25 1 Menggosok gigi setelah makan, setidaknya sehari 3x.
2 Mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke mulut, jangan terlalu panas dan dingin.
3 Membiasakan menggigit makanan yang tidak terlalu keras tulang, es batu, dll.
4 Memeriksakan gigi secara teratur. Cara sederhana menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi
adalah dengan berkumur dan menyikat gigi. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan 3 kali dalam sehari. Selain bau mulut yang tidak sedap
mulut dan gigi yang tidak terawat akan mengalami kelainan, seperti gigi berlubang, karang gigi, sakit gusi, sariawan,dan lain-lain.
g. Kuku
Kuku tangankaki harus dibersihkan dari kotoran karena dapat menjadi tempat bersarangnya kuman, dan menularkan penyakit
Djoned Soetatmo, 1979 : 41. Membersihkan kuku dapat menggunakan air bersih dan disikat atau digosok menggunakan
sabun. Aip Syarifuddin 1993 : 250 mengemukakan bahwa sebaiknya anak memotong kukunya pendek-pendek seminggu sekali,
dan dibersihkan dengan sikat yang lembut, terutama di pinggir dan bawah kuku.
Kuku merupakan bagian yang paling rawan dan rentan terkena kotoran. Apalagi kuku tangan yang menyentuh langsung makanan
yang akan dimakan. Kuku yang tidak terawat akan menjadi tempat
26 berkumpulnya bakteri dan berkembang biak. Selain itu kuku yang
kotor akan mengganggu penampilan dan keindahan. Apabila kulit terasa gatal dan kuku digunakan untuk menggaruk maka bakteri
tersebut akan dengan mudah masuk ke kulit. Oleh karena itu kebersihan kuku harus selalu diperhatikan.
h. Kaki dan tangan
Kaki dan tangan merupakan anggota gerak manusia. Tangan untuk memegang, meraba, mengangkat dan sebagainya. Kaki
berfungsi untuk berjalan dan memikul berat badan. Dari semua bagian badan kita, kedua bagian inilah yang paling cepat kotor.
Tangan mudah dihinggapi kuman karena memegang uang atau berjabat tangan dengan orang lain. Kaki pun tidak terjamin
kebersihannya jika tidak memakai alas kaki. Tangan dan kaki perlu dijaga kebersihannya mengingat bagian
tersebut tidak berhenti bekerja kecuali saat tidur. Mencuci tangan sebelum makan hendaknya harus selalu dibiasakan untuk menjaga
kebersihan tangan. Selain itu mencuci kaki sehabis bermain atau bekerja dan sebelum tidur, adalah kebiasaan yang baik Aip
Syarifuddin, 1993 : 251.
i. Pakaian
Djoned Soetatmo 1979 : 103 mengemukakan bahwa pakaian adalah suatu benda yang dipakai untuk menutup badan melindungi
sebagian tubuh. Untuk berpakaianberdandan secara rapi kita harus
27 memiliki cita rasa terhadap warna maupun garis motif dari bahan
pakaian itu. Jaman dahulu manusia mempergunakan kulit kayu untuk
menutup badannya. Seiring berkembangnya jaman, bahan pakaian berkembang dari kulit binatang, kapas, hingga yang paling modern
dari sintetisnylon. Macam pakaian sendiri terbagi menjadi dua yaitu baju celana, rok, kemeja, kaos dan alas kaki sepatu, sandal, dll.
Pakaian yang memenuhi syarat kesehatan menurut Aip Syarifuddin 1993 : 251 antara lain:
1 Tidak merusak kulit. 2 Tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar.
3 Mudah dicuci dan dirapikan. 4 Warna
serasi dengan
kulit, usia
pemakai, serta
keperluannya. 5 Pakaian
yang sehabis
dipakai, sebaiknya
dicuci dibersihkan.
6 Sepatu atau sandal harus selalu dibersihkan, dan setiap kali dipakai harus dalam keadaan kering.
7 Jangan menaruh pakaian yang bekas dipakai ke dalam almari, kalau perlu gantungkan di luar kamar.
8 Sediakan tempat khusus baju, sepatu, topi, dan lain-lain. 9 Kosongkan saku-saku.
10 Pakaian yang disimpan dalam almari selalu dalam keadaan
bersih dan kering. 11 Periksalah semua tas, sepatu, topi, apakah sudah bersih dan
rapi? Pemeliharan kebersihan yang benar dilakukan mencakup 9 aspek
kebersihan, yaitu kebersihan rambut, kulit, mata, telinga, hidung, gigi dan mulut, kuku, tangan dan kaki, serta pakaian. Mandi merupakan salah satu cara
menjaga kebersihan diri. Dengan mandi yang teratur maka kebersihan tubuh akan terjaga, kebersihan itu yang meliputi rambut, kulit, mata, hidung,
28 telinga, gigi dan mulut, kuku, serta tangan dan kaki. Kebersihan pakaian
dapat dijaga dengan perawatan pakaian yang baik, yaitu dengan mencuci dan menyetrika baju, serta senantiasa membersihkan alas kaki.
C. Kerangka Berfikir