Pyrolisis p-Xylene akan membentuk p-Xylilena, CH
2
C
6
H
4
CH
2
, pada suhu diatas 1000°C. Produk merupakan prototype dan senywa Hidrokarbon
yang dikenal dengan nama Chichibabin hidrokarbon. Senyawa ini digambarkan menyerupai struktur quinon A dapat pula seperti struktur
benzene biradikal B.
Ammoksidasi
Reaksi p-Xylene dengan menggunakan ammonia dinamakan reaksi ammosidasi Reaksi ini terjadi pada suhu tinggi dan membutuhkan kontak
katalis. Suhu reaksi = 700 – 950°C pada tekanan 5 – 30 atm. NH
3
+ Udara + CH
3
C
6
H
4
CH
3
CH
3
C
6
H
4
CN + H
2
O
1.4.3.2 Solvent Asam Asetat a. Sifat-sifat Fisis
Berat molekul, grmol : 60,05
Kenampakan : cair, tak berwarna
Titik didih normal, °C : 117,8
Titik beku normal, °C : 16,35
Kerapatan massa, grml : 1,0492
Panas pembakaran, kcalmol : -209,4
Panas pembentukan, kcalmol : -116,2
Panas penguapan pada Td,Calgr : 5663
Suhu Kritis°C : 321,4
Tekanan Kritis, atm : 57,14
b. Sifat-sifat Kimia
· Asam Asetat bereaksi dengan alkohol membentuk senyawa ester :
- Etil Asetat
CH
3
COOH + C
2
H
5
OH CH
3
COOC
2
H
5
+ H
2
O -
Butil Asetat CH
3
COOH + C
4
H
9
OH CH
3
COOC
4
H
9
+ H
2
O ·
Reduksi Palladium Chloride oleh etilen dalam larutan asam asetat yang mengandung sodium asetat akan menghasilkan vinil asetat
C
2
H
4
+ PdCI
2
+ 2CH
3
COONa CH
2
=CH-OCOCH
3
+ 2NaCI + Pd + CH
3
COOH ·
Dehidrasi asam asetat terjadi pada T = 700°C dan P = 0,2 - 0,3 atm CH
3
COOH CH
2
= CO + H
2
O ·
Asam Asetat membentuk asetat anhidrid pada suhu 40 – 60°C, P = 60 psi
· Asam Asetat membentuk garam-garam organik dan anorganik :
- Halogenasi
Substitusi pada grup methyl dan mono-, di-, trikloroacetid acid jika gas chlorine dilewatkan pada asam asetat panas.
- Asam asetat dengan ammonia membentuk amida.
CH
3
COOH + NH
3
CH
3
CONH
2
+ H
2
O -
Asam asetat dengan amina membentuk nitril. CH
3
COOH + NH
3
CH
3
CN + 2H
2
O -
Asam asetat membentuk ketene pada suhu 600°C. CH
3
COOH CH
2
= CO + H
2
O
- Substitusi gugus hidrosil pada asam asetat dengan atom chlorin
membentuk senyawa acid chlorine. 3CH
3
COOH + PCl
3
3CH
3
COCl + POH
3
- Reaksi solvolytic
4CH
3
COOH+SO
2
Cl
3
SO
2
OOCH3
2
+2CH
3
COH
2 +
+2Cl
-
Reaksi dengan perak nitrat membentuk endapan perak asetat putih dihasilkan larutan dalam keadaan dingin.
CH
3
COOH + AgNO
3
CH
3
COAg
1.4.3.3 Produk Asam Terephthalat
a. Sifat Fisis
Asam terephthalat mempunyai rumus molekul C
6
H
4
COOH
2
, berbentuk kristal putih, tidak larut dalam air, cloroform, ether, sedikit larut dalam alkohol
dan larut dalam alkali.
Spesifik gravity : 1,5 1.
Titik sublimasi : 402°C.
Penggunaan Asam Terephthalat dalam industri, diantaranya merupakan bahan baku pembuatan serat fiber Dimethil Terephthalat DMT dengan proses
estetifikasi menggunakan methanol, berikut adalah sifat fisis asam terephthalat : Berat molekul, grammol
: 166,133. Kenampakan
: serbuk putih. Titik leleh
: sublime. Titih didih
: 300 mensublim tanpa meleleh. Kerapatan massa pada 25°C, gl
: 1,0492
Panas pembakaran, kcalmol : 3223.
Pan as penguapan, ΔHv, kjmol
: 5663 Kelarutan dalam solvent g100g solvent :
Solvent 25°C
120°C 160°C
200°C 240°C
Methanol Air
Asam asetat glacial Asam formiat 95 wt
Asam sulfat 95 wt Dimethylformamide
Dimethyl sulfoxide 0,1
0,0019 0,035
0,5 2
6,7 20
2,1 0,08
0,3 2,9
0,37 0,75
15 1,7
1,8 9.0
4,5
b. Sifat-sifat Kimia