Sirkulasi Rangkaian Freon Refrigerant

41

9. Sirkulasi Rangkaian Freon Refrigerant

a. Prinsip transmisi panas pada rangkaian freon adalah : Cairan refrigerant dingin mengalir melalui coil evaporator dan mengabsorbsi panas dari udara yang melewati coil, sehingga timbul proses penguapan evaporasi dari cairan menjadi gas freon tanpa merubah temperatur freon latent heat. Gas freon dialirkan ke kompresor agar mendapatkan freon tekanan tinggi, sehingga temperatur gas freon juga menjadi tinggi. Gas freon bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan melalui condensor. Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia b. Komponen-komponen penting yang dilalui sirkulasi freon 1 Cooling Coil evaporator Berfungsi sebagai transmisi panas device. Udara panas yang mengalir melalui permukaan pipa refrigerat dingin, sehingga terjadi transmisi panas dari udara panas ke cairan freon melaui permukaan cooling coil . 2 Compressor kompresor Berfungsi mengalirkan refrigerant dari cooling coil ke condensor serta untuk meninggikan tekanan refrigerant.Ada dua proses dalam kompresor, yaitu : a Suction langkah isap : pengisapan refrigerant dari cooling coil 42 oleh kompresor, sehingga tekanan refrigerant pada cooling coil tetap rendah. Hal ini memungkinkan proses penguapan refrigerant pada temperatur rendah. b Discharge langkah kompresi : penekanan uap refrigerant oleh kondensor menyebabkan tekanan uap refrigerant menjadi makin tinggi, sehingga temperatur uap refrigerant juga makin tinggi. 3 Condensor kondensor Berfungsi untuk menghilangkan panas refrigerant yang diabsorbsi pada cooling dan mengembangkan uap refrigerant menjadi phase cair. Proses pemindahan panas dan proses kondensasi dapat dilakukan dengan beberapa cara : a Proses pendinginan dengan air water cooled condensed Uap refrigerant dialirkan melaui coil berisi air dingin. Panas dari uap freon ditransmisikan ke dalam cairan air melalui coil. b Proses pendinginan dengan udara air cooled condenser Uap freon melalui coil, dan udara dingin dialirkan oleh fan. Panas dari uap freon yang ditransmisikan ke udara dingin melalui refrigerant menuju condensor berupa uap panas, kemudian keluar dalam bentuk cairan refrigerant yang panas 4 Expantion Value katup ekspansi Berfungsi untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant. 43 Gambar 2.9 Diagram sirkulasi freon 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 1 Mei 2007 sampai 8 Mei 2007 dengan mengambil tempat di Hotel Santika Premiere Semarang.

3.2 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explorasi dan studi literatur dan dilakukan konservasi energi. Konservasi energi adalah peningkatan efisiensi energi yang digunakan atau proses penghematan energi. Dalam proses ini meliputi adanya audit energi yaitu suatu metode untuk mengitung tingkat konsumsi energi suatu gedung atau bangunan, yang mana hasilnya nanti akan dibandingkan dengan standar yang ada untuk kemudian dicari solusi penghematan konsumsi energi jika tingkat konsumsi energinya melebihi standar baku yang ada.

3.3 Variable Penelitian

Variabel penelitian meliputi jumlah pemakaian energi berdasarkan audit energi awal dan audit energi rinci serta peluang penghematan berdasarkan kondisi di lapangan. Pada audit energi awal akan dihitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi IKE tiap satuan luas yang dikondisikan net area sesuai pemakaian berdasarkan data historis hotel. Pada audit energi rinci akan dihitung IKE berdasarkan observasi penggunaan energi listrik secara detail