66
Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai p value pada pengujian anova of deviation from linearity. Apabila nilai p value 0,05, dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Uji Linieritas
No Hubungan antara variabel
F
hitung
P value
Kriteria 1
Motivasi kerja dengan kinerja 1,640
0,061 0,05 Linier
2 Kepuasan kerja dengan kinerja 1,237
0,242 0,05 Linier
Tabel 3.8 memperlihatkan bahwa hasil pengujian linieritas diperoleh nilai p value 0,05 yang berarti bahwa hubungan motivasi dengan kinerja dosen maupun
antara kepuasan kerja dengan kinerja bersifat linier.
3.5.3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi analisis regresi tunggal dan regresi berganda. Analisis regresi tunggal digunakan untuk menguji hipotesis I yang
menyatakan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dosen serta menguji hipotesis II yang menyatakan ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen.
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis III yang menyatakan ada pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen.
1. Analisis Regresi Tunggal
Analisis regresi tunggal ini dilakukan satu persatu antara variabel motivasi kerja X
1
terhadap kinerja dosen Y dan variabel kepuasan kerja X
2
terhadap kinerja dosen Y. Model regresi yang diprediksi yaitu:
67
Y = a
1
+ b
1
X
1
…………………………………1 Y = a
2
+ b
2
X
2
…………………………………2 Kedua model regresi tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji t.
Apabila diperoleh p value 0,05, yang berarti bahwa kedua model regresi tersebut signifikan.
2. Analisis Regresi Berganda Pengujian secara simultan digunakan untuk menguji signifkansi korelasi ganda
adalah analisis tentang hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas independent variable dengan satu variabel terikat dependent variable. Dalam
penelitian ini, analisis regresi ganda antara motivasi kerja X
1
dan kepuasan kerja X
2
dengan kinerja dosen Y. Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan
menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a
3
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Y
= nilai yang diprediksi yaitu kinerja dosen X
1
= motivasi kerja X
2
= kepuasan
kerja a
3
= bilangan konstan b
1
, b
2
= bilangan koefisien prediktor Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS versi 10 for Windows 2003. Dasar pengambilan keputusan
68
berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05 maka
hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima.
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Motivasi kerja Terhadap Kinerja Dosen Akademi
Swasta Di Kita Semarang
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dosen dapat dilihat dari hasil analisis regresi seperti pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Analisis Regresi Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dosen Model Koefisien
t
hitung
P value
Kriteria Kontanta
28,714 Motivasi kerja X
1
0,665 4,585
0,000 Signifikan
R
2
0,175
Hasil analisis regresi ini diperoleh konstanta sebesar 28,714 dan koefisien motivasi kerja X
1
sebesar 0,665 sehingga diperoleh model regresi: Y = 28,714 + 0,665 X
1
....................................................1 Model tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan atau penurunan motivasi
kerja sebesar 1 akan diikuti dengan kenaikan atau penurunan kinerja dosen sebesar 0,665. Koefisien regresi tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji t
diperoleh t
hitung
= 4,585 dengan p value = 0,000 0,05, berarti hipotesis I yang menyatakan ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dosen akademi swasta di
kota Semarang diterima. Nilai R
2
= 0,175, yang berarti bahwa kontribusi motivasi kerja terhadap kinerja dosen akademi swasta di kota Semarang sebesar 17,5
sebagai akibat indikator-indikator X
1
dan di luar itu kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini..