Pendekatan hierarkis Pendekatan historis

68 Kegiatan Pembelajaran 4 Secara umum analisis materi pembelajaran di sini adalah analisis tentang materi pembelajaran yang seharusnya termuat dalam pencapaian kompetensi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik jenjang tertentu.

2. Analisis Materi Pembelajaran

Dari pengantar di atas dapat dinyatakan bahwa analisis materi pembelajaran merupakan salah satu bagian dari penyusunan rencana kegiatan pembelajaran yang berhubungan erat dengan materi pembelajaran dan strategi penyajiannya, yaitu bagaimana materi atau topik materi pembelajaran itu dialihkan menjadi sejumlah kegiatan siswa. Kegiatan analisis materi pembelajaran merupakan hasil kegiatan yang berlangsung sejak seorang guru mulai meneliti isi silabus, mengkaji materi dan menjabarkannya serta mempertimbangkan penyajiannya atau mengubahnya menjadi kegiatan siswa. Untuk lebih mendalamnya kegiatan analisis materi pembelajaran juga memilihmateri pembelajaran yang dianggap memiliki pengaruh besar atau merupakan materi essensial, serta selanjutnya mencari alternatif bagaimana terjadinya pemerolehan konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari sehingga mudah diserap dan dipahami siswa. Karena itu sasaran analisis materi pembelajaran dan komponen utamanya mencakup hal-hal sebagai berikut: a. terjabarkannya konsep menjadi konsep-konsep dasar; b. teridentifikannya konsep dan relasi dalam prinsip atau aturan-aturan dalam topiknya; c. terpilihnya metode yang efektif dan efesien d. terpilihnya sarana pembelajaran yang paling sesuai e. tersedianya alokasi waktu sesuai dengan lingkup materi kedalaman dan keluasan materinya

3. Objek Belajar Matematika

Menurut Gagne dalam Bell 1978:108, objek pembelajaran matematika terdiri dari objek langsung dan objek tidak langsung. Objak langsung berkaitan dengan materi atau bahan ajar matematika itu sendiri yang berupa fakta facts, keterampilan skills, konsep concpts, dan prinsip principles. Sedangkan objek tidak Matematika SMP KK I 69 langsungnya di antaranya transfer belajar, kemampuan inkuiri, kemampuan memecahkan masalah, mendisiplinkan diri, dan apresiasi terhadap struktur matematika. a. Fakta dalam matematika berupa konvensi dalam matematika seperti simbollambang atau notasi dalam matematika atau kesepakatan lainnya. Angka “2” melambangkan sesuatu yang banyaknya dua, “ ║” lambang kesajajaran, “ π” lambang bilangan yang nilainya merupakan perbandingan antara keliling dan diameter sebuah lingkaran. Ada pula yang berupa rangkaian huruf, misalnya “tan” kependekan tangen yang mempunyai makna khusus, misalnya tan A adalah perbandingan antara panjang ruas garis pemroyeksi dari sembarang titik di salah satu kaki sudut A dengan panjang ruas garis hasil proyeksinya di kaki lainnya. Fakta dipelajari dengan berbagai cara, misalnya menghafal, drill, kontes, dan sebagainya. Peserta didik dikatakan telah menguasai suatu fakta jika ia dapat menuliskan fakta itu dan menggunakannya dengan tepat dalam berbagai situasi. b. Skills merupakan operasi, prosedur atau aturan-aturan rutin yang digunakan untuk menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan tepat. Banyak skills dapat dispesifikasikan dengan sejumlahaturan atau perintah dan sejumlah urutan langkah operasi yang dikenal dengan algoritma. Misalnya menggambar grafik fungsi kuadrat dilakukan dengan menentukan koordinat titik potongnya dengan sumbu koordinat, menentukan sumbu simetrinya,kemudian menentukan koordinat puncak, dan untuklebih bagus hasilnya menentukan beberapa titik lain yang terletak pada grafik, baru kemudian menghubungkan titik-titiknya yang berurutan dengan kurva yang kontinyu.Urutan langkah dalam membagi sebuah sudut menjadi dua sudut sama besar, membagi sebuah ruas garis menjadi dua ruas garis sama panjang, melukis segilima beraturan, merupakan contoh lain dari skills. yang ada algoritmanya. Penguasan skilss dapat dilakukan dengan berlatih secara intensif berulang kali dengan berbagai situasi. Skills dapat dipelajari melalui demonstrasi.Dalam pembelajarannya disarankan agar belajar skills bukan sekedar “drills for the sake of skills” tetapi juga sekaligus dasar yang digunakannya. Tanpa mengetahui