Indikasi Medis Berdasarkan Faktor Janin Asal Rujukan Berat Lahir Bayi

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea tertinggi dengan faktor ibu yaitu plasenta previa 33,0. 42

5.5 Indikasi Medis Berdasarkan Faktor Janin

Proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan faktor janin dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5.12 Diagram Pie Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Faktor Janin di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Pada gambar 5.12 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan faktor janin terbesar adalah gawat janin 46 dan terkecil adalah distosia dan presentasi bokong masing-masing 27. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea tertinggi dengan faktor janin yaitu kelainan letak 72,0. 42 46,67 26,67 26,67 Faktor Janin Gawat janin Distosia Presentasi bokong Universitas Sumatera Utara

5.6 Asal Rujukan

Proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan asal rujukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5.13 Diagram Pie Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Asal Rujukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Pada gambar 5.13 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan asal rujukan terbesar adalah tidak dirujuk 43 dan terkecil adalah dari puskesmas 9. Berdasarkan penelitian Annisa S.A tahun 2010 di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak bahwa ada hubungan antara cara datang pasien dengan kejadian persalinan seksio sesarea p=0,005. Ibu yang datang dengan rujukan dari pelayanan kesehatan lain mempunyai risiko 1,84 kali untuk mengalami persalinan dengan seksio sesarea daripada ibu yang datang sendiri. 15 42,53 36,78 11,49 9,20 Asal rujukan tidak dirujukdatang sendiri Rujuk RSklinik Rujuk Bidan Rujuk Puskesmas Universitas Sumatera Utara

5.7 Berat Lahir Bayi

Proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan berat badan lahir dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5.14 Diagram Pie Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Berat Lahir Bayi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Pada gambar 5.14 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan berat badan lahir terbesar adalah berat normal 97 dan terkecil adalah berat badan lahir rendah 3. Berat badan lahir dikatakan normal saat berat bayi 2500 gram, persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan karena kelainan dalam bentuk janin dan menganggu jalan lahir. 10 Bayi dengan berat lahir rendah dilahirkan oleh ibu yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Bayi pertama dengan berat lahir rendah dilahirkan ibu dengan umur 47 tahun, indikasi sectio caesarea plasenta previa, riwayat obstetri jelek 3,45 96,55 Berat Lahir Bayi BBLR Berat Normal Universitas Sumatera Utara yakni perdarahan, jumlah kehamilan 9 dan paritas grandemultipara, serta keadaan ibu sewaktu pulang meninggal. Kedua, bayi dengan berat lahir rendah dilahirkan dari ibu berumur 37 tahun, dengan indikasi sectio caesarea preeklamsieklamsi, riwayat obstetri jelek yakni abortus, jumlah kehamilan 4 dan paritas primipara, serta lama rawat ibu selama 8 hari. Ketiga, bayi dengan berat lahir rendah dilahirkan dari ibu berumur 26 tahun dengan indikasi medis preeklamsieklamsi, riwayat penyakit hipertensi, paritas multipara dan lama rawatan selama 5 hari.

5.8 Antenatal Care