139
kelompok data sebelum intervensi yang berati data bersifat homogen. Pada kelompok data sesudah dan data selisih didapatkan nilai p0,05 yang berarti data berdistribusi
normal dan tidak homogen.
5.3 Uji Komparatibilitas.
Uji Komparatibilitas yaitu untuk membandingkan rerata kemampuan berdiri statis sebelum intervensi pada masing-masing kelompok, dengan menggunakan uji
t- independent.
Tabel 5.5 Uji Komparatibilitas Keseimbangan Berdiri Statis
Kelompok Subjek N
Rerata dan Simpang baku
t
P Klmpk Perlakuan
Klmpk Kontrol 11
11 6,77 ± 1,571
6,81 ± 1.328 0.73
0,942
Dari Tabel 