commit to user
38
Budiyono 2003: 82-83 menyatakan bahwa penelitian eksperimen semu bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi
semua variabel yang relevan. Dalam penelitian eksperimen semu Quasi exsperimental research ini, penulis ingin membandingkan tingkat keefektifan
metode pembelajaran TAI dengan scaffolding berbasis modul, metode TAI dan metode pembelajaran langsung. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih
dahulu uji keseimbangan dilakukan. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi kelas eksperimen I, populasi kelas eksperimen II dan populasi kelas
kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak. Data untuk menguji keseimbangan itu adalah nilai Ulangan Umum Semester Gasal mata pelajaran
matematika siswa Kelas XI SMK. Pada akhir penelitian, ketiga kelompok diukur menggunakan alat ukur
yang sama. Hasil pengukuran digunakan sebagai data eksperimen. Data lantas diolah dan hasilnya dibandingkan dengan tabel uji statistik.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto 1998, populasi ialah keseluruhan obyek penelitian. Hasil suatu pengamatan dapat berupa ukuran fisik lebar atau luas,
jawaban pertanyaan ya atau tidak atau klasifikasi cacat atau tidak. Semua kemungkinan pengukuran itu disebut populasi. Banyaknya anggota suatu
populasi dinamakan ukuran populasi, sedangkan suatu nilai yang menggambarkan cirikarakteristik populasi disebut parameter parameter
merupakan nilai yang stabil karena nilai tersebut diperoleh atas hasil observasi seluruh anggota populasi. Jadi, populasi berarti keseluruhan unit atau individu
dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto, 2001. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah
Kejuruan di Kabupaten Sragen, yang terdiri dari 47 SMK Negeri dan Swasta.
commit to user
39
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 1998, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiarto 2001, sampel adalah sebagian
anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Banyaknya anggota suatu
sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang menggambarkan ciri sampel disebut statistik karena statistik diperoleh dari sampel, maka
dengan adanya perbedaan sampel yang terambil, nilai statistik yang diperoleh dapat berubah juga, sehingga dengan demikian bervariasi atau berubah-ubah
merupakan ciri statistik. Sampel yang mewakili siswa kelas XI SMK di Kabupaten Sragen akan diambil tiga kelas untuk mendapat pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe TAI dengan scaffolding berbasis modul, tiga kelas untuk mendapat pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif dengan tipe TAI dan tiga kelas untuk mendapat model pembelajaran langsung.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke
dalam kelompok-kelompok yang homogen, yang disebut strata, kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Cara pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah dengan mengelompokkan sekolah menurut ranking dari nilai Ujian Nasional tingkat Kabupaten Sragen ke dalam tiga kelompok:
atas, tengah dan bawah. Terdapat 47 Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sragen dengan tiga kelompok jurusan: kelompok Teknik Industri
36 sekolah, kelompok Bisnis Manajemen 9 sekolah dan kelompok Pariwisata 2 sekolah. Ke-47 sekolah dibagi ke dalam tiga kategori
berdasarkan rata-rata perolehan nilai UN Matematika tahun pelajaran 20102011 dengan kriteria:
commit to user
40
Kategori Atas :
+
1 2
Kategori Menengah :
1 2
+
1 2
Kategori Bawah :
1 2
dengan adalah nilai rata-rata nilai ujian nasional Matematika sekolah yang
akan dikelompokkan, adalah nilai rata-rata populasi yaitu nilai rata-rata ujian nasional Matematika SMK sekabupaten Sragen dan adalah simpangan
populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random
sampling. Setelah dibedakan menjadi tiga kategori, diambil secara acak satu sekolah dari setiap kategori untuk dijadikan sampel penelitian. Hasilnya,
terpilih SMK Negeri 2 Sragen sekolah kategori atas, SMK Negeri 1 Miri sekolah kategori menengah dan SMK Negeri 1 Kedawung sekolah kategori
bawah. Dari tiap sekolah yang terpilih, tiga kelas diambil secara acak sebagai kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Data selengkapnya
mengenai sekolah sampel penelitian dan kelas eksperimen tersaji pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel.3.2 Data Sekolah Sampel, Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
NamaSekolahSampel KelasEksperimen
JumlahPesertaDidik SMK N 2 Sragen
Kategori Atas XI TKR 1Eksperimen I
XI TITL 1 Eksperimen II
XI TP1 Kontrol 31 orang
30 orang 30 orang
SMK N 1 Miri Kategori Menengah
XI TKR 1Eksperimen I XI TKR 2
Eksperimen II XI TKR 3 Kontrol
29 orang 30 orang
28 orang
SMK N 1 Kedawung Kategori Bawah
XI TKR 1 Eksperimen I XI TKR 2
Eksperimen II XI TKR 3 Kontrol
31 orang 30 orang
29 orang
Jumlah Responden 268 orang
D. Variabel dan Rancangan Penelitian