102
masuk dalam kategori rendah yaitu sub indikator dorongan melindungi upacara pasijakjak mone
. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14
Norma Kategorisasi Sub Indikator dari Dorongan untuk Melindungi Kebudayaan yang Tidak Tampak pada Masyarakat Dusun Salappa’
N O
Sub Indikator Kategori
Jumlah Tinggi Sedang Rendah
1 Dorongan untuk melindungi
upacara nemnem kabei 94,4
5,6 100
2 Dorongan untuk melindungi
upacara pangabela 72,2
27,8 100
3 Dorongan untuk melindungi
upacara panunggru 76,0
24,0 100
Sambungan Tabel 4.14 4 Dorongan
percaya terhadap
simagere 74,0
26,0 100
5 Dorongan melindungi
kepercayaan terhadap ketcat 81,4
18,6 100
6 Dorongan untuk melindungi
upacara irig gou-gou 79,7
20,3 100
7 Dorongan untuk melindungi
upacara irig toitet 79,7
20,3 100
8 Dorongan melindungi
kepercayaan terhadap sikerei 90,7
9,3 100
9 Dorongan untuk melindungi
upacara pasoga 92,6
7,4 100
10 Dorongan melindungi upacara eneget
90,7 9,3
100 11 Dorongan melindungi upacara
pasijakjak mone 44,5
55,6 100
4.5.1.5 Melakukan Kegiatan yang Bertujuan untuk Perlindungan Kebudayaan Tampak.
Sub aspek kelima dari motivasi konservasi kebudayaan ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan perlindungan kebudayaan yang tampak. Sub-
aspek ini terdiri dari 5 aitem yang valid dimana nilai tertinggi dari tiap aitemnya
103
adalah 4 dan nilai terendah 1. Berdasarkan penilaian dengan kategorisasi jenjang ordinal dari Azwar 2004:108 diperoleh tingkat dorongan untuk perlindungan
kebudayaan sebagai berikut: Skor tertinggi
= 5 x 4 = 20
Skor terendah = 5 x 1
= 5 Mean teoritis
= 5 x 2,5 = 12,5
Standar deviasi =
= = 2,5
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Melakukan
Kegiatan yang Bertujuan untuk Perlindungan Kebudayaan Tampak No Kategori
Kriteria ∑Subjek
frekuensi Persentase
1 Sangat Tinggi
16,25 X 18
33,33 2
Tinggi 13,75 X
≤ 16,25 22
40,74 3
Sedang 11,25 X
≤ 13,75 6
11,11 4
Rendah 8,75 X
≤ 11,25 7
12,97 5
Sangat rendah X
≤ 8,75 1
1,85 Jumlah 54
100
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa apabila subjek penelitian mempunyai skor lebih dari 16,25, berarti subjek mempunyai tingkat kemauan
untuk melakukan kegiatan yang bertujuan terhadap perlindungan kebudayaan tampak yang sangat tinggi. Subjek penelitian yang mempunyai skor antar 13,75
sampai dengan 16,25, berarti subjek penelitian mempunyai tingkat kemauan untuk melakukan kegiatan yang bertujuan terhadap perlindungan kebudayaan tampak
pada kriteria tinggi. Subjek penelitian dikatakan memiliki kemauan untuk
104
melakukan kegiatan yang bertujuan terhadap perlindungan kebudayaan tampak yang sedang jika ia memiliki skor antara 11,25 sampai dengan 13,75. Subjek
penelitian yang mempunyai skor antara 8,75 sampai dengan 11,25 maka subjek penelitian berada pada tingkatan rendah untuk melakukan kegiatan yang bertujuan
terhadap perlindungan kebudayaan. Subjek penelitian yang mempunyai skor kurang dari 8,75, maka subjek penelitian tersebut berada pada tingkatan untuk
melakukan kegiatan yang bertujuan terhadap perlindungan kebudayaan tampak yang sangat rendah.
Dalam tabel 4.15 tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden berada pada kategori tinggi cenderung sangat tinggi dalam melakukan kegiatan
yang bertujuan untuk perlindungan kebudayaan yang tampak. Hal ini ditandai dengan 40,74 responden berada pada kategori tinggi dan 33,33 responden
berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti responden memiliki kemauan yang kuat untuk melakukan perlindungan benda-benda hasil kebudayaan
Mentawai yang bisa ditangkap oleh indra seperti, pakaian, peralatan hidup dan lain sebagainya agar tidak punah pada tingkatan yang tinggi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar diagram persentase motivasi konservasi kebudayaan dalam indikator melakukan kegiatan yang bertujuan untuk perlindungan
kebudayaan yang tampak berikut ini:
105
Gambar 4.6 Diagram Persentase Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Melakukan
Kegiatan yang Bertujuan untuk Perlindungan Kebudayaan yang Tampak Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 4.7 diketahui bahwa kuatnya
kemauan untuk melakukan perlindungan kebudayaan yang tampak pada responden ini tercermin dari empat sub indikator yang masuk dalam kategori
tinggi, hanya satu sub indikator yang berada pada kategori rendah yaitu sub indikator menggunakan alat tradisional untuk membuat tato. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.16
Norma Kategorisasi Sub Indikator dari Melakukan Kegiatan yang Bertujuan untuk Melindungi Kebudayaan yang Tampak pada Masyarakat Dusun Salappa’
N O
Sub Indikator Kategori
Jumlah Tinggi Sedang Rendah
1 Menggunakan ramuan tradisional
83,4 16,6
100 2 Tinggal
di uma
66,6 33,4
100 3
Menggunakan alat tradisional untuk membuat tato
40,8 59,2
100 4 Membuat
kirekat dan dare
79,6 20,4
100 5 Menggunakan
tudukat 88,9
11,2 100
106
4.5.1.6 Melakukan Kegiatan yang Bertujuan untuk Perlindungan Kebudayaan yang Tidak Tampak.