88
Tabel 4.16 Tingkat Kepuasan Kerja Dosen Akademi Swasta Di Kota Semarang ditinjau dari setiap aspek
No Aspek Kepuasan kerja
Skor Skor
ideal skor Kriteria
1 Gaji 1148
2020 56.83
Cukup 2 Kenyamanan
1194 2020
59.11 Cukup
3 Kebanggaan 1235
2020 61.14
Cukup 4 Penghargaan
943 1515
62.24 Cukup
5 Kebermaknaan tugas
1407 2020
69.65 Tinggi
6 Kesempatan untuk maju 1347
2020 66.68
Cukup 7
Kewenangan mengatur sistem
1222 2020 60.50 Cukup
8 Umpan balik
972 1515
64.16 Cukup
Kepuasan tertinggi lebih banyak dirasakan oleh dosen berkaitan dengan kebermaknaan tugas, artinya mereka cenderung puas dengan apa yang dilakukan
sebagai pengajar untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang kondusif. Namun dari segi lainnnya seperti gaji, kenyamanan, kebanggaan, penghargaan, kesempatan
untuk maju, kewenangan mengatur sistem dan umpan balik belum dirasakan secara puas. Kebermaknaan tugas lebih menyangkut pada intern dosen yaitu menyangkut
pekerjaan yang setiap dosen memiliki karakteristik sendiri-sendiri dalam melakukan pengajaran, namun aspek lainnya terbentuk karena sebuah sistem yang berjalan
sesuai kebijakan-kebijakan dari akademi. Kondisi tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan pengelola masing-masing akademi swasta di kota Semarang.
a. Kepuasan terhadap Gaji
Gaji merupakan faktor penentu kepuasan karena menyangkut kesejahteraan yang diinginkan oleh setiap dosen. Kepuasan para dosen akademi swasta di kota
Semarang terhadap gaji yang diterima masih tergolong cukup. Hal ini menunjukkan bahwa gaji yang diterima belum sepenuhnya sebanding dengan jerih payah yang
89
dilakukan oleh dosen dalam menciptakan sebuah perkuliahan bagi mahasiswa- mahasiswanya.
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Kepuasan Dosen Akademi Swasta Di Kota Semarang terhadap Gaji yang diterima
No Interval skor
Kriteria Frekuensi
Persentase 1 85-100 Sangat
Puas 0.0
2 69-84 Puas
7 6.9
3 53-68 Cukup
62 61.4
4 37-52 Kurang puas
30 29.7
5 20-36 Tidak
puas 2
2.0 Jumlah
101 100
Tabel 4.17 memperlihatkan bahwa 61,4 dosen memiliki kepuasan terhadap gaji yang diterima tergolong cukup, bahkan 29,7 dalam kategori kurang puas dan
2 tidak puas. Dari data hanya 6,9 dosen yang merasa puas terhadap gaji yang diterima. Ketidakpuasan dosen ini karena besarnya gaji yang diterima setiap
bulannya dari lembaga pendidikan tempat bekerja belum sepadan dengan apa yang dikerjakan sesuai dengan tugasnya. Tidak hanya itu, ketidakpuasan mereka karena
tidak diberikan kenaikan gaji secara berkala. Di satu sisi, kenaikan secara berkala sangat diharapkan oleh dosen sebagai wujud dihargainya atas etos kerja dan lama
kerja di akademi tersebut. Akan tidak adil apabila gaji dosen yang baru masuk sama dengan gaji dosen yang sudah lama bekerja lantaran statusnya masih sama yaitu
dosen tidak tetap. Kepuasan mereka hanya berkaitan dengan ketepatan waktu penggajian. Hal ini membuktikan bahwa pihak akademi selalu disiplin dalam
menggaji tenaga pengajar di lingkungan akademiknya.
90
Tabel 4.18 Kepuasan Dosen Akademi Swasta Di Kota Semarang Terhadap Besarnya Gaji yang diterima
No Aspek Frekuensi Persentase
SP P CP KP TP SP P CP KP TP 1 Besarnya
gaji 1 14
21 35
30 1 14 21 35 30
2 Perhatian kesejahteraan 11 43
20 19
8 11 43 20 19 8
3 Ketepatan waktu
penggajian 9 35 35
20 2
9 35 35
20 2
4 Kenaikan gaji berkala 1 14
37 38
11 1 14 37
38 11 Terlihat dari tabel 4.18 hanya 14 dosen yang merasakan puas terhadap
besarnya gaji yang diterima. Disinyalir pernyataan ini dilontarkan oleh dosen-dosen yang sudah menduduki jabatan struktural ataupun dosen yang sudah tetap statusnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pihak lembaga pendidikan tempat mereka bekerja terus berupaya memberikan perhatian tentang kesejahteraan dengan cara tepat waktu
menggaji, namun untuk memberikan kenaikan gaji secara berkala masih belum berani. Dari data hanya 14 dosen yang menyatakan puas terhadap kenaikan gaji
secara berkala. Hal ini menunjukkan bahwa akademi-akademi swasta yang sudah mapan saja yang lebih berani melakukan kenaikan penggajian dosen secara berkala.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pengelola akademi swasta di Kota Semarang untuk memberikan perhatian gaji yang diterima sehingga
timbul kepuasan bagi para dosen dalam bekerja.
b. Kepuasan terhadap Kenyamanan