commit to user
43
ab
21
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model
pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar tinggi. ab
22
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model
pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar sedang ab
23
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model
pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar rendah. ab
31
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL
dengan kemandirian belajar tinggi. ab
32
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL
dengan kemandirian belajar sedang ab
33
= Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL
dengan kemandirian belajar rendah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode dokumentasi, metode angket dan metode tes.
1. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang ada Budiyono, 2003. Metode
penggunaan bahan dokumen disebut juga metode pengumpulan data sekunder, karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil
data sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak-pihak lain Sugiarto, 2001. Dalam penelitian ini,
dokumen yang digunakan untuk memperoleh data awal yaitu nama siswa dan nilai Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK pada pelajaran
matematika. Data yang diperoleh digunakan untuk uji keseimbangan rata- rata.
2. Metode Angket
Menurut Budiyono 2003, metode
angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis
kepada subyek penelitian, responden atau sumber data dan jawaban
commit to user
44
diberikan pula secara tertulis. Angket dipakai untuk menghimpun data tentang tingkat kemandirian belajar. Angket memuat pernyataan-
pernyataan yang merupakan indikator dari tingkat kemandirian belajar. Terdapat lima pilihan untuk setiap pernyataan, yaitu selalu, sering, kadang-
kadang, jarang dan tidak pernah. Subyek penelitian hanya memberi tanda silang untuk setiap pernyataan sesuai dengan keadaan dirinya. Skor untuk
setiap pernyataan dibagi menjadi dua kelompok, angket dengan pernyataan bernilai positif dan angket dengan pernyataan bernilai negatif.
Angket penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa. Langkah-langkah dalam penyusunan angket adalah:
a Menentukan batasan instrumen angket untuk masing-masing tingkat kemandirian belajar.
b Menyusun kisi-kisi angket yang di dalamnya memuat indikator mengenai masing-masing tingkat kemandirian belajar siswa.
c Menyusun instrumen angket berdasarkan kisi-kisi. d Menentukan cara pemberian skor pada setiap butir angket
e Menelaah butir angket. Analisa ini dilakukan validator untuk mengetahui validitas dari butir angket menurut isinya. Instrumen
disebut valid menurut validitas isi bila isi instrumen merupakan sampel representatif dari keseluruhan isi yang akan diukur.
f Melakukan uji coba dan kemudian menganalisis butir angket. g Untuk menentukan siswa masuk dalam tingkat kemandirian belajar
tinggi, sedang, dan rendah, dilihat pada jumlah skor pada tes angket. h Setelah diujicobakan, butir yang jelek dibuang dari penelitian ini.
Kelayakan suatu angket ditilik dari validitas isi, uji kosistensi internal dan uji reliabilitas setiap tingkat kemandirian belajar siswa.
3. Metode tes