96
7 Kebutuhan melindungi upacara
pasoga 79,7
20,3 100 8
Kebutuhan melindungi upacara pasisio’so
61,1 38,9 100
9 Kebutuhan melindungi upacara
Eneget 88,9
11,1 100 10 Kebutuhan
melindungi kebudayaan membayar tulou
85,2 14,8 100
11 Kebutuhan melindungi upacara masiut potat tubu
55,5 44,5 100
4.5.1.3 Dorongan untuk Melakukan Perlindungan Kebudayaan yang Tampak
Dorongan untuk melakukan kegiatan perlindungan terhadap kebudayaan yang tampak, merupakan pengembangan dari aspek dorongan untuk melindungi
kebudayaan yang tampak dan tidak tampak atau lebih tepatnya ini adalah sub aspek dari motivasi konservasi kebudayaan, dimana sub aspek ini terdiri dari 7
aitem yang valid dengan skor tertinggi setiap aitemnya 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan penilaian dengan kategorisasi jenjang ordinal dari Azwar
2004:108 diperoleh tingkat dorongan untuk perlindungan kebudayaan sebagai berikut:
Skor tertinggi = 7 x 4
= 28 Skor terendah
= 7 x 1 = 7
Mean teoritis = 7 x 2,5
= 17, 5 Standar deviasi
= =
= 3,5
97
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Dorongan
untuk Melakukan Perlindungan Kebudayaan yang Tampak No Kategori
Kriteria ∑Subjek
frekuensi Persentase
1 Sangat Tinggi
22,75 X 19
35,19 2
Tinggi 19,25 X
≤ 22,75 19
35,19 3
Sedang 15,75 X
≤ 19,25 13
24,07 4
Rendah 12,25 X
≤ 15,75 3
5,56 5
Sangat rendah X
≤ 12,25 Jumlah 54
100 Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa apabila subjek penelitian
mempunyai skor lebih dari 22,75, berarti subjek mempunyai tingkat dorongan untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan itu kebudayaan yang
tampak yang sangat tinggi. Subjek penelitian yang mempunyai skor antar 19,25 sampai dengan 22,75, berarti subjek penelitian mempunyai tingkat dorongan
untuk melakukan perlindungan terhadap kebudayaan itu kebudayaan yang tampak pada kriteria tinggi. Subjek penelitian dikatakan memiliki dorongan untuk
melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tampak pada tingkatan sedang jika ia memiliki skor antara 15,75 sampai dengan 19,25. Subjek penelitian
yang mempunyai skor antara 12,25 sampai dengan 15,75 maka subjek penelitian berada pada tingkatan rendah dalam dorongan untuk melakukan perlindungan
terhadap kebudayaan yang tampak. Subjek penelitian yang mempunyai skor kurang dari 12,25, maka subjek penelitian tersebut berada pada tingkatan sangat
rendah untuk dorongan dalam melakukan perlindungan terhadap kebudayaan yang tampak.
98
Tabel 4.11 tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki dorongan untuk melindungi kebudayaan yang tampak masuk dalam kategori
tinggi cenderung sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan 35,19 responden berada pada kategori tinggi dan 35,19 responden berada pada kategori sangat tinggi.
Hal ini berarti responden mempunyai dorongan yang kuat untuk melindungi benda-benda hasil kebudayaan Mentawai yang bisa ditangkap oleh indra seperti,
pakaian, peralatan hidup dan lain sebagainya agar tidak punah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase motivasi konservasi
kebudayaan dalam indikator dorongan untuk melakukan perlindungan kebudayaan yang tampak berikut ini:
Gambar 4.4 Diagram Persentase Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Indikator Dorongan
Untuk Melakukan Perlindungan Kebudayaan yang Tampak Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 4.7 diketahui bahwa kuatnya
dorongan untuk melindungi kebudayaan yang tampak ini ditandai dengan enam dari tujuh sub indikator yang masuk dalam kategori tinggi hanya sub indikator
dorongan menggunakan tato tradisional yang rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
99
Tabel 4.12 Norma Kategorisasi Sub Indikator dari Dorongan untuk Melindungi Kebudayaan
yang Tampak pada Masyarakat Dusun Salappa’ N
O Sub Indikator
Kategori Jumlah
Tinggi Sedang Rendah 1
Dorongan menggunakan ramuan tradisional
94,4 5,6
100 2
Dorongan melakukan perlindungan terhadap uma
70,4 29,6
100 3
Dorongan untuk menggunakan tato tradisional
38,9 61,1
100 4
Dorongan membuat kirekat dan dare
79,6 20,4
100 5
Dorongan untuk membuat tudukat 77,8 22,2
100 6
Dorongan untuk memakai suddut 68,5 31,5
100 7
Dorongan melindungi kebiasaan membayar alak toga
87,0 13,0
100
4.5.1.4 Dorongan untuk melakukan perlindungan kebudayaan yang tidak tampak