Hakikat Nilai Pengertian Nilai Jenis-Jenis Nilai

30

2.3.3 Nilai-nilai

2.3.3.1 Hakikat Nilai

Memahami tentang pembahasan nilai merupakan hal yang rumit. Hal ini karena sifat dari nilai itu yang abstrak dan tersembunyi di belakang fakta. Nilai merupakan kemampuan yang dipercayai pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Dari penjelasan tersebut dinyatakan bahwa nilai itu terkait dengan suatu objek. Kattsoff dalam Soejono Soemargono 2004:33, mengatakan bahwa hakikat nilai dapat dijawab dengan tiga macam cara: 1. Nilai sepenuhnya berhakikat subjektif tergantung kepada pengalaman manusia pemberi nilai itu sendiri. 2. Nilai merupakan kenyataan-kenyataan ditinjau dari segi ontologi namun tidak terdapat dalam ruang dan waktu. Nilai-nilai tersebut merupakan esensi logis dan dapat diketahui melalui akal. 3. Nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif yang menyusun kenyataan.

2.3.3.2 Pengertian Nilai

Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu dari kebudayaan selain sistem sosial dan karya. Nilai sering disebut sebagai kemampuan yang dipercayai manusia pada suatu benda untuk memuaskan keinginan manusia itu sendiri. Hal ini dikarenakan nilai itu berasal dari budi yang fungsinya untuk mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Jadi, nilai itu kenyataan tersembunyi dibalik kenyataan- Universitas Sumatera Utara 31 kenyataan lainnya. Artinya menilai bermakna menimbang segala sesuatu kegiatan manusia untuk dapat terhubung dengan kegiatan lainnya sehingga dapat diambil suatu keputusan. http:buddybubhu.blogspot.com201009hakikat-nilai-dan- moral-serta.html

2.3.3.3 Jenis-Jenis Nilai

Alport mengidentifikasikan macam-macam nilai dalam kehidupan masyarakat, yakni nilai ekonomi, nilai estetika, nilai religi, nilai politik, nilai teori, dan nilai sosial. Hierarki nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu-masyarakat terhadap sesuatu objek. Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan: 1. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita, atau tidak enak. 2. Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai yang penting untuk hidup seperti jasmani, kesehatan, serta kesejahteraan hidup. 3. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan, dan pengetahuan murni. 4. Nilai kerohanian yaitu tingkatan yang didalamnya terdapat modalitas nilai yang suci. Universitas Sumatera Utara 32 Di lain pihak, Notonagoro membedakan nilai menjadi tiga bagian; 1. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. 2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu aktivitas atau kegiatan. 3. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang bersifat rohani manusia. http:buddybubhu.blogspot.com201009hakikat-nilai-dan-moral-serta.html Nilai-nilai moral seperti kesetiaan, kepemimpinan, kedermawanan, ketakwaan, persahabatan, dan kesabaran merupakan nilai-nilai yang paling banyak dijumpai dalam karya sastra Indonesia. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat di Indonesia masih terikat pada adat istiadat dan merupakan masyarakat yang beragama. Dalam adat istiadat dan agama, moral adalah nilai yang paling penting dan menjadi penentu sifat seseorang dalam lingkungan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Analisis Judul : Sebuah Lorong Di Kotaku Pengarang : Nh. Dini Tebal Buku : 107 hlm. Penerbit : Gramedia Pustaka Cetakan : Kedua Tahun terbit : 2002 Warna Sampul : Coklat Ukuran Buku : 15x20 cm

3.2 Metode Analisis

Metode adalah “cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapau tujuan yang ditentukan” KBBI, 2007:740. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yakni metode membaca heuristik dan hermeneutik. Membaca heuristik dan hermeneutik adalah pembacaan melalui struktur kebahasaan dan pembacaan ulang terhadap novel Sebuah Lorong di Kotaku. Universitas Sumatera Utara