Strategi Radio Suara Surabaya Bertahan Ditengah Banyaknya Persaingan Media.

42 lagi yang request, games, dsb. Mereka membutuhkan yang lebih educated, lebih informative, maka kemasan Radio Suara Surabaya dari awal seperti itu format kita langsung masuk ke format news. Nah dari segmen ini produk iklan untuk segmen ini juga banyak, bahkan kalau menurut saya mereka lebih penting kenapa karena yang punya duit kan mereka, kalo yang muda – muda kan masih minta duit orang tua jadi decision makers untuk membeli produk yang diiklankan itu kelompok dewasa ini lebih cepat. Mereka memikirkan untuk mereka sendiri dan untuk keluarganya kebutuhannya apa , sehingga itu yang menjadi strategi dari Radio Suara Surabaya kenapa dari awal kenapa kita ngga main ke anak muda …”Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview Alasan Radio Suara Surabaya dari awal menjadikan radionya dengan format news atau informasi karena sudah terlalu banyak radio dengan segmen anak muda. Radio Suara Surabaya tidak takut bersaing, tapi untuk apa mengeluarkan energi yang terlalu besar untuk fight, dengan sekian banyak radio padahal ada market potensial yang tidak didapat dan itu yang kemudian membuat Radio Suara Surabaya menjadi strong karena Radio Suara Surabaya itu adalah menjadi pioneer, menjadi yang pertama selalu yang pertama menjadi bagian dari history. Radio Suara Surabaya juga tidak ingin merebut market anak muda yang sudah dipunyai oleh radio lain, karena harus keluar energi yang lebih besar untuk mengalahkan itu. Lebih baik digunakan untuk new market yang juga potensial. 2

5.1.1 Strategi Radio Suara Surabaya Bertahan Ditengah Banyaknya Persaingan Media.

Media massa mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Media massa yang dikenal oleh banyak orang adalah media cetak, seperti koran, majalah, dan lain-lain serta media elektronik seperti televisi dan radio. 2 Hasil wawancara dengan Errol Jonathans sebagai CEO Radio Suara Surabaya, pada tanggal 9 Juni 2016 43 Media massa adalah sejumlah besar peralatan mekanik yang dikenal sebagai alat-alat komunikasi Wiryanto, 2004:2. Media mengalami perkembangan yang maju dan menjadikan Radio Suara Surabaya sebagai radio dengan format informasi harus bisa bertahan ditengah persaingan media salah satunya radio itu sendiri. Menurut Errol Jonathans selaku CEO Radio Suara Surabaya, cara Radio Suara Surabaya agar bisa tetap bertahan ditengah banyaknya media termasuk radio itu sendiri mengatakan bahwa : “…Radio Suara Surabaya harus jelas pada sisi segmentasi , segmen dewasa dan dewasa muda. Usia 25-45 tahun, mereka yang memiliki pendidikan minimal pendidikan tinggi. Kalangan menengah – atas. Secara psikografi mereka orang dalam kategori information seeker pencari informasi. Harus jelas dulu sasarannya kesiapa. Untuk mencapai sasaran itu, mendekatinya dengan format, Format yang dipilih format station atau format radio, news dan interaktif basis meskipun tajam pada news dan interaktif tetap lagu menjadi bagian dari kebutuhan , berdasar survey bahwa pendengar Radio Suara Surabaya dengan segmentasi tersebut tetap membutuhkan lagu. Dalam konteks persaingan, strategi persaingan yang terbaik adalah memahami siapa sebetulnya target konsumen kita bukan dalam patokan demografi seperti umur,pendidikan, profesi, tingkat ekonomi, sosial dll. Tetapi Radio Suara Surabaya harus tahu persis sebetulnya kebutuhan mereka mendengarkan Radio Suara Surabaya itu apa. Apa yang membuat mereka ingin mendengarkan Radio Suara Surabaya tidak dengan radio lain atau membutuhkan apa hingga mereka mau akses ke Radio Suara Surabaya …” Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview Dari pernyataan tersebut, strategi yang paling baik untuk bersaing dengan media lain sebagai radio yang memiliki format informasi adalah dengan memahami target pendengar, kebutuhan pendengar mendengarkan Radio Suara Surabaya dibandingkan dengan radio lain. 44 Walaupun dari dulu target pendengar Radio Suara Surabaya dari umur 25- 45 tahun tapi proses generasi beda. Ketika 25-45 tahun yang sekarang sudah bukan lagi baby boomers jika membicarakan tentang macam- macam generasi, tapi sudah masuk kedalam wilayah generasi x dan y. Berbeda dengan umur 25-45 tahun pada jaman dulu. Yang berbeda mindset, etos, lifestyle jadi harus tahu. 3 Salah satu strategi yang dilakukan Radio Suara Surabaya untuk mengetahui keinginan pendengar adalah dengan melakukan riset. “…Radio Suara Surabaya harus banyak melakukan riset. Terutama adalah audience riset. Ini adalah strategi besar yang dilakukan oleh koorporasi Radio Suara Surabaya. Berikutnya lagi yang paling konkrit yang bisa Radio Suara Surabaya lakukan adalah kita mau bikin apa mau memproduksi apa berdasarkan riset tadi kemudian memahami untuk mencapai segmen yang seperti ini, maka saya harus bikin produk apa. Filosofinya adalah bikin apa yang seharusnya kita bikin, jangan bikin apa yang kita bisa. Kalo bikin yang kita bisa jangan jangan bikin yang gitu-gitu terus akhirnya menjadi konvesional. Tetapi apa yang harusnya kita bikin karna generasi ini berubah terus. Sehingga kemudian strategi programming di radio menyesuaikan dengan strategi- strategi ini.Maka produksi siarannya kita buat yang bisa dinikmati oleh the next generation atau incoming consumer Radio Suara Surabaya .…” Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview Radio Suara Surabaya selalu melakukan perubahan sesuai dengan generasi sekarang. Apa yang sebenarnya sudah masuk dalam kategori segmen yang sekarang terutama pada segmen yang lebih muda sehingga mulai dipikirkan mau membuat produk apa. Ini juga menyangkut pada sisi komunikasinya gimana kemasannya seperti apa kemudian bagaimana bisa mengukur efeknya , efektifitasnya seperti apa dan sebagainya. Jadi pendengar Radio Suara Surabaya yang setia dari jaman dulu merasakan 3 Hasil wawancara dengan Errol Jonathans sebagai CEO Suara Surabaya Media, pada tanggal 9 Juni 2016 45 perubahan karena misalnya dari sisi informasinya isu-isunya, Radio Suara Surabaya banyak angkat isu-isu mutakhir isu kontemporer semisal paling gampang adalah online bisnis, e-commerce, bagaimana perkembangan teknologi , bagaimana kehidupan masyarakat ini ditengah digitalisasi , kemudian bagaimana start up bussines itu mulai banyak dilakukan oleh generasi-generasi yang lebih muda, jadi poinnya adalah isu-isu yang kontemporer tapi ini penting diketahui oleh generasi yang tua. Generasi yang tuapun bisa ikut berkomentar lewat interaktif. 4 Radio Suara Surabaya menjalankan 2 pendekatan utama yaitu pendekatan dengan existing listeners dan juga untuk kaum muda atau new listeners . ”… Yang pertama pendekatan kepada existing listeners atau exsisting consumers kita yang katakanlah sudah lebih dewasa. Lalu kita juga mesti punya pendekatan untuk yang muda. Kemudian Radio Suara Surabaya mengikat kedua kelompok besar ini dengan satu sajian yang kemudian kita sebut dengan informasi dan konsep interaktifnya, terutama informasi yang paling mengikat pertama persoalan traffic di Surabaya. 2 generasi atau 2 kelompok besar ini sama sama membutuhkan informasi traffic, yang kedua informasi kota. Apa yang terjadi di kota termasuk isu-isu kantibmas. Isu-isu lokal yang kemudian menjadi pengikat tetapi secara spesifik tetap menggarap 2 kelompok besar ini. Kita kepengen bahwa yang muda itu juga tertarik dengerin persoalan orang-orang yang lebih dewasa tetapi orang-orang dewasa juga tertarik dengan berita atau persoalan anak- anak muda…”Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview Dari pernyataan tersebut jelas bahwa walaupun Radio Suara Surabaya sebagai radio dengan format berita atau informasi dan bukan dengan format musik atau untuk anak muda, tetapi Radio Suara Surabaya 4 Hasil wawancara dengan Errol Jonathans sebagai CEO Suara Surabaya Media, pada tanggal 9 Juni 2016 46 tetap menjalankan pendekatan dengan anak muda sebagai incomers listeners untuk menarik calon pendengar Radio Suara Surabaya. Tanggapan Errol Jonathans selaku CEO Suara Surabaya Media, dengan banyak pesaing media dan juga banyaknya radio competitor adalah: “…Cara kita bersaing, jadi bersaing tidak memikirkan bersaing dengan koran mana radio mana atau televisi mana, karna kita harus bersaing dengan diri kita sendiri. Yang paling jadi masalah dari radio yang selama ini saya amati adalah radio sulit untuk mengubah dirinya, karena dari dulu gitu terus modelnya. Radio lupa pendengar sudah ganti atau ada potensi pendengar baru yang tidak bisa disajikan dengan cara lama atau dengan model produk lama. Karena itu yang paling sulit dalam mengelola sebuah media adalah apakah dia mampu mengaktualkan dirinya dari setiap jaman, dari setiap generasi. Kalau saya hanya memikirkan radio pesaing atau media pesaing yang lainnya maka saya tidak melakukan perubahan apa apa di dalam. Dan kebanyakan kalau kita amati mungkin anda juga bisa mengamati di Magelang, Salatiga dimana mana radionya yang tidak berubah, maka pendengarnya pergi karena sudah tidak cocok, nah itu yang menjadi persoalan yang terbesar. Persaingan itu bukan persaingan dengan media lain tetapi bersaing dengan generasi pendengar. Itu strategi Radio Suara Surabaya yang itu berimplikasi internal , orang-orangku kan harus diubah mindsetnya. Bayangkan penyiarku yang sudah 20 tahun, 15 tahun, dia ngga boleh siaran sekarang dengan cara lama dia.kecuali kamu pensiun berhenti sekarang karna kamu udah ngga cocok untuk generasi kedepan. Jadi harus menyesuaikan ,isi kepalamu ini harus diperkaya terus dan kamu harus paham style yang sekarang. Harus menyesuaikan dengan konsumen kita…” Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview Radio harus bisa mengubah dirinya, bagaimana sebuah media harus bisa mengikuti perkembangan dari setiap jaman dan generasi. Radio 47 harus bisa bersaing dengan generasi pendengar. Ini menjadi bagian dari sekian banyak strategi Radio Suara Surabaya bisa bertahan ditengah banyaknya media. Dari hasil wawancara tersebut, sebagai CEO Radio Surabaya, Errol Jonathans harus mengubah mindset internal orang-orang yang bekerja di Radio Suara Surabaya untuk mengikuti perkembangan jaman dan generasi. Cara Radio Suara Surabaya sendiri „mengubah dirinya‟ seperti yang disampaikan Errol Jonathans yaitu: “…yang pertama upgrade SDM. SDM harus terus menerus di refresh , harus dilatih,diingatkan kembali ya dibekali dengan isu-isu yang lebih mutakhir .Kemudian langkah yang kita lakukan juga setelah SDM itu adalah sinergi dengan teknologi dan itu kemudian siaran Radio Suara Surabaya harus banyak melakukan konvergensi entah itu dengan internet atau dengan media sosial. Dan kemudian kita harus bisa menampilkan wajah Suara Surabaya itu yang sebenarnya radio itu dalam berbagai macam format medium kalo di konvergensikan dengan internet, tampilannya itu menjadi seperti apa. Bahkan kemudian siaran sendiri sekarang sudah harus banyak memperhatikan apa yang terjadi di facebook, twitter, dan website Radio Suara Surabaya. Jadi kita harus melakukan konvergensi itu dimana misalnya pendengar radio juga akses internet dan media sosial , generasi yang lebih nyaman dengan media sosial dan di internet itu juga tidak keberatan dengerin radio, tarik menariknya itu kita mesti bikin sehingga bagaimana menggarap isu ini secara integrative. Karna anak muda sudah based on gadget semua kemudian sudah basisnya sudah new media maka kita harus menguasai new media ini yang bisa diintregasikan dengan radio yang saya istilahkan sebagai mainstream media bukan konvensional. Itu langkah-langkah besar yang kita lakukan. Secara produk Radio Suara Surabaya sekarang sudah punya e100 di facebook, e100ss di twitter lalu Suara Surabaya.net dan ini benar-benar diperhatikan betul bagaimana ini juga bisa di cross di media-media yang lain. Jadi kadang ada satu isu, kita garapnya sama- 48 sama. Tetapi dengan pendekatan yang harus sesuai dengan karakterisitik masing- masing mediumnya…” Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview

5.1.2 Problematik Empirik Radio Suara Surabaya

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB IV

1 6 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB VI

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Redaktur dan Wartawan di Harian Suara Merdeka T1 362012008 BAB V

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Program Siaran Radio untuk Anak-Anak: Program Siaran Radio Enyong Bocah Tegal T1 362011068 BAB V

0 0 3

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konvergensi Media di Radio Sonora Semarang T1 BAB V

0 0 30

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Facebook E100 Suara Surabaya sebagai Ruang Publik: Analisis Isi Kualitatif terhadap Postingan Akun Facebook E100 Milik Radio Suara Surabaya T1 BAB V

0 8 53