Angket Uji Coba Instrumen

commit to user 45 Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika siswa. Data tentang prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari instrumen tes yang dibuat peneliti. Instrumen untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar matematika siswa diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui daya beda, tingkat kesukaran dan reliabilitas. Dalam penelitian ini, bentuk tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda. Pemberian skor item tes adalah skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Nilai akhir tes prestasi belajar adalah jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikalikan seratus. Untuk menguji butir instrumen digunakan uji daya beda dan tingkat kesukaran.

F. Uji Coba Instrumen

1. Angket

a. Uji Validitas Instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid menurut validitas ini bila isi instrumen merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi yang akan diukur. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah merujuk pada Croker dan Algina dalam Budiyono 2003 sebagai berikut: 1 Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur pada angket tingkat kemandirian belajar dapat berupa serangkaian ciri-ciri pada tiap tingkat kemandirian belajar yang diwujudkan dalam kisi-kisi. 2 Membentuk panel ahli qualified dalam domain-domain tersebut. 3 Menyediakan kerangka terstuktur untuk proses mencocokkan butir-butir soal dengan domain performan yang terkait. 4 Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari proses pencocokan pada langkah 3. Validitas isi ditelaah pakar atau validator dengan sejumlah kriteria. Butir angket disebut sahih jika memenuhi empat kriteria. Penelaahan tes untuk uji validitas instrumen angket adalah sebagai berikut: commit to user 46 1 Kesesuaian butir angket dengan kisi-kisi. 2 Bahasa mudah dipahami. 3 Kesesuaian butir angket dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. 4 Butir angket tidak menimbulkan interpretasi atau bermakna ambigu. b. Uji Konsistensi Internal Setiap butir dalam sebuah angket seharusnya dapat mengukur hal yang sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama. Konsistensi internal setiap butir dilihat dari korelasi antar-skor butir-butir tersebut dengan skor totalnya. Untuk menghitung konsistensi internal butir ke-i, dapat digunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut. = 2 2 2 2 Keterangan: r xy = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i n = banyaknya subyek yang dikenai angket X = skor untuk butir ke-i Y = total skor Butir angket akan digunakan jika mempunyai indeks konsistensi internal r xy 0,3 Budiyono, 2003. Dalam penelitian ini, untuk butir angket yang indeks konsistensi internalnya kurang dari 0,3, maka butir tersebut tidak dipakai. c. Uji Reliabilitas Pada penelitian ini, metode Alpha digunakan untuk melakukan uji reliabilitas yaitu sebagai berikut. 11 = 1 1 2 2 Keterangan: commit to user 47 r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen 2 = variansi butir ke-i, untuk setiap i = 1, 2, ..., n 2 = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r 11 0,7 Budiyono, 2003: 70. Dalam penelitian ini, angket dipakai jika indeks reliabilitasnya sama dengan atau lebih dari 0,7.

2. Instrumen tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 71

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PELUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK SWASTA SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN JIGSAW BERBANTU MEDIA FLASH PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 8

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN SCAFFOLDING BERBASIS MODUL PADA MATERI GEOMETRIDIMENSI TIGA DITINJAUDARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK KELAS XI DI KABUPATEN SRAGEN | Hartono | 6771 14397 1 SM

0 0 11

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI BILANGAN DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI KELAS VII DI-KABUPATEN BOYOLALI |

0 0 10

GEOMETRI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK KELAS XI DI KABUPATEN SRAGEN

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN SCAFFOLDING BERBASIS MODUL PADA MATERI GEOMETRI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN

0 0 24