Komponen Sikap Teori Sikap

8 kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek tersebut Mar’at, 1981:12. Pendapat lain diungkapkan oleh Sarlito W. Sarwono 2009:83 bahwa sikap merupakan proses evaluasi yang sifatnya internal dan subjektif yang berlangsung dalam diri seseorang dan tidak dapat diamati secara langsung. Sikap dapat diketahui melalui pengetahuan, keyakinan perasaan dan kecenderungan tingkah laku. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kecenderungan pola perilaku untuk memberikan respon terhadap objek atau situasi. Respon itu dapat berupa respon positif atau negatif. Secara sederhana sikap adalah respon yang sifatnya positif atau negatif terhadap objek atau situasi tertentu. Sikap positif yaitu sikap yang menunjukkan penerimaan, mengakui, menyetujui, serta melaksanakan. Sedangkan sikap negatif dapat berupa penolakan atau tidak menyetujui Abu Ahmad, 2002:166.

2. Komponen Sikap

Sarlito W. Sarwono 2009:83 mengemukakan bahwa sikap adalah konsep yang dibentuk oleh tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Komponen kognitif berisi semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap. Isi pemikiran dapat berupa tanggapan, keyakinan, kesan, atribusi, dan penilaian tentang objek sikap tadi. Komponen afektif dari sikap meliputi perasaan atau emosi terhadap objek sikap. Adanya komponen afeksi dari sikap dapat diketahui melalui 9 perasaan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Komponen perilaku dapat diketahui melalui respon subjek yang berkenaan dengan objek sikap. Respon yang dimaksud berupa tindakan atau perbuatan tertentu sehubungan dengan objek sikap. Saifuddin Azwar 1995:24-30 menjabarkan ketiga komponen sikap tersebut sebagai berikut: a. Komponen Kognitif Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Komponen kognitif menyangkut persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Komponen kognitif meliputi pengetahuan, konsep, kepercayaan, tanggapan, opini, atau kesimpulan. b. Komponen Afektif Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Pada tingkat sederhana, komponen afektif sikap seseorang dapat berupa sekedar suka atau tidak suka, namun pada tingkat yang lebih kompleks komponen afektif ini dapat berupa adanya kecemasan atau kekhawatiran. 10 c. Komponen Perilaku Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi. Komponen perilaku meliputi bentuk perilaku yang tidak hanya dapat dilihat secara langsung, akan tetapi meliputi pula bentuk-bentuk perilaku berupa pernyataan atau perkataan yang diucapkan. Mar’at 1981:21-24 mengemukakan bahwa ketiga komponen tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi menunjukkan interaksi antar komponen-komponen tersebut secara kompleks. Artinya apa yang dipikirkan seseorang tidak akan terlepas dari perasaannya. Persepsi merupakan proses pengataman seseorang yang berasal dari komponen kognitif. Melalui komponen kognitif muncul ide dan konsep mengenai apa yang dilihat. Selanjutnya komponen afeksi memberikan evaluasi emosional senang atau tidak senang. Pada tahap selanjutnya, komponen perilaku yang menentukan respon terhadap objek sikap. Respon tersebut dapat berupa tindakan, perbuatan, penyataan, atau perkataan.

3. Pembentukan Sikap