Definisi Narkoba Jenis-Jenis Narkoba

Menurut Kariyoso 2006:54, ceramah adalah bentuk kegiatan yang disampaikan seseorang kepada kelompok tertentu berupa satu atau berbagai masalah yang sifatnya lebih mengandung pendidikan, penerangan dan pengajaran. Dalam menggunakan metode ceramah seseorang harus menguasai materi dengan sistematika yang baik serta mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran yang dibutuhkan. Metode ceramah merupakan salah satu metode yang baik untuk kelompok besar. Kelompok besar yang dimaksud disini adalah apabila peserta itu lebih 15 orang.Metode ini cocok untuk sasaran pendidikan tinggi dan rendah. Metode ini menguntungkan bila dipergunakan untuk memperkenalkan suatu subjek dengan memberikan gambaran, sehingga menuntun orang untuk mengambil suatu tindakan, bersifat informatif dan dapat menghemat waktu karena sebagia peserta dapat diberi pemahaman pada suatu waktu serta dapat diulang kembali jika ada peserta yang kurang memahami Elwees, 2004:43.

2.2. Narkoba

2.2.1. Definisi Narkoba

Istilah narkoba sesuai dengan surat edaran BNN No. SE03IV2002 merupakan akronim dari NARkotika, psiKOtropika, dan Bahan Adiktif lainnya. narkoba yaitu zat-zat alami maupun kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya, dapat mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang BNN Provinsi Sumatera Utara, 2013:16 Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Jenis-Jenis Narkoba

