lviii mendalam  tentang  suatu  sistem  atau  lembaga,  atau  suatu  pengaturan  hukum
tertentu  sehingga  dapat  memperkecil  kekeliruan,  baik  dalam  pemahaman maupun  penerapan  suatu  lembaga  atau  ketentuan  hukum  tertentu.
74
Hukum pada  masa  kini  dan  hukum pada masa  lampau  merupakan  satu kesatuan  yang
berhubungan  erat, sambung menyambung dan  tidak putus sehingga  dikatakan bahwa  kita  dapat  memahami  hukum  pada  masa  kini  dengan  mempelajari
sejarah.  Mengingat,  tata  hukum  yang  berlaku  sekarang  mengandung  anasir- anasir  dari  tata  hukum  yang  silam  dan  membentuk  tunas-tunas  tentang  tata
hukum  pada  masa  yang  akan  datang.
75
Sejarah  hukum  bukan  semata-mata merupakan  khronologi  dari  peristiwa-peristiwa  hukum  pada  masa  lampau.
Sejarah  hukum  merupakan  suatu  penelitian  terhadap  khronologi  peristiwa- peristiwa  hukum  pada  masa  lampau,  yang  menyebabkan  terjadinya  gejala
hukum tertentu, akibatnya, dan seterusnya, pada masa kini.
76
Pendekatan  sejarah  dalam  penelitian  ini  yaitu  untuk  melihat  sejarah perkembangan  positivisasi  hukum  Islam  sejak  Indonesia  dalam  masa
penjajahan,  setelah  Indonesia  merdeka  hingga  era  reformasi  sekarang  serta
untuk melihat prospek hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional.
11. Lokasi Penelitian
Lokasi  penelitian  ini  adalah  di  perpustakaan  Universitas  Sebelas  Maret UNS,  perpustakaan  Fakultas  Hukum  Universitas  Sebelas  Maret  UNS  dan
perpustakaan pascasarjana Universitas Sebelas Maret UNS.
12. Jenis Data
Jenis  data  yang  digunakan  dalam  penulisan  hukum  ini  adalah  data sekunder  yaitu  data  yang  diperoleh  dari  bahan  pustaka  berupa  keterangan-
keterangan  yang  secara  tidak  langsung  diperoleh  melalui  studi  kepustakaan,
74
Satjipto  Raharjo  dalam  Johnny  Ibrahim,  Teori    Metodologi  Penelitian  Hukum  Normatif, Malang, Banyumedia Publishing, 2007 hlm. 318
75
Kusumadi Pudjosewojo dalam Ibid; hlm. 319
76
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, ctk. Ketiga, Universitas Indonesia UI Press, Jakarta, 1986,  hlm. 263
lix bahan-bahan  dokumenter,  tulisan-tulisan  ilmiah  dan  sumber-sumber  tertulis
lainnya  yang  berhubungan  erat  dengan  masalah  yang  diteliti.  Ciri-ciri  umum data sekunder yaitu:
77
1. Data  sekunder  pada  umumnya  ada  dalam  keadaan  siap  terbuat
ready- made
. 2.
Bentuk  maupun  isi  data  sekunder  telah  dibentuk  dan  diisi  oleh  peneliti- peneliti terdahulu.
3. Data sekunder dapat diperoleh tanpa terikat atau dibatasi oleh waktu dan
tempat.
13. Sumber Data
Sumber  data  merupakan  tempat  di  mana  data  suatu  penelitian  dapat diperoleh.  Sumber  data  yang  digunakan  dalam  tesis  ini  adalah  sumber  data
sekunder.  Dalam  penelitian  hukum,  data  sekunder  dilihat  dari  kekuatan mengikatnya digolongkan menjadi tiga yaitu :
1. Bahan  hukum  primer  yaitu  bahan-bahan  hukum  yang  mengikat.    Bahan
hukum primer yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah: a.
Undang-Undang Dasar 1945, b.
Undang-Undang  Nomor  25  Tahun  2004  Tentang  Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
c. Undang-Undang  Nomor  38  Tahun  1999  Tentang  Pengelolaan
Zakat, d.
Undang-Undang  Nomor  17  Tahun  1999  Tentang  Penyelenggaraan Ibadah Haji,
e. Undang-Undang  Nomor  3  Tahun  2006  Tentang  Perubahan  atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, f.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, g.
Peraturan  Presiden  Nomor  7  Tahun  2005  Tentang  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009,
h. Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  2008  Tentang  Penyelenggaraan
Ibadah  Haji  sebagai  pengganti  Undang-Undang  Nomor  17  Tahun 1999,
77
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, op. cit., hlm. 24
lx i.
Undang-Undang  Nomor  19  Tahun  2008  tentang  Surat  Berharga Syariah Negara,
j. Undang-Undang  Nomor  21  Tahun  2008  tentang  Perbankan
Syari’ah, 2.
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder yang digunakan
dalam  penelitian  hukum  ini  adalah  literatur,  buku,  internet,  laporan penelitian  dan  sebagainya  yang  berkaitan  dengan  masalah  yang  penulis
teliti. 3.
Bahan  hukum  tersier,  yakni  bahan  yang  memberikan  petunjuk  maupun penjelasan  terhadap  bahan  hukum  primer  dan  sekunder.  Bahan  hukum
tersier yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah kamus.
14. Teknik Pengumpulan Data