23
3. Komponen Sistem Pengkondisian Udara yang Dilalui Sirkulasi Udara
a. Fan kipas udara Kipas udara berfungsi menggerakkan udara dari atau ke dalam
ruangan. Udara yang dialirkan fan dapat berupa : udara luar, udara ruangan atau gabungan dari udara luar dan udara ruangan. Jumlah aliran
udara dan kecepatan udara harus diatur, agar memperoleh sirkulasi udara yang baik.
b. Supply Duct saluran udara keluar Supply Duct saluran udara keluar berfungsi untuk saluran udara
dingin dari fan ke dalam ruangan. c. Supply out let lubang keluar
Supply out let lubang keluar berfungsi untuk megatur arah aliran
udara dari fan, sehingga udara terdistribusi ke seluruh ruangan. Untuk kenyamanan, jumlah out let turut menentukan.
d. Ruangan yang didinginkan Ruangan harus tertutup, sehingga udara dingin dalam ruangan tidak
terbuang keluar dan udara luar tidak masuk ke dalam ruangan. e. Return out let lubang isap
Biasanya terletak berlawanan dengan supply out let. f. Filter saringan udara
Berfungsi untuk membersihkan udara dan membuang debu kotoran
24
udara. Ditempatkan pada return duct, dan biasanya terbuat dari plastic, fiber glass atau elektro statik
g. Cooling coil koil pendingin Berfungsi untuk mendinginkan udara. Udara yang masuk melewati
cooling coil harus melalui filter sehingga debu tidak tertimbun pada permukaan koil. Biasanya ditempatkan sebelum atau sesudah fan.
4. Beban Kalor Pendinginan Udara
Beban usaha penyegaran udara dalam hal ini untuk pendinginan udara, terdapat beban kalor yang harus ditanggulangi oleh mesin pendingin untuk
mencapai tingkat temperatur dan kelembaban yang diinginkan. Secara garis besar beban kalor yang harus diatasi adalah beban kalor ruangan dan beban
kalor alat penyegar udara yang ada dalam ruangan. Arismunandar, 1991 a. Beban kalor ruangan
Kompenan utama beban kalor ruangan terdiri dari: 1 Kalor yang masuk dari luar ruangan ke dalam ruangan beban
kalorperimeter;”Perimeter heat load”. 2 Kalor yang bersumber di dalam ruangan itu sendiri beban kalor
interior; ”interior heat load”. b. Beban kalor alat penyegar udara
Jumlah kalor yang harus dilayani oleh alat penyegar udara adalah sebagai berikut:
25
1 Beban kalor ruangan 2 Beban kalor dari udara luar yang masuk ke dalam alat penyegar
3 Beban blower dan motor. 4 Kebocoran dari saluran, dsb.nya.
Dari kedua beban kalor di atas pada dasarnya dapat dikelompokkan lagi dalam kategori beban kalor sensibel dan kalor laten. Kalor sensibel
adalah kalorpanas ynag menyebabkan atau menemani perubahan temperatur dari sebuah subtansi. Kalor laten adalah kalorpanas yang
menyebabkan atau menyertai perubahan fase dari sebuah subtansi. Besarnya kalor laten adalah :
jumlah air yang menguap, kgjam x 597,3 kcalkg 3.3
5. Kipas Udara dan Blower