b. Adanya zat besi, yang dapat menimbulkan korosi.
Pengolahan air laut untuk kebutuhan air proses sama dengan pengolahan air untuk keperluan umpan boiler. Skema pengolahan air sama dengan pengolahan
air umpan boiler. Air proses dalam perancangan pabrik ini tidak terlalu besar karena hanya
digunakan untuk air pencuci di Centrifuge CR – 01 sebesar 376,0250 kgjam = 99334,5276 gallonjam. Selain itu air digunakan untuk persediaan jika terjadi
gangguan dalam proses yang memerlukan penambahan air untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tidak digunakan dapat disalurkan sebagai air sanitasi dan
untuk keperluan yang lain.
4.1.1.3. Air Umpan Boiler
Sumber air berasal dari air laut sehingga dapat digunakan sebagai air umpan boiler dan air sanitasi.
4.2. Kebutuhan Air Umpan Boiler No.
Alat Kebutuhan
kgjam
1 Residue Still RS-01 988,6012
2 Reboiler RE-01 943611,1100
Total 944599,7112
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan air umpan boiler adalah sebagai berikut :
a. Zat-zat yang dapat menyebabkan korosi.
Korosi yang terjadi di dalam boiler disebabkan air mengandung larutan- larutan asam dan gas-gas yang terlarut.
b. Zat-zat yang menyebabkan kerak
scale forming
.
Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu yang tinggi, biasanya berupa gatam-garam karbonat dan silikat.
c. Zat-zat yang menyebabkan foaming.
Air yang diambil dari proses pemanasan biasanya menyebabkan foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik, anorganik dan zat-zat yang
tidak terlarut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi pada alkalinitas tinggi.
Oleh karena itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh air umpan boiler:
a. Alkalinitas total : 100 – 250 ppm CaCO
3
. b.
Sodium Phosphate dengan adanya residu hardness dalam make up. ·
30 – 60 ppm sebagai di Na-Phosphate ·
20 – 30 ppm sebagai PO c.
Chloride :
≤ 500 ppm Cl
2
. d.
pH :
≥ 10,8 11,0 – 11,5 e.
Oil Organic matter, tidak boleh ada. f.
Total solid. P
opt
psi Steady Load ppm
0 – 300 3500
301 – 450 3000
451 – 600 2500
601 – 750 2000
g. Konsentrasi silika.