Matematika SMP KK I
65
alur prosedural, hirarkhis, maupun historis bergantung pada seberapa mudah siswa mengikuti proses pembelajaran tersebut.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Umpan balik. LK. 3.1.
Contoh. Kompetensi Dasar
Materi 3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik
suatu kejadian dari suatu percobaan
•
Peluang empirik
•
Peluang teoretik
•
Hubungan antara peluang empirik dengan peluang
teoretik 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peluang empirik dan teoretik suatu percobaan
1. Masalah yang berkaitan dengan peluang empirik
2. Masalah yang berkaitan dengan peluang teoritik
Cobalah untuk KD yang lain
66
Kegiatan Pembelajaran 3
LK. 3.2. Contoh.
Dari Buku Guru Matematika SMP Kelas IX, bab II tentang Pola, Barisan, dan Deret. Urutan penyajian materi adalah sebagai berikut:
1. Pola bilangan. 2. Barisan bilangan.
3. Deret bilangan. Urutan penyajian menggunakan pendekatan hierarkis.
Cobalah untuk topik yang lain Umpan balik.
Periksalah pemahaman Anda dengan materi yang disajikan dalam modul ini, serta hasil pengerjaan latihantugas dengan kunci jawaban.
Jika Anda dapat memahami sebagian besar materi dan dapat menjawab sebagian besar latihantugas, maka Anda dapat dianggap menguasai kompetensi yang
diharapkan. Namun jika tidak atau Anda merasa masih belum optimal, silakan dipelajari kembali dan berdiskusi dengan teman sejawat untuk memantapkan
pemahaman dan memperoleh kompetensi yang diharapkan. Setelah Anda telah dapat menguasai kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini,
maka silakan berlanjut pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Matematika SMP KK I
67
Kegiatan Pembelajaran 4 Analisis Materi Pembelajaran Matematika SMP dan
Peta Konsep
A. Tujuan
Kegiatan pembelajaran ini disusun agar peserta pelatihan dapat menemukan objek- objek matematika yang akan dipelajari melalui analisis materi pembelajaran.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Melakukan analisis materi untuk menemukan objek dalam topik pembelajaran matematika.
2. Menentukan pembelajaran sesuai karakteristik objek dalam topik atau materi bahan ajar.
C. Uraian Materi
1. Pengantar
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dengan demikian maka tujuan, isi, dan bahan pelajaran merupakan
bagian penting dalam menyelenggarakan pembelajaran.