Pada dasarnya obat-obatan yang tergolong narkoba itu digunakan untuk kepentingan medis atau pengobatan. adapun kegunaannya adalah untuk menghilangkan rasa sakit. Tetapi apabila pengguna narkoba diluar dari hal-hal media dan tanpa mengikuti dosis yang seharusnya akan dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental dan sikap hidup masyarakat. Narkoba yang popular pada masyarakat terdiri dari tiga golongan yaitu : Narkotika, psikotropika dan bahan-bahan adiktif lainnya. 1. Narkotika Berdasarkan UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa ngeri dan dapat menimbulkan ketergantungan BNN, 2009:32. Jenis narkotika di bagi atas 3 golongan : a. Narkotika Golongan I Narkotika golongan I adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak didunakan dalam terapi merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya, daya adiktif sangat tinggi menyebabkan ketergantunggan Dan jenis narkotika yang paling sering disalahgunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Ganja Nama Lain dari ganja adalah marijuana, hashis, gele dan sebagianya. Marijuana adalah suatu bahan berbentuk bubuk powder kering berwarna putih kehijauan dan abu-abu yang diekstrak dari bunga dan daun tanaman Cannabis Sativa. Bahan kimia aktif dalam marijuana adalah delta-9- tetrahydrocanabinol THC yang dapat memengaruhi suasana hati manusia dan memengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal- hal disekitarny dan akan merangsang reaksi sek saraf sehingga menyebabkan penderita berkeinginan untuk menggunakan obat tersebut secara terus menerus. Penggunaana dilakukan dengan cara menghisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat dihisap dengan menggunakan pipa rokok. Penggunaan ganja Dosis rendah hanya berpengaruh pada rasa nyaman, euphoria , dan santai, tetapi gejala ini sulit dideteksi. Pada dosis yang lebih besar euforia, santai, keringanan stres dan rasa sakit, nafsu makan bertambah, kerusakan pada kemampuan bergerak, kebingungan, hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut nadi,keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk Darmono,2006:31. Penggunaan ganja akan mengalami gejala psikologik yaitu euphoria, halusinasi, merasa dirinya hebat, merasa waktu berlalu dengan lambat, bersikap acuh tak acuh, masa bodoh tidak peduli terhadap fungsi mahluk sosialnya apatis dan berperilaku maladaptif yaitu tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya secara wajar Hawari, 2001:22. Universitas Sumatera Utara 2. HeroinPutau Heroin adalah salah stu diantara narkotika yang paling banyak disalahgunakan para penagih di Indonesia akhir-akhir ini dan sangat adiktif. Heroin bertindak memengaruhi otak sehingga menghasilkan efek menyenangkan dan menghilangkan rasa nyeri, nama popular heroin di Indonesia adalah putaw. Penggunaan heroin umumnya secara injeksi intravena mainling, intra maskuler dihisap dengan pipa, dicampur dengan ganja atau rokok, asapnya diinhalasi dengan pipet atau serbuknya langsung dihirup melalui hidung. Efek yang dialami setelah diinjeksi para penagih akan mengalami eufaria disertai panas pada kulit, mulut kering, anggota badan terasa berat, fungsi mental turun karena depresi SSP, bicara lambat dan kaku, kontriksi pupil mata, kelopak mata, gangguan pengelihatan, muntah dan sembelit Hawari, 2001:24. Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, namun heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker stadium lanjut karena efek analgesik dan mempunyai sifat nyaman euphoria yang baik BNN, 2009:36 Pengaruh jangka panjang dari penggunaan heroin adalah dapat mengalami halusinasi penglihatan khayal, paranoid gangguan jiwa seolah – Universitas Sumatera Utara olah dikejar – kejar atau ada kekuatan lain, rendahnya motivasi, dan perilaku yang tidak terduga. Pengaruh terhadap sisitem tubuh manusia adalah : - Pada sisitem syaraf pusat dapat menyebabkan hilangnya memori dan ketidak mampuan membedakan yang penting dengan yang tidak, gangguan penghayatan akan waktu dan ruang, dan dapat menyebabkan kerusakan otak. - Pada sistem pernafasan dapat meningkatkan resiko penyakit paru kronis bronkitis, kanker lebih besar dari pada perokok. - Pada sisitem reproduksi dapat mengakibatkan berkurangnya kadar hormone testosteron dan jumlah spermatozoa sehinga dapat mengurangi kesuburan pada laki – laki. Sedangkan pada perempuan dapat terjadi gangguan haid, resiko ketidak suburan, dan menyebabkan gangguan syaraf pada bayi dari ibu pemakai ganja, ibu menyusui mengalirkan THC pada bayinya. 3. Kokain Kokain tergolong stimulansia meningkatkan aktivitas otak dan fungsi organ tubuh lain. Menurut undang–undang kokain termasuk narkotika golongan I, berbentuk kristal putih, yang digunakan dengan cara disedot melalui hidung, pada saat merokok, dan disuntikkan. Cepat menyebabkan ketergantungan Martono, 2006:17. Kokain ini banyak di salahgunakan drug abuse sehingga menimbulkan ketagihan bagi penggunanya. Obat Universitas Sumatera Utara diekstrasikan dari tanaman spesies coca yaitu Erythroxylum coca. Yang paling sering kokain digunakan lewat inhalasi, dan kokain itu diabsorpsi lewat mukosa hidung dan masuk dalam darah, dan cepat didistribusikan ke otak. Penggunaan dosis rendah berpengaruh pada badan lebih fit, segar, kuat, bersemangat, hilang rasa mengantuk dan tidak terasa lapar Darmono, 2006;34. Pengaruh jangka panjang dari penggunaan cocain adalah : - Tubuh gemetar, sakit kepala, dan mual. - Kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi menurun, dan berat badan menurun karena selera makan berkurang, ketergantungan. - Paranoid perasaan seolah – olah dianiaya atau memliki kekuasaan - Pengaruhnya pada sistem tubuh manusia adalah : a Pada sistem syaraf dapat merangsang fungsi otak, dan dapat menyebabkan amnesia, sakit jiwa, dan kerusakan tetap pada otak dan sistem syaraf. b Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan pernafasan terganggu, berhenti, dan dapat menyebabkan batuk. c Pada sistim jantung dan pembuluh darah, dapat mengakibatkan jantung berdebar – debar, kerja jantung meningkat dan lebih cepat, sehingga dapat terjadi serangan jantung dan