22
Sedangkan LKS disini merupakan media pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dan petunjuk untuk melakukan kegiatan terprogram berupa
latihan-latihan dan panduan praktik akuntansi.
b. Peranan Lembar kegiatan Siswa
Peran LKS dalam proses pembelajaran adalah sebagai alat untuk memberikan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada siswa. Sesuai dengan
pendapat Dhari dan Haryono dalam Fajar 2005:25 penggunaan LKS memungkinkan guru mengajar lebih optimal, dapat memberikan bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberikan penguatan, serta melatih siswa memecahkan masalah.
Adapun bagi siswa penggunaan LKS menurut Dhari dan Haryono dalam Fajar 2005:25 bermanfaat untuk :
1 Meningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
2 Melatih dan mengembangkan ketrampilan proses pada siswa sebagai dasar
penerapan ilmu pengetahuan. 3
Membantu memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari. 4
Membantu menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar siswa secara sistematis.
4. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang
ditunjukkan dengan nilai. Hal itu sesuai dengan apa yang dikatakan Tulus Tu’u 2004:75 bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari belajar yang ditunjukkan
23
dengan nilai, atau angka nilai dari dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Prestasi belajar menurut Tulus Tu’u 2004:75 dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti
dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. b.
Prestasi belajar siswa tersebut terutama dimulai dari kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. c.
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas dan ulangan-
ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Prestasi belajar akuntansi dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang
telah dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran mata pelajaran akuntansi yang dapat diketahui dari nilai akhir ulangan akuntansi pada pokok bahasan tertentu
dan sejauh mana tingkat keberhasilan siswa terhadap materi yang diterima. Guru dipandang dari segi siswa, merupakan faktor dari luar siswa yang
sangat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa. Salah satu usaha yang dilakukan oleh guru untuk mencapai keberhasilan dalam belajar guru melakukan
suatu metode dalam proses pembelajaran, dimana metode pembelajaran juga ikut menentukan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran Suharsimi,
1990:218. Hubungan guru dengan unsur-unsur yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat digambarkan sebagai berikut:
24
Skema 1. Hubungan Guru dengan Unsur-unsur Lain yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Sumber: Suharsimi, 1990:218 Dari bagan di atas guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
dipengaruhi empat komponen yaitu kurikulum, metode, sarana, dan konteks. Dari keempat komponen tersebut kurikulum, metode dan sarana yang menjadi faktor
utama yang menentukan prestasi belajar. Dimana kurikulum sebagai acuan dalam penyampaian pokok bahasan dan guru menyesuaikan penggunaan metode
pembelajaran dengan pokok bahasan yang akan disampaikan dengan memanfaatkan sarana yang ada sebagai media pembelajaran. Walaupun dalam
konteks pembelajaran yang berbeda diharapkan guru dapat menggunakan metode pembelajaran dan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan
dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Kerangka Berfikir
Prestasi belajar siswa merupakan hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang
ditunjukkan dengan nilai. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut GURU
konteks sarana
kurikulum metode
Prestasi belajar siswa