99
Tabel 4.12 Norma Kategorisasi Sub Indikator dari Dorongan untuk Melindungi Kebudayaan
yang Tampak pada Masyarakat Dusun Salappa’ N
O Sub Indikator
Kategori Jumlah
Tinggi Sedang Rendah 1
Dorongan menggunakan ramuan tradisional
94,4 5,6
100 2
Dorongan melakukan perlindungan terhadap uma
70,4 29,6
100 3
Dorongan untuk menggunakan tato tradisional
38,9 61,1
100 4
Dorongan membuat kirekat dan dare
79,6 20,4
100 5
Dorongan untuk membuat tudukat 77,8 22,2
100 6
Dorongan untuk memakai suddut 68,5 31,5
100 7
Dorongan melindungi kebiasaan membayar alak toga
87,0 13,0
100
4.5.1.4 Dorongan untuk melakukan perlindungan kebudayaan yang tidak tampak
Dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tidak tampak, adalah sub aspek dari motivasi konservasi kebudayaan, dimana sub aspek
ini terdiri dari 11 aitem yang valid dengan skor tertinggi setiap aitemnya 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan penilaian dengan kategorisasi jenjang ordinal dari
Azwar 2004:108 diperoleh tingkat dorongan untuk perlindungan kebudayaan sebagai berikut:
Skor tertinggi = 11 x 4
= 44 Skor terendah
= 11 x 1 = 11
Mean teoritis = 11 x 2,5
= 27, 5 Standar deviasi
=
100
= = 5,5
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Dorongan
untuk Melakukan Perlindungan Kebudayaan yang Tidak Tampak No Kategori
Kriteria ∑Subjek
frekuensi Persentase
1 Sangat Tinggi
35,75 X 18
33,33 2
Tinggi 30,25 X
≤ 35,75 25
46,30 3
Sedang 24,75 X
≤ 30,25 10
18,52 4
Rendah 19,25 X
≤ 24,75 1
1,85 5
Sangat rendah X
≤ 19,25 Jumlah 54
100
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa apabila subjek penelitian mempunyai skor lebih dari 35,75, berarti subjek mempunyai dorongan untuk
melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tidak tampak pada tingkatan sangat tinggi. Subjek penelitian yang mempunyai skor antar 30,25 sampai dengan
35,75, berarti subjek penelitian mempunyai dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tidak tampak pada kriteria tinggi. Subjek
penelitian dikatakan memiliki dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tidak tampak pada tingkatan sedang jika ia memiliki skor antara
24,75 sampai dengan 30,25. Subjek penelitian yang mempunyai skor antara 19,25 sampai dengan 24,75 maka subjek penelitian berada pada tingkatan rendah.
Subjek penelitian yang mempunyai skor kurang dari 19,25, maka subjek penelitian tersebut mempunyai dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap
kebudayaan yang tidak tampak pada tingkatan yang sangat rendah.
101
Dalam tabel 4.13 tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang
tidak tampak pada kategori tinggi cenderung sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan 46,30 responden berada pada kategori tinggi dan 33,33 responden
berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti responden memiliki dorongan yang kuat untuk melindungi nilai-nilai, norma dan adat istiadat Mentawai agar
tidak punah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase motivasi konservasi kebudayaan dalam indikator dorongan untuk melakukan
perlindungan kebudayaan yang tidak tampak berikut:
Gambar 4.5 Diagram Persentase Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Dorongan
untuk Melakukan Perlindungan Kebudayaan yang Tidak Tampak
Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 4.7 diketahui bahwa kuatnya dorongan untuk melindungi kebudayaan yang tidak tampak ini ditandai dengan 10
sub indikator yang masuk dalam kategori tinggi, hanya satu sub indikator yang
102
masuk dalam kategori rendah yaitu sub indikator dorongan melindungi upacara pasijakjak mone
. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14
Norma Kategorisasi Sub Indikator dari Dorongan untuk Melindungi Kebudayaan yang Tidak Tampak pada Masyarakat Dusun Salappa’
N O
Sub Indikator Kategori
Jumlah Tinggi Sedang Rendah
1 Dorongan untuk melindungi
upacara nemnem kabei 94,4
5,6 100
2 Dorongan untuk melindungi
upacara pangabela 72,2
27,8 100
3 Dorongan untuk melindungi
upacara panunggru 76,0
24,0 100
Sambungan Tabel 4.14 4 Dorongan
percaya terhadap
simagere 74,0
26,0 100
5 Dorongan melindungi
kepercayaan terhadap ketcat 81,4
18,6 100
6 Dorongan untuk melindungi
upacara irig gou-gou 79,7
20,3 100
7 Dorongan untuk melindungi
upacara irig toitet 79,7
20,3 100
8 Dorongan melindungi
kepercayaan terhadap sikerei 90,7
9,3 100
9 Dorongan untuk melindungi
upacara pasoga 92,6
7,4 100
10 Dorongan melindungi upacara eneget
90,7 9,3
100 11 Dorongan melindungi upacara
pasijakjak mone 44,5
55,6 100
4.5.1.5 Melakukan Kegiatan yang Bertujuan untuk Perlindungan Kebudayaan Tampak.