Aspek Sosial Budaya Pembahasan

commit to user 185 segalanya. Pengarang juga berposisi sebagai seorang yang berkuasa karena bisa menentukan nasib pelakunya.

2. Aspek Sosial Budaya

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Atar Semi 1993: 73 yang berpendapat bahwa pendekatan sosiologi sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Pengarang sendiri adalah seorang anggota masyarakat yang melihat dan mungkin mengalami masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat tersebut dan kemudian menuangkannya ke dalam karya sastra. Selanjutnya karya sastra itu dinikmati kembali oleh masyarakat. Di dalam novel SBO aspek sosial budaya cukup kental baik gejala-gejala sosial maupun latar belakang sosial budayanya. Telah disebutkan sebelumnya bahwa latar belakang sosial budaya yang ditampilkan dapat berupa pendidikan, pekerjaan, bahasa, tempat tinggal, adat kebiasaan, suku dan agama. Secara umum hal ini sesuai dengan pengklasifikasian Atar Semi 1989: 54-55 tentang kebudayaan. Sehingga pada hakikatnya sosial budaya itu tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakatnya. Sebagai contohnya dalam AM, apabila dilihat dari kehidupan masyarakatnya belumlah merata. Hal ini terlihat dari pekerjaan tokoh-tokoh dalam AM tersebut. Sebagian besar masih bekerja serabutan dan golongan kecil adalah pegawai pemerintahan. Sedikit berbeda dengan AM, CC menampilkan potret keluarga yang mapan dan serba berkecukupan, sedangkan untuk BRR pengarang menampilkan dua golongan sekaligus dan menampilkannya secara seimbang yaitu golongan masyarakat sederhana commit to user 186 bernama keluarga Pandhu Dewanata dan golongan kedua yaitu yang mapan dan serba kecukupan keluarga dokter Boing Ngusadabangsa. Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Sedikit berbeda yaitu pada AM, seorang tokoh bernama Astirin yang sesekali menggunakan bahasa Perancis dalam percakapannya. Hal ini membuktikan bahwa pada waktu itu, bahasa asing juga sudah masuk ke dalam masyarakat tersebut. Tentang adat kebiasaan yang dilakukan oleh anggota masyarakatnya tidak jauh dengan masyarakat Jawa pada umumnya. Seperti jika orang meninggal, maka dia harus dikuburkan dan setelah itu diadakan selamatan. Berkaitan dengan hal itu, agama yang dianut oleh tokoh-tokohnya adalah agama Islam. Hal ini disebutkan secara tersirat melalui adat kebiasaan tersebut juga sikap dan perkataan para pelakunya.

3. Nilai-nilai Pendidikan dalam SBO