a. Kemampuan pasar
Kemampuan pasar dapat dibagi menjadi dua kemungkinan, yaitu : 1. Kemampuan pasar lebih besar dibandingkan kemampuan pabrik, maka
rencana produksi disusun secara maksimal. 2. Kemampuan pasar lebih kecil dibandingkan kemampuan pabrik.
Untuk mengatasi kemampuan pasar yang kecil, direncanakan beberapa kemungkinan pemecahan yaitu:
· Rencana produksi sesuai dengan kemampuan pasar atau produksi
diturunkan sesuai
dengan kemampuan
pasar dengan
mempertimbangkan sisi keuntungan dan kerugian. ·
Rencana produksi tetap dengan mempertimbangkan bahwa kelebihan produksi disimpan dan dipasarkan pada tahun berikutnya.
· Mencari daerah pemasaran baru.
b. Kemampuan pabrik
Pada umumnya kemampuan pabrik ditentukan oleh beberapa hal, yaitu bahan baku, sumber daya manusia dan peralatanmesin. Dengan pemakaian bahan baku
yang memenuhi kualitas dan kuantitas akan mencapai target produksi yang diinginkan. Sementara itu kerugian pabrik akan terjadi apabila tenaga kerja kurang
terampil sehingga diperlukan pelatihan-pelatihan untuk mendukung kemampuan
karyawan. Kemarnpuan dan efektifitas mesin dalam produksi akan memperlancar pencapaian kapasitas produksi yang diinginkan.
5.8.2. Pengendalian Produksi
Setelah perencanaan produksi disusun dan proses produksi berjalan, diperlukan pengawasan dan pengendalian produksi agar berjalan dengan lancar.
Kegiatan proses produksi diharapkan menghasilkan produk dengan mutu yang sesuai dengan standart dan jumlah produksi yang sesuai dengan rencana serta
waktu yang tepat dengan jadwal. Untuk itu perlu dilaksanakan pengendalian produksi sebagai berikut :
1. Pengendalian kualitas
Penyimpangan kualitas dapat disebabkan karena kualitas bahan baku yang jelek, kesalahan operasi dan kerusakan alat. Penyimpangan dapat diketahui
dari hasil analisa laboratorium. 2.
Pengendalian kuantitas Penyimpangan kuantitas dapat terjadi karena kerusakan mesin,
keterlambatan penyediaan bahan baku, ataupun perbaikan alat yang terlalu lama. Penyimpangan tersebut perlu diidentifikasi penyebabnya dan
diadakan evaluasi. 3.
Pengendalian target produksi
Untuk mencapai kualitas produksi tertentu memerlukan jangka waktu tertentu.
4. Pengendalian bahan proses
Kapasitas produksi dapat tercapai apabila bahan baku tersedia dalam kondisi yang mencukupi untuk proses produksi. Oleh karena itu diperlukan
pengendalian bahan proses untuk menjaga kelancaran proses.
5.9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pabrik Asam Terephthalat ini mengambil kebijakan dalarn aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan keselamatan instalasi
peralatan dan karyawan di bawab Unit Inspeksi Proses dan Keselamatan Lingkungan. Manajemen perusahaan sangat mendukung dan ikut berpartisipasi
dalam program pencegahan dan penanggulangan kerugian terhadap karyawan dan aset perusahaan, kelancaran proses produksi serta keamanan masyarakat di sekitar
lingkungan perusahaan yang diakibatkan oleh aktifitas kegiatan perusahaan. Pelaksanaan tugas dalam kesehatan dan keselamatan kerja ini berlandaskan
pada : 1.
UU No. 11970 tentang Keselamatan Kerja Karyawan yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja.
2. UU No. 21951 tentang Ganti rugi akibat kecelakaan kerja yang
dikeluarkan oleh Departernen Tenaga Kerja.