Variabel Penelitian Rancangan Penelitian

commit to user 40 Kategori Atas : + 1 2 Kategori Menengah : 1 2 + 1 2 Kategori Bawah : 1 2 dengan adalah nilai rata-rata nilai ujian nasional Matematika sekolah yang akan dikelompokkan, adalah nilai rata-rata populasi yaitu nilai rata-rata ujian nasional Matematika SMK sekabupaten Sragen dan adalah simpangan populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling. Setelah dibedakan menjadi tiga kategori, diambil secara acak satu sekolah dari setiap kategori untuk dijadikan sampel penelitian. Hasilnya, terpilih SMK Negeri 2 Sragen sekolah kategori atas, SMK Negeri 1 Miri sekolah kategori menengah dan SMK Negeri 1 Kedawung sekolah kategori bawah. Dari tiap sekolah yang terpilih, tiga kelas diambil secara acak sebagai kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Data selengkapnya mengenai sekolah sampel penelitian dan kelas eksperimen tersaji pada Tabel 3.2 berikut: Tabel.3.2 Data Sekolah Sampel, Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol NamaSekolahSampel KelasEksperimen JumlahPesertaDidik SMK N 2 Sragen Kategori Atas XI TKR 1Eksperimen I XI TITL 1 Eksperimen II XI TP1 Kontrol 31 orang 30 orang 30 orang SMK N 1 Miri Kategori Menengah XI TKR 1Eksperimen I XI TKR 2 Eksperimen II XI TKR 3 Kontrol 29 orang 30 orang 28 orang SMK N 1 Kedawung Kategori Bawah XI TKR 1 Eksperimen I XI TKR 2 Eksperimen II XI TKR 3 Kontrol 31 orang 30 orang 29 orang Jumlah Responden 268 orang

D. Variabel dan Rancangan Penelitian

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat. commit to user 41 1. Variabel Terikat: prestasi belajar siswa Y 1 Definisi Operasional Prestasi belajar ialah pencapaian hasil siswa usai mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan perubahan pada dirinya berupa penguasaan dan kecakapan baru yang ditegaskan dengan nilai tertentu. 2 Skala pengukuran: skala interval. 3 Simbol: ab 2. Variabel Bebas: model pembelajaran X1 dan kemandirian belajar X2 1 Model Pembelajaran a. Definisi Operasional Model pembelajaran ialah prosedur dalam proses pembelajaran yang digunakan guna mencapai tujuan tertentu, terdiri dari: model pembelajaran TAI-S, model pembelajaran TAI dan model PL. b. Skala Pengukuran: skala nominal c. Simbol: A dengan kategori a 1, a 2 dan a 3 . Dengan a 1 = Model pembelajaran TAI-S a 2 = Model pembelajaran TAI a 3 = Model PL 2 Kemandirian Belajar a Definisi operasional Kemandirian belajar ialah kemandirian siswa dalam belajar matematika di rumah dan sekolah, meliputi aspek-aspek: mencukupi kebutuhan sendiri, tanggung jawab, kreatif dalam kegiatan belajar, keyakinan dalam bertindak, progresif usaha mengejar prestasi. b Indikator: skor angket kemandirian belajar siswa. c Skala pengukuran: Interval, kemudian diubah menjadi skala ordinal dengan tiga kategori: kemandirian belajar tinggi, kemandirian belajar sedang dan kemandirian belajar rendah. Konversinya sebagai berikut: commit to user 42 1 Kemandirian belajar siswa tinggi, jika skor x + 1 2 s 2 Kemandirian belajar siswa sedang, jika 1 2 s skor x + 1 2 s 3 Kemandirian belajar siswa rendah, jika skor x 1 2 s dengan = rata-rata. s = simpangan baku. 1. Simbol: B dengan kategori b 1 , b 2 dan b 3 . dengan b 1 = kemandirian belajar tinggi. b 2 = kemandirian belajar sedang. b 3 = kemandirian belajar rendah.

2. Rancangan Penelitian

Berdasarkan banyaknya faktor pada setiap variabel, rancangan penelitian menggunakan anova dua jalan dan desain faktorial 3x3, tersaji pada tabel berikut: Tabel 3.3 Rancangan Penelitian Kemandirian Belajar B Model Pembelajaran A Tinggi b 1 Sedang b 2 Rendah b 3 Model TAI-S a 1 ab 11 ab 12 ab 13 Model TAI a 2 ab 21 ab 22 ab 23 Model PL a 3 ab 31 ab 32 ab 33 Keterangan : ab 11 = Prestasi belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar tinggi. ab 12 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar sedang. ab 13 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar rendah. commit to user 43 ab 21 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar tinggi. ab 22 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar sedang ab 23 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar rendah. ab 31 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL dengan kemandirian belajar tinggi. ab 32 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL dengan kemandirian belajar sedang ab 33 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL dengan kemandirian belajar rendah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 71

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PELUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK SWASTA SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN JIGSAW BERBANTU MEDIA FLASH PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 8

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN SCAFFOLDING BERBASIS MODUL PADA MATERI GEOMETRIDIMENSI TIGA DITINJAUDARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK KELAS XI DI KABUPATEN SRAGEN | Hartono | 6771 14397 1 SM

0 0 11

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI BILANGAN DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI KELAS VII DI-KABUPATEN BOYOLALI |

0 0 10

GEOMETRI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK KELAS XI DI KABUPATEN SRAGEN

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN SCAFFOLDING BERBASIS MODUL PADA MATERI GEOMETRI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN

0 0 24