saluran sering terjadi konflik. Konflik tersebut bersifat horizontal dan vertikal. Sumber konflik adalah ketidaksamaan tujuan, hak dan peranan yang tidak jelas. Perbedaan persepsi dan sangat besarnya keuntungan perantara kepada produsen. Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Strategi distribusi menyangkut saluran yang akan digunakan dan pemilihan saluran distribusi menyangkut saluran yang akan digunakan dan pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi merk di benak konsumen. Hubungan dengan pembeli di pasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan oleh warganiaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran seperti pedagang grosir dan pengecer kebutuhan akan saluran distribusi semakin meningkat untuk menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pengambilan keputusan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut masalah jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peingkatan manajemen saluran perusahaan dan intensitas distribusi sesuai dengan produk yang dihasilkan.

2.1.5 Strategi Produksi