Nilai Pendidikan Sosial Budaya

commit to user 180

c. Nilai Pendidikan Sosial Budaya

Nilai-nilai pendidikan sosial budaya yang terdapat dalam novel SBO banyak diungkapkan. Seperti halnya dalam novel AM melalui kutipan berikut. Ben, diarani mbalela Ora papa Sing pokok Astirin ngrasa tetep bebas. Dheweke sing arep ngatur uripe dhewe. Uwal sa ka Pakdhe lan Mbokdhe ya ora papa, pokok isih tetep nduweni hak urip dhewe, lan kuwi baka l luwih prayoga katimbang dadi bojone Buamin. Dadi kethiplake Buamin. Mongsok nerusake sekolah mung ka ri rong taun wa e ora oleh Tama t sekolah mung oleh ijasah saklembar, ora payu diedol Ora Ing sekola h kuwi oleh ilmu Ilmu kena dienggo urip kang luwih prayoga tinimbang wong ora sekolah Buamin bodho H27, P2 Terjemahan: Biar, dikatakan membangkang Tidak apa-apa Yang penting Astirin merasa bebas. Dirinya yang mengatur kehidupannya sendiri. Lepas dari paman dan bibinya ya tidak apa-apa, yang paling penting adalah masih mempunyai hak atas hidupnya sendiri, dan itu menjadi lebih baik dari pada menjadi istri Buamin. Menjadi kesenangannya Buamin. Sungguh keterlaluan kenapa meneruskan sekolah yang tingga dua tahun saja tidak boleh Tamat sekolah hanya akan mendapat ijasah satu lembar yang tidak bisa di jual Tidak Di sekolah itu mendapat ilmu Ilmu bisa digunakan sebagai modal untuk hidup dibandingkan mereka yang tidak bersekolah Buamin bodoh Berdasarkan kutipan di atas, dapat diketahui bahwa melalui tokoh Astirin pengarang ingin mengangkat tentang pentingnya pendidikan. Sikap Astirin tersebut dalam memandang pendidikan merupakan salah satu nilai pendidikan sosial budaya yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Berdasarkan pandangan dalam masyarakat yang telah maju, maka pendidikan adalah merupakan aspek penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan taraf kehidupan. Seperti halnya dalam novel CC, nilai pendidikan sosial budaya juga diungkapkan melalui kutipan berikut. commit to user 181 Dicandhet Yang Tri, Bulik Ratu gelem nginep ing omahe Abyor nganti rampung tahlil pitung dinane. Pitung bengi bakale nginep lan ngancani Yang Tri ngurusi tahlil. H275, P1, K1-K2 Terjemahan: Diminta Yang Tri, Bulik Ratu mau menginap di rumahnya Abyor sampai selesai tahlil tujuh harinya. Tujuh malam akan menginap dan menemani Yang Tri mengurusi tahlil. Dari kutipan di atas, dapat diketahui bahwa tradisi atau adat kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat Jawa yang berupa tahlil tujuh hari meninggalnya seseorang merupakan salah satu nilai pendidikan sosial budaya yang patut dihargai dan dilestarikan. Mengingat pentingnya acara tersebut dan maksud yang baik atas diselengarakannya acara itu. Di dalam novel BRR, terdapat kutipan yang cukup terang kaitannya dengan nilai pendidikan sosial budaya. Yaitu sebagai berikut. “Sanajan mutawatiri, sanajan ngambah ing tlatah kang mipril, nerak wewaleran tradisi, nanging aku kudu ikhtiyar ngliwati. Ngati-ati supaya slamet. Slingkuh, padha wae karo lakon pegatan. Manut tata krama ngendi wae, tradisi biyen, pegatan kuwi ora apik. Nanging critane manungsa ing akhir abad rongpuluh, pega tan kuwi bisa a weh kalodhangan marang laku urip tutuge kang kepenak. Desy, Atiek CB, Camelia, Titiek DJ, sadheret selebritis wis nyontoni. Mbribik tradisi anyar, nrajang wewalerane lawas.” H463, P3 Terjemahan: “meskipun mengkhawatirkan, meskipun menginjak tempat yang berbahaya, melanggar peraturan yang sudah menjadi tradisi, tetapi saya harus berdoa untuk melewatinya. Berhati-hati supaya selamat. Selingkuh, sama halnya dengan lakon bercerai. Menurut tata krama dimanapun juga, tradisi dahulu, bercerai itu tidak baik. Tetapi cerita manusia di abad dua puluh bisa memberikan ruang gerak terhadap perjalanan hidup yang tentram. Desy, Atiek CB, Camelia, Titiek DJ, sederet selebritis sudah memberi contoh. Mengikuti tradisi baru, melawan peraturan lama. Dari kutipan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat pergeseran nilai sosial budaya di dalam masyarakat. Di dalam kutipan tersebut ungkapkan adanya pergeseran sosial budaya tentang adat pernikahan. Dahulu sesuai norma, adat kebiasaan masyarakat khususnya Jawa yang namanya perceraian commit to user 182 adalah tabu. Tidak boleh. Terlarang. Namun sekarang, seiring berkembangnya jaman. Keadaan menjadi berubah. Hal yang tabu dan terlarang mulai di akali dan membiasa. Adanya pergeseran nilai ini tentu saja ada berdampak baik dan buruk. commit to user 183

B. Pembahasan

1. Kajian Struktural

Berdasarkan hasil penelitian terhadap SBO dengan kajian struktural, maka dapat diambil kesimpulan bahwa SBO yang terdiri dari tiga novel yaitu AM, CC, dan BRR merupakan kumpulan novel yang bagus. Secara umum ketiga novel tersebut menceritakan hal yang hampir sama, yaitu tentang peran perempuan Jawa. Dalam AM melalui tokoh Astirin pengarang menggambarkan seorang perempuan muda yang kuat, bertekad baja dan tidak menyerah dengan nasib. Dalam CC, pengarang menghadirkan tokoh perempuan bernama Worontinah dan Jujur. Sikap Worontinah dalam merelakan suaminya berhubungan badan dengan perempuan lain menandakan keikhlasan yang dalam serta rasa tanggungjawab yang sangat besar untuk mengabdi kepada suaminya. Di lain sisi, ada Jujur. Sebagai seorang pembantu rumah tangga dia bekerja dengan sangat giat dan penuh kejujuran. Dia mengabdi dengan setia dan sangat menghormati majikannya. Alur yang ditampilkan dalam novel SBO juga sangat menarik. Terlihat dari ceritanya yang sulit untuk ditebak. Hal ini sangat sesuai dengan teori alur menurut Herman J Waluyo 2002: 8 yang berpendapat bahwa alur yang baik itu merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Alur SBO ini juga sesuai dengan teori alur menurut Sugihastuti 2002: 37 yang mengklasifikasikan alur menjadi lima tahapan yaitu situation, generating circumtance, rising action, climax, dan denoument . Baik dalam AM, CC, maupun BRR ketiganya