lvi
BAB III METODE PENELITIAN
9. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal. Dalam konsep normatif ini hukum adalah norma, baik
yang diidentikkan
dengan keadilan
yang harus
diwujudkan
ius constituendum
, ataupun norma yang telah terwujud sebagai perintah yang eksplisit dan yang secara positif telah terumus jelas
ius constitutum
untuk menjamin kepastiannya, dan juga berupa norma-norma yang merupakan
produk dari seorang hakim
judgments
pada waktu hakim itu memutuskan suatu perkara dengan memperhatikan terwujudnya kemanfaatan dan
kemaslahatan bagi para pihak yang berperkara. Karena setiap norma baik yang berupa asas moral keadilan, ataupun yang telah dipositifkan sebagai hukum
perundang-undangan maupun yang
judgmade
selalu eksis sebagai bagian dari suatu sistem doktrin atau ajaran ajaran tentang bagaimana hukum harus
ditemukan atau dicipta untuk menyelesaikan perkara, maka setiap penelitian hukum yang mendasarkan hukum sebagai norma ini dapatlah disebut sebagai
penelitian normatif atau doktrinal dan metodenya disebut sebagai metode doktrinal.
71
Dalam hal ini yang dilakukan adalah meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan
bahan hukum tersier. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang
diteliti. Hal tersebut sesuai dengan pandangan Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji yang mengatakan bahwa penelitian hukum yang dilakukan dengan
cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka dinamakan penelitian
71
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hlm. 33
lvii hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan.
72
Penelitian hukum normatif atau kepustakaan tersebut mencakup:
a. Penelitian terhadap asas-asas hukum.
b. Penelitian terhadap sistematik hukum.
c. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal.
d. Perbandingan hukum.
e. Sejarah hukum.
Soetandyo Wignyosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan
menyebabkan juga perbedaan dalam pemilihan dan penggunaan metode kajian. Lima konsep kajian tersebut adalah:
.73
1. Hukum adalah asas-asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati
dan berlaku universal; 2.
Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang- undangan hukum nasional;
3. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim
inkonkreto
dan tersistematisasi sebagai “
judge made law
”; 4.
Hukum adalah pola perilaku sosial yang terlembaga dan eksis sebagai variabel sosial yang empiris;
5. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik pelaku sosial
sebagaimana tampak dalam interaksi antar meraka.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep hukum yang kedua yaitu hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan
hukum nasional. Jadi hukum yang diteliti adalah hukum positif yang merupakan konsep hukum doktrinalnormatif.
10. Pendekatan penelitian