berada dalam cengkraman ketergantungan yang tidak bisa ditinggalkan Sasangka, 2003:17
2.2.5. Faktor – faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Menurut pendapat Afiatin 2008:16, bahwa secara garis besar ada tiga faktor yang memengaruhi terjadinya penyalahgunaan Narkoba pada remaja, yakni faktor
Narkobanya sendiri, faktor lingkungan dan faktor individual. 1. Narkoba menjadi faktor terjadinya penyalahgunaan Narkoba karena
pemakaiannya menimbulkan efek atau sensasi tertentu sehingga pengguna terdorong untuk mencari dan menikmati sensasi-sensasi baru itu. Hal ini seperti
telah diungkapkan sebelumnya karena Narkoba bersifat adiktif yakni menimbulkan ketagihan atau ketergantungan. Mudahnya mendapatkan Narkoba
ditengarai sebagai faktor yang snagat penting bagi terjadinya tindak penyalahgunaan Narkoba pada remaja.
2. Lingkungan menjadi faktor penting dalam memengaruhi tindak penyalahgunaan narkoba bagi remaja. Lingkungan yang paling dekat dengan remaja adalah
keluarga dan kelompok teman sebaya. Faktor resiko dalam keluarga penyebab penyalahgunaan narkoba, antara lain model dari orangtua atau saudara yang
pernah memakai narkoba, sikap orangtua yang permisif terhadap penggunaan narkoba, kurangnya peratian orangtua terhadap anak-anaknya, penerapan
hukuman terhadap anak yang terlalu sering serta orangtua yang otoriter. Selain faktor keluarga, teman sebaya merupakan faktor resiko tinggi penyalahgunaan
narkoba pada remaja.
Universitas Sumatera Utara
3. Kepribadian individu meliputi perkembangan fisik dan mental yang labil, kegagalan cita-cita, cinta, prestasi, jabatan dan lain-lain, menutup diri dengan
dari lari dari kenyataan, kekurangan informasi tentang penyalahgunaan obat keras, bertulang dengan sensasi yang penuh resiko dalam mencari identiias
kepribadian, kurangnya rasa disiplin, kepercayaan agamanya minim menyebabkan remaja menyalahgunakan narkoba.
2.2.6. Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba paya penanggulangan penyalahgunaan narkoba Afiatin, 2008:43 antara lain :
a. Promotif Pembinaan Disebut juga program preemtif atau program pembinaan. Program ini ditujukan
kepada masyarakat yang belum memakai narkoba, atau bahkan belum mengenal narkoba. Prinsipnya adalah dengan meningkatkan peranan atau kegiatan agar
kelompok ini secara nyata lebih sejahtera sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai narkoba.
b. Preventif Pencegahan Disebut juga program pencegahan. Program ini ditujukan kepada masyarakat
sehat yang belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk beluk narkoba sehingga tidak tertarik untuk menyalahgunakan.
c. Kuratif Pengobatan Disebut juga program pengobatan. Program kuratif ditujukan kepada pemakai
narkoba. Tujuannya adalah mengobati ketergantungan dan menyembuhkan
Universitas Sumatera Utara
penyakit sebagai akibat dari penggunaan narkoba, sekaligus menghentikan pemakaian narkoba.
d. Rehabilitatif Pemulihan Rehabilitasi adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan
kepada pemakai narkoba yang sudah menjalani program kuratif. Tujuannya agar tidak memakai lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas
pemakaian narkoba. e. Represif Penindakan
Program represif adalah program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan hukum.
2.3. Pengetahuan