12
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi skripsi ini, maka di bawah ini disajikan secara garis besar sistematika skripsi dengan bagian-bagian
yaitu:
1.6.1 Bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi terdiri dari judul, abstrak, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar indeks,
dan lampiran-lampiran.
1.6.2 Bagian Isi Skripsi
Bagian isi terdiri dari lima bab yang berisi sebagai berikut:
1.6.2.1 Bab I Pendahuluan
Pada bab ini dibahas tentang alasan pemilihan judul, perumusan masalah, penegasan istilah, dan batasan operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika skripsi.
1.6.2.2 Bab II Landasan Teori
Pada bab ini dibahas tentang konsep-konsep teoretis yang mendasari dilakukannya penelitian ini, yaitu: Pengertian motivasi, aspek-aspek motivasi,
jenis-jenis motivasi, tujuan motivasi, pegertian konservasi, pengertian kebudayaan, struktur kebudayaan, serta alur pikir penelitian.
1.6.2.3 Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini dibahas tentang jenis penelitian, variabel penelitian, hubungan antar variabel, populasi dan pengambilan sampel, definisi operasional
13
variabel penelitian, metode dan instrument pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan metode analisis data.
1.6.2.4 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini akan disajikan tentang diskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
1.6.2.5 Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini disajikan tentang simpulan dan saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian.
1.6.3 Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir skripsi ini berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
14
BAB 2
LANDASAN TEORITIS
Dalam suatu penulisan ilmiah yang berhubungan dengan suatu penelitian, perlu adanya pembahasan mengenai teori yang digunakan. Landasan teori
mencakup semua hal yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu semua yang berkaitan dengan variabel motivasi konservasi kebudayaan, karena variabel
penelitian ini merupakan variabel yang melibatkan tiga disiplin ilmu, dimana motivasi merupakan kajian dari ilmu psikologi dan kebudayaan pada masyarakat
merupakan kajian dari ilmu antropologi dan sosiologi maka dalam penyusunan teorinya peneliti mengabungkan tiga disiplin ilmu tadi dalam sebuah rangkaian,
dimana pertemuan antara psikologi, antropologi dan sosiologi itulah yang merupakan daerah dari psikologi sosial. Hal ini dapat dilihat dalam gambar
berikut:
Psikologi Sosial
Sosiologi
Antropologi Psikologi
Gambar 2.1 Kerangka Teori Motivasi Konservasi Kebudayaan
15
Sebenarnya motivasi konservasi kebudayaan berada pada kawasan psikologi sosial, namun untuk menjelaskan tentang motivasi konservasi
kebudayaan, diperlukan bantuan dari tiga disiplin ilmu tersebut sehingga dapat tercipta pengertian dan aspek-aspek dari motivasi konservasi kebudayaan yang
akan diteliti. Untuk mencapai pengertian dan aspek serta indikator dari motivasi konservasi kebudayaan maka perlu dijelaskan terlebih dahulu secara satu persatu
tentang motivasi, konservasi, dan kebudayaan baru dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai motivasi konservasi kebudayaan. Hal ini dapat dilihat dari
uraian pada sub tajuk-sub tajuk yang terdapat pada landasan teori berikut:
2.1 Motivasi Konservasi Kebudayaan
2.1.1 Pengertian Motivasi Konservasi kebudayaan
2.1.1.1 Pengertian Motivasi
“Motivasi merupakan suatu variabel penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu dalam organisme yang membangkitkan,
mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah-laku menuju satu sasaran” Chaplin, 1999:310
Menurut Purwanto 2003:71 motivasi adalah “pendorongan”: suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak
hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sedangkan menurut Vroom dalam Purwanto 2003:72, motivasi
mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki.