59
yang memang adalah news dan interaktif dan ini yang menjadi kebutuhan publik.
“…Dalam paradigma saya, radio bukan lagu. Harkat radio yang terbesar dan juga dalam sejarah sudah
dibuktikan adalah bahwa informasi adalah yang bisa mengangkat harkat radio karna di era dulu perang
dunia kedua radio menjadi sumber informasi untuk peristiwa besar dan sampai hari ini radio masih
digunakan untuk informasi yang sifatnya strategis, karena radio murah, radio sekarang sangat gampang
diakses tidak perlu pakai pesawat radio tapi cukup dengan gadget, mau terrestrial, streaming atau pakai
aplikasi semua bisa jadi sekarang dengan radio jadi lebih mudah. Dimanapun kapanpun siapapun
memudahkan radio hari ini, kemudian apa yang bisa membuat radio menjadi penting adalah informasi.
Potensi terbesar radio bukan di lagu terutama untuk sekarang, disini tempat orang bisa curhat, orang bisa
meminta bantuan orang lain, orang bisa membangun network, bisa membangun gerakan. Kalau bicara
menggunakan text, limited. Karakteristik radio ini yang menjadi kekuatannya. Kenapa Radio Suara
Surabaya menjadi sukses karena Radio Suara Surabaya menjadi lembaga sosial bukan lagi radio
dalam pengertian yang sempit radio yang identik dengan lagu. Sehingga sangat disayangkan jika radio
hanya digunakan untuk lagu. Radio Suara Surabaya harus menampilkan what happening di dalam
kehidupan masyakat
…” Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview
5.1.4.1 Radio Suara Surabaya dan Internet Sebagai Media
Sosial
Teknologi internet mengalami perkembangan terus menerus dengan
munculnya fasilitas
untuk mengakses
informasi. Perkembangan terakhir adalah digunakannya sebagai media sosial
social network melalui Facebook, Twitter, Blog My Space, Path, Instagram dan masih banyak yang lainnya. Kenapa disebut media
sosial karena masalah sosial interaksi sosial yang dimediasi oleh
60
media. Darmastuti Cangara, 2013:131 menyebutkan begitu bebasnya penggunaan internet untuk jejaring sosial, sehingga melahirkan
sejumlah pengaruh pada perilaku manusia dalam berkomunikasi maupun dalam hubungan antarmanusia. Internet membebaskan
informasi serta penggunanya adalah salah satu yang terkuat pada tahun-tahun awal, dan dipandang sebagai dasar bagi sebuah batasan
baru. Gambaran tentang perbatasan baru itu menjadi metafora kuat bagi apa yang David Silver sebut sebagai
“popular cyberculture” budaya maya populer yang merujuk pada periode pendidikan
kemasyarakatan atas populasi ke dalam daya pikat internet. Holmes, 2012:103
“…Keberadaan internet
adalah sebuah
keberadaaan yang mau tidak mau kita harus ada dan dari sisi produk, internet sebagai sebuah
outlet alternative untuk mereka yang tidak mendengarkan
radio, sebagai
suplemen komplementer. Pararel bersama sama kita treet
konsumen yang diradio seperti apa yang di netizen seperti apa. Seperti dan E100 di
Facebook dan Twitter dan Youth SS fm yang memang menggunakan bahasa yang agak anak
muda, lebih muda lebih alay. Kita buatkan acara kita buatkan program untuk anak muda agar bisa
tampil. Karna sederhana prinsipnya
Radio Suara Surabaya
kalo dari sisi kacamata siaran kami berusaha sesuatu yang mungkin ideal banget ya,
kami berusaha memberikan suara kepada yang tidak bisa bersuara. The voice to the voiceless.
Karna di
Radio Suara Surabaya
menggunakan ranah publik kita harus memperlakukan mereka
sebagai orang yang layak ditampilkan. Mungkin ini yang dimaksud idelalisme
…”
Iman Dwihartanto, 9 Juni 2016, personal interview
Radio Suara Surabaya menjadikan internet sebagai salah satu strategi untuk menarik pendengar seperti anak muda yang
61
sudah based on gadget dan tidak bisa lepas dengan internet. Seperti penggunaan e100 di Facebook, e100ss di twitter, dan khusus
untuk anak muda, Suara Surabaya media membuat twitter khusus untuk anak muda dengan bahasa yang menyesuaikan anak muda
yaitu Youthssfm. Alasan radio harus berkonvergensi dengan media sosial,
untuk meningkatkan pendengar radio, radio mendapatkan nilai tambah, menarik perhatian non-listener, karena cara masyarakat
berkomunikasi sudah berubah, dan meningkatkan pemasukan iklan dari beragam media. Radio, web, dan media sosial harus saling
mendukung satu sama lain. Penyebaran informasi disesuaikan dengan karakter masing-masing mediumnya.
10
“…Jurnalisme Warga adalah alasan kenapa Radio masih relevan. Saat radio berkonvergensi
dengan internet dan media sosial, dampaknya akan jadi luar biasa lebih kuat
…”Errol Jonathans, 9 Juni 2016, personal interview
Gambar 8. Tampilan Twitter youthssfm Suara Surabaya FM
Sumber: Radio Suara Surabaya,2016
10
Hasil wawancara dengan Eddy Prastyo New Media Manager Radio Suara Surabaya pada tanggal 9 Juni 2016.
62
Gambar 9. Tampilan Facebook Suara Surabaya FM
Sumber: Radio Suara Surabaya,2016
Gambar 10. Tampilan Twitter e100ss Suara Surabaya FM
Sumber: Radio Suara Surabaya,2016
5.1.4.2. Strategi Komunikasi Khusus Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda