Matematika SMP KK I
3
dan Integritas. Nilai-nilai tersebut merupakan sinergi antara olah pikir literasi, olah hati etika, olah rasakarsa estetika, serta olah raga kinestetik yang
merupakan filosofi pendidikan karakter dari Ki Hajar Dewantara. Gerakan PPK merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM yang merupakan
amanat dari Program Nawacita nomor 8 yaitu melakukan revolusi karakter bangsa. Pendidikan Karakter dapat diimplementasikan berbasis kelas integrasi dalam mata
pelajaran, optimalisasi muatan lokal, manajemen kelas, berbasis kultur sekolah pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah, keteladaan pendidik, ekosistem
sekolah, serta norma, peraturan, dan tradisi sekolah, maupun berbasis komunitas orangtua, komite sekolah, dunia usaha, dan sebagainya.
Modul ini dapat dipelajari secara mandiri, dalam forum MGMP, maupun digunakan dalam Diklat Tatap Muka Penuh maupun In On In, atau lainnya. Modul ini
merupakan revisi dari modul sebelumnya dengan penambahan pengintegrasian pembinaan karakter. Beberapa bagian dari modul ini diambilkan dari tulisan Hanan
Windro Sasongko 2014.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan modul ini yaitu memfasilitasi Anda, sebagai guru matematika, dalam mengelola pembelajaran matematika SMP dengan memahami karakteristik
dan pemilihan media yang sesuai dengan kemampuan siswa, prinsip pemanfaatan media yang mendidik, serta cara memanfaatkan media dalam pembelajaran
matematika SMP dengan mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK khususnya PPK berbasis kelas.
C. Peta Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan akan dapat ditingkatkan setelah mempelajari modul ini adalah kompetensi pedagogik khususnya kompetensi inti guru 4 dan 5.
Pendahuluan
4
Tabel 1. Peta Kompetensi
STANDAR KOMPETENSI GURU INDIKATOR ESENSIAL
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPK
KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU
MATEMATIKA
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik. 4.5. Menggunakan media
pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang
diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
utuh. 4.5.1. Mengidentifikasi
berbagai manfaat penggunaan alat peraga
matematika.
4.5.2. Membedakan media pembelajaran manipulatif
dengan yang tidak manipulatif.
4.5.3. Memilih alat peraga yang tepat untuk
kompetensi dan pengalaman belajar siswa
tertentu.
4.5.4. Menjelaskan prinsip pemanfaatan media alat
peraga dalam pembelajaran matematika
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. 5.1. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang
diampu. 5.1.1. Memilih media
teknologi informasi dan komunikasi yang tepat
untuk membantu kelancaran proses
pembelajaran matematika.
5.1.2. Menjelaskan prinsip pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
matematika.
Matematika SMP KK I
5 D. Ruang Lingkup
Agar tujuan modul dapat tercapai, modul ini disusun dalam tiga kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Kegiatan Pembelajaran 1: Macam dan Fungsi Media Pembelajaran; 2. Kegiatan Pembelajaran 2:
Kriteria Pemilihan Media; dan 3. Kegiatan Pembelajaran 3: Prinsip Pemanfaatan Media dalam
Pembelajaran Matematika.
E. Saran Cara Penggunaan Modul
Dalam memanfaatkan modul ini, peserta diklat atau pembaca disarankan untuk mempelajari atau melakukan aktivitas yang ada dalam modul ini beserta melakukan
self-evaluation terhadap hasil belajarnya. Sebelum mempelajari modul ini, sebagai penguatan karakter religius, mulailah dengan berdoa agar mendapat ilmu yang
bermanfaat. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap
muka In-On-In. Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.
Gambar 2. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka