Proses Amoco Oksidasi p-Xylene dengan HNO

dihasilkan sebesar 82. Produk sampingnya berupa asam asetat 0,55 – 1,1 kgkg TPA. Kelebihan menggunakan proses Eastman-Kodak : a. Beroperasi pada tekanan dan suhu moderat. b. Menghasilakan produk samping asam asetat yang merupakan solvent yang digunakan dalam proses. Kekurangan menggunakan proses Eastman-Kodak : a. Kemurnian produk yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.

1.4.1.2 Proses Amoco

Proses ini digunakan oleh Amoco Chemical Corporation di USA dan ICI di lnggris. Oksidasi p-xylene menjadi Asam Terephthalat terjadi pada fase cair dengan katalis Mn atau Co-acetat. Dalam proses ini digunakan asam asetat sebagai pelarut dan Co-acetat sebagai katalis. Kondisi operasi reaktor dijaga pada suhu 175° – 230°C dan tekanan 1500-3000 kPa 220 – 435 psi. Konversi p- xylene dalam proses ini lebih dan 95 berat dan yield Asam Terephthalat minimal 90mol. Penggunaan udara sebagai zat pengoksidasi lebih menguntungkan dengan menghasilkan kemurnian produk 97 – 99 dan selektivitas 90 dari TPA. Kelebihan menggunakan proses Amoco : a. Konversi sangat besar dan kemurnian produk sangat tinggi. b. Dapat menggunakan berbagai macam katalis logam, seperti : cobalt, mangan, molybdenum c. Keuntungan utama proses ini adalah keanekaragamannya. Dengan proses yang sama dan bahan maupun kondisi operasi berbeda, dapat dihasilkan berbagai macam produk, misal : oksidasi toluene untuk menghasilkan asam benzoat; pseudocumene untuk menghasilkan trimellitic acid dan oksidasi mesitylene untuk menghasilkan trimesic acid . d. Recovery solvent dapat lebih dari 90 Kekurangan menggunakan proses Amoco : a. Suhu dan tekanan operasi cukup tinggi.

1.4.1.3 Oksidasi p-Xylene dengan HNO

3 Proses ini melibatkan oksidasi p-Xylene fase dalam larutan HNO 3 sekitar 30wt – 40wt pada kisaran suhu dari 160 – 200°C dan tekanan 8,5 – 13,5 bar Burrows et al., 1951; Boffa et al., 1963. TPA mengendap dari campuran hasil reaksi dan kemudian dipisahkan dan dimurnikan pada tahap berikutnya. Dahulu proses ini digunakan beberapa industri seperti Du Pont, ICI, BSAF, Montecatini Edison dll. Kelebihan menggunakan proses Oksidasi p-Xylene dengan HNO 3 : a. Suhu dan tekanan operasi cukup moderat. Kekurangan menggunakan proses oksidasi p-Xylene dengan HNO 3 : a. Konsumsi HNO 3 yang sangat tinggi. b. Kemungkinan terjadinya ledakan sangat tinggi. c. Kemurnian produk yang rendah. d. Proses ini sekarang sudah sangat usang.

1.4.1.4 Proses Toray