55
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Audit Energi Awal A. Pendahuluan
Dalam perhitungan audit energi awal ini, akan dicari nilai IKE Intensitas Konsumsi Energi pada hotel Graha Santika Semarang, dengan memanfaatkan
data historis energi data yang diperoleh tanpa hasil pengukuran serta data- data bangunan yang telah tersedia luasan area kotor serta luasan area hotel
yang dikondisikan. Dalam analisisnya, akan ditampilkan gambaran siklus pemanfaatan energi yang terjadi pada Hotel Santika Premiere Semarang.
Selain itu, juga akan dianalis apakah IKE pada Hotel Santika Premiere Semarang telah sesuai dengan target atau standar IKE untuk perhotelan di
Indonesia. Apabila standar IKE maka pelaksanaan audit energi akan dilanjutkna ke tahap selanjutnya yaitu audit energi rinci.
B. Denah Tanpak Gedung dan Jaringan Gedung
Denah gedung secara detail bisa dilihat di lampiran. Untuk luasan area Hotel Santika Premiere Semarang, memiliki luas tanah tempat usaha 1.000 m
2
dan komposisi luas bangunan Hotel Santika Premiere Semarang sebagai berikut:
56
Tabel 4.1 Komposisi Luas Bangunan Hotel Santika Premiere Semarang
Brutto Net
No Area
Area m
2
Areaconditioned m
2
keterangan 1
Lantai Dasar 3.373,02
3.253,01 Non room
2 Lantai Satu
2.195,73 2.195,73
Non room 3
Lantai Dua 910,085
910,085 Non room
4 Lantai Tiga
610,85 610,85
Room 5
Lantai Empat 610,85
610,85 Room
6 Lantai Lima
610,85 610,85
Room 7
Lantai Enam 610,85
610,85 Room
8 Lantai Tujuh
610,85 610,85
Room 9
Lantai Delapan
610,85 610,85
Room 10
Lantai Sembilan
751,18 751,18
Room 11
Lantai Sepuluh
394,9 394,9
Room 12
Lantai Sebelas 426,06
426,06 Room
13 Lantai dua
belas 99,5
- Non room
11.815,57 11.596,07
C. Sistim Distribusi Energi
Energi yang dimanfaatkan oleh Hotel Santika Premiere Semarang antara lain: listrik, solar, dan LPJ. Dalam rangka kebutuhan energi ini mekanisme
yang dipakai untuk pengadaannya bisa dijelaskan sebagai berikut. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Hotel Santika Premiere
Semarang menggunakan sumber energi listrik yang disuply dari PLN dengan golongan tarif menengah. Adapun pendistribusian energi listrik pada Hotel
Santika Premiere Semarang adalah sebagai berikut : Suplai listrik dari PLN yang merupakan listrik tegangan tinggi diturunkan menjadi tegangan
57
menengah melalui trafo penurun tegangan step down trafo dan masuk ke MVMDB Medium Volt Main Distribution Bar.
Setelah dari MVMDB kemudian tegangan diturunkan lagi dengan trafo penurun tegangan dengan kapasitas 1000 kVA 20 kV0,4 kV dan trafo
ini berjenis tiga fase lalu diteruskan ke LVMDB Low Volt Main Distribution Bar
dan setelah dari LVMDB energi listrik sudah menjadi tegangan rendah dan siap didistribusikan ke bar-barpanel di tiap-tiap unit pada Hotel Santika
Premiere Semarang. Selain disuplai dari PLN kebutuhan energi listrik pada Hotel Santika
Premiere Semarang menggunakan dua generator set genset yang memiliki kapasitas 900 kVA. Setiap genset memiliki kapasitas 450 kVA tipe DKBN
80450 – 4 TS, dan berjenis 3 phasa dan satu netral. Dan pemanfaatan genset ini diperlukan hanya dalam keadaan darurat yaitu pada saat listrik PLN
padam. Dan prinsip pengoperasian antara genset dengan suplai listrik dari PLN dilakukan secara otomatis automatical switcher yaitu jika arus listrik
dari PLN yang masuk ke MVMDB lebih kecil atau tidak ada, maka dengan segera genset akan beroperasi dan sebaliknya jika ada aliran arus listrik dari
PLN, maka genset akan mati. Namun untuk tujuan dan pada kondisi tertentu pengoperasiannya dapat dilakukan secara manual.
Sedangkan untuk pengadaan solar, hotel melakukan pembelian secara berkala karena memang pada setiap pembelian selalu dialokasikan untuk
rentang waktu yang cukup lama dalam penggunaan.
58
Data Rekening Konsumsi Energi Listrik Hotel Santika Primere Semarang