kematian. d Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko terjadinya abortus, bayi lahir prematur, dan bayi lahir mati. Bayi yang Universitas Sumatera Utara dilahirkan menjadi ketergantungan terhadap kokain dan menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh setelah anak bersekolah, ia sulit belajar dan ada gangguan perilaku. b. Narkotika Golongan II Narkotika golongan II adalah narkotika yang memilki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin dan turunannya, benzetidin, betametadol. c. Narkotika golongan III Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : codein dan turunannya Martono, 2006:20. Kodein mempunyai tempat terhormat di dunia kadokteran dan banyak untuk manahan batuk antitusif dan penghilang rasa sakit analgesik, walaupun zat ini cukup populer, tetapi mempunyai sifat – sifat asalnya yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, oleh karena itu penggunaan kodein masih diawasi oleh lembaga – lembaga nasional dan internasional Tanjung, 2002:12. 2. Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati gangguan jiwa BBN Sumatera Utara, 2013:22. Jenis psikotropika dibagi atas 4 golongan : Universitas Sumatera Utara a. Golongan I Psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi menthylendioxy menthaphetamine dalam bentuk tablet atau kapsul, sabu-sabu berbentuk kristal berisi zat menthaphetamin. b. Golongan II Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan contoh: amfetamin dan metilfenidat atau ritalin. c. Golongan III Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan contoh: pentobarbital dan flunitrazepam. d. Golongan IV Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi danatau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan Contoh: diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam Martono, 2006:24. Psikotropika yang sering disalahgunakan antara lain : Universitas Sumatera Utara a. Ectasy Ecstasy dikemas dalam bentuk tablet dan ada juga yang berbentuk kapsul. Penggunaanya dilakukan dengan cara menelan. Efeknya terhadap tubuh adalah, berkeringat, mulut kering, rasa haus meningkat, rahang kaku, tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh meningkat, mata berair, kelebihan tenaga, dan kehilangan nafsu makan. Efek psikologinya adalah, pengguna merasa santai, gembira, hangat, bertenaga, dan menggambarkan perasaan saling mengerti diantara mereka. Setelah mencapai puncak 2-4 jam pemakai akan mengalami depresi dan kelesuan pada otak. b. Shabu-shabu Shabu-shabu adalah jenis psikotropika yang mengandung methyl amphethanin berbentuk kristal putih. Penggunaanya dengan cara dibakar dengan menggunakan alumunium foil dan aspnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang khusus. Gejala yang dialami pengguna shabu- shabu adalah badannya merasa lebih kuat dan energik, rasa percaya diri meningkat, berkeringat secara berlebihan, nafsu makan berkurang akibatnya badan menjadi kurus, susah tidur tekanan darahnya meningkat, dan mengalami gangguan pada fungsi sosia dan pekerjaan. Pengaruh segera setelah pemakaian shabu–shabu adalah menyebabkan perasaan gembira, mudah tersinggung, dan cemas, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan, selera makan berkurang, mulut kering, berkeringat, dan bicara cepat, sakit kepala, penglihatan buram, dan pusing, pupil Universitas Sumatera Utara melebar. Pengaruh jangka panjang pemakaian sabu-sabu adalah gelisah, mudah curiga paranoid, dorongan untuk melakukan bunuh diri, kurang gizi, halusinasi penglihatan atau pendengaran semu, agresif, dapat melakukan tindakan keji, akal sehat hilang dan ketergantungan dan gejala putus zat murung dan letih. Pengaruh pada sistem tubuh manusia adalah: - Pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak, sehingga terjadi stroke. - Pada sistem jantung dan pembuluh darah, dapat menyebabkan nyeri dada, dan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. - Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan tertekannya sistem pernafasan sehingga kesadaran menghilang, dan meninggal. - Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur, cacat, mati dalam kandungan, atau meninggal setelah lahir. 3. Zat adiktif lainnya Zat adiktif adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan adiksi, yakni keinginan untuk menggunakan kembali secara terus-menerus. Dan jenis zat adiktif yang paling sering disalahgunakan adalah sebagai berikut : a. Alkohol ethanyl atau ethyl alcohol Hasil fermentasi peragian karbohidrat dari bulir padi-padian, cassava, sari buah anggur, nira. Universitas Sumatera Utara b. Inhalen Zat-zat yang disedot melalui hidung : Hidrokarbon alifatis yang terdapat di lem, pelumas bensin, aerosol, semir sepatu, Halogen hidrokarbon yang terdapat dalam minyak pelumas, freon, pendingin AC, Lemari es, Nitrat alifatis yang terdapat dalam pengharum ruangan, Keton, Ester, Glytol. c. Rokok Benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di dalam rokok terdapat racun berbahaya seperti : Nikotin, Karbon monoksida, Karbondioksida, Asam biru, Arsenic, Zat ari belerang, Berbagai amonial d. Obat penenang obat tidur, pil koplo, Nipam, Valium, Lexotan, dan lain-lain

2.2.3. Bahaya Narkoba

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA NARKOBA DI SMA NEGERI 2 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Tentang Bahaya Narkoba Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 1 14

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 19

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 2 39

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 1 4

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 53

Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah tentang Bahaya Narkoba terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2014

0 0 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluhan 2.1.1. Definisi Penyuluhan - Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah tentang Bahaya Narkoba terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2014

0 0 46

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah tentang Bahaya Narkoba terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2014

0 1 10