6. Lapangan usaha lebih luas
Dewan Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat sehingga dapat memperluas usahanya.
Perseroan Terbatas merupakan jenis perusahaan yang didirikan dengan akta notaris berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Dagang, besarnya modal
ditantukan dalam akta pedirian dan terdiri dari saham-saham. Perseroan Terbatas dipimpin oleh seorang direktur yang dipilih oleh pemegang saham dan pembinaan
personalia sepenuhnya diserahkan kepada direktur dengan mempertimbangkan hukum-hukum perburuhan.
5.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi ini dikelola. Oleh karena itu salah satu faktor yang menunjang
kemajuan perusahaan adalah struktur organisasi yang dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Hal ini berhubungan dengan komunikasi yang terjadi di
dalam perusahaan yang meliputi pembagian kerja
division of labour
sebagai tiang dasar suatu organisasi. Dengan adanya struktur perusahaan, penempatan
pegawai menjadi lebih tepat karena persoalan mengenai pembatasan tugas, tanggung jawab, wewenang dan lain-lain menjadi jelas. Sehingga penyusunan
program pengembangan menajemen lebih terarah. Untuk mendapatkan suatu sistem organisasi yang baik maka perlu
diperhatikan beberapa azas yang dapat dijadikan sebagai pedoman, antara lain :
1. Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas.
2. Pendelegasian wewenang.
3. Pembagian tugas kerja yang jelas.
4. Kesatuan perintang dan tanggung jawab.
5. Sistem pengontrol atas perkerjaan yang telah dilaksanakan.
6. Organisasi perusahaan yang fleksibel.
Dengan pedoman terhadap azas-azas tersebut, maka diperoleh bentuk struktur organisasi yang baik, yaitu S
istem Line and Staff
. Pada sistem ini, garis kekuasaan lebih sederhana dan praktis. Segala sesuatu yang menyangkut
perusahaan diputuskan bersama oleh pimpinan maupun staff yang tergabung dalam suatu dewan dewan komisaris dan dewan direksi. Demikian pula dalam
pembagian tugas kerja seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional sehingga seorang karyawan hanya akan bertanggungjawab pada seorang atasan
saja. Sedangkan untuk kelancaran produksi maka perlu dibentuk staff yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Staff ahli akan memberi bantuan
pemikiran dan pertimbangan kepada tingkat pengawas demi tercapainya tujuan perusahaan.