Pengertian Motivasi Motivasi Belajar
13 Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh anak yang suka membaca akan rajin mencari buku-buku untuk dibaca tanpa ada orang yang menyuruh atau
mendorongnya. Dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan misalnya kegiatan belajar, maka yang dimaksud dengan motivasi
intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh konkret, seorang
siswa belajar karena benar-benar ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara
konstruktif, bukan karena tujuan yang lain-lain. Motivasi intrinsik juga dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan
aktivitas belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki
tujuan menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli dalam bidang tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang
ingin dicapai adalah dengan belajar, tanpa belajar tidak mungkin memiliki pengetahuan, tidak mungkin juga untuk menjadi ahli.
Dorongan yang menggerakkan itu bersumber dari kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang
14 terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang motivasi itu muncul
dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial.
2 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh
seorang belajar karena besok paginya akan ada ujian dengan harapan mendapatkan nilai yang bagus, sehingga akan dopuji oleh
teman-temannya. Jadi, apabila dilihat dari tujuan kegiatan yang dilakukan, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang
dilakukannya itu.oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Perlu ditegaskan,
bukan berarti
bahwa motivasi
ekstrinsikini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, sebab kemungkinan besar keadaaan siswa
itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen- komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang
menarik bagi siswa, sehingga diperlukan adanya motivasi ekstrinsik.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti sependapat dengan Sardiman yang menyatakan motivasi terdapat dua macam
15 yaitu motivasi intrinsik motivasi yang berasal dari dalam diri
individu dan motivasi ekstrinsik motivasi yang berasal dari luar. Dalam hal ini peneliti akan menumbuhkan motivasi ekstrinsik siswa
melalui penggunaan media puzzle dalam pembelajaran IPA di kelas III SDN Kepek Kulon Progo.