Pengertian Motivasi Pengertian Motivasi Konservasi kebudayaan

15 Sebenarnya motivasi konservasi kebudayaan berada pada kawasan psikologi sosial, namun untuk menjelaskan tentang motivasi konservasi kebudayaan, diperlukan bantuan dari tiga disiplin ilmu tersebut sehingga dapat tercipta pengertian dan aspek-aspek dari motivasi konservasi kebudayaan yang akan diteliti. Untuk mencapai pengertian dan aspek serta indikator dari motivasi konservasi kebudayaan maka perlu dijelaskan terlebih dahulu secara satu persatu tentang motivasi, konservasi, dan kebudayaan baru dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai motivasi konservasi kebudayaan. Hal ini dapat dilihat dari uraian pada sub tajuk-sub tajuk yang terdapat pada landasan teori berikut:

2.1 Motivasi Konservasi Kebudayaan

2.1.1 Pengertian Motivasi Konservasi kebudayaan

2.1.1.1 Pengertian Motivasi

“Motivasi merupakan suatu variabel penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu dalam organisme yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah-laku menuju satu sasaran” Chaplin, 1999:310 Menurut Purwanto 2003:71 motivasi adalah “pendorongan”: suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sedangkan menurut Vroom dalam Purwanto 2003:72, motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. 16 Hoy dan Miskel 1982 dalam Purwanto 2003:72 mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan-kekuatan komplek, dorongan-dorongan, kebutuhan- kebutuhan, pertanyaan-pertanyaan ketegangan tension states, atau mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan. Selain itu motivasi juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mendapatkan perhatian lebih dalam usaha menumbuhkan dan memelihara perilaku seseorang dalam hidup berkelompok. Karena yang dimaksud dengan motivasi di sini adalah “daya dorong yang mengakibatkan seseorang agar mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan tanggung jawabnya Siagian, 1981:91 Sedangkan secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu Purwanto, 2003:73. Callahan dan Clark dalam Sutomo, 2006:94 mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah tujuan tertentu. Motivasi merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan tanpa motivasi tak ada kegiatan yang nyata. Menurut Maslow 1970 dalam Sutomo, 2006: 94 motivasi merupakan tenaga pendorong dari dalam yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu atau berusaha memenuhi kebutuhannya. 17 Istilah motivasi sering digunakan secara bergantian dengan istilah kebutuhan need, keinginan want, dorongan drive dan gerak hati impuls. Hersey dan Blanchart 1989:72 dalam Sutomo 2006:95 menyatakan istilah tersebut merupakan motif, sedang motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Selanjutnya McClleland 1986 dalam Sutomo 2006:95 menyatakan bahwa motivasi adalah unsur penentu yang mempengaruhi perilaku yang terdapat dalam setiap individu dan motivasi adalah daya penggerak aktif yang terjadi pada saat tertentu, terutama jika kebutuhan untuk mencapai tujuan sempat dirasakan atau mendesak. Motivasi menurut Mc Donald dalam Hamalik, 2007:173”Motivation is a energy change within the person characterized by affektive arousal and anticipatory goal reactions” motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah kebutuhan psikologis yang telah memiliki corak atau arah yang ada dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan kejiwaanya terpelihara, yaitu senantiasa berada dalam keadaan seimbang yang nyaman Wiramihardja, 2004:7. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, motivasi adalah suatu dorongan atau kekuatan yang dimiliki oleh individu yang berfungsi mengerakan, dan mengarahkan perilaku individu untuk mencapai tujuannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. 18

2.1.1.2 Pengertian Konservasi

Dokumen yang terkait

GEOGRAFI DIALEK BAHASA MENTAWAI DI KECAMATAN SIBERUT SELATAN.

0 5 15

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MENTAWAI PASCA GEMPA DAN TSUNAMI Studi Dusun Purourogat Desa Malakopak Kecamatan Pagai Selatan Kepulauan Mentawai.

1 5 46

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA SIBERUT KECAMATAN SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2012.

0 0 14

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA SIBERUT KECAMATAN SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2012.

0 2 13

NEGARA VS MASYARAKAT DALAM POLITIK AGRARIA (STUDI KASUS EKSISTENSI KEPEMILIKAN MASYARAKAT ADAT ATAS HUTAN DALAM AREAL TAMAN NASIONAL SIBERUT DI DESA BOJAKAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI).

0 0 16

PENGKAJIAN CALON LOKASI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL Dusun Pei Pei Desa Pasakiat Taleleu Kec. Siberut Selatan Kab. Kepulauan Mentawai Propinsi Sumatra Barat.

0 0 19

NEGARA vs MASYARAKAT DALAM POLITIK AGRARIA (Studi Kasus Eksistensi Kepemilikan Masyarakat Adat Atas Hutan Dalam Areal Taman Nasional Siberut Di Desa Bojakan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai).

0 1 2

Konflik Tanah Adat Pasca Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing Di Komunitas Siberut(studi Kasus : Desa Maileppet, Kec. siberut selatan, Kabupaten Kep. Mentawai).

0 0 10

Pemilikan dan Penguasaan Lahan pada Orang Mentawai: Studi Enografi pada Masyarakat Dusun Madobag Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Mentawai - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 72

Pemilikan dan penguasaan lahan pada orang Mentawai: studi etnografi pada masyarakat Dusun Madobag Kecamatan Siberut Selatan Kapubaten Mentawai - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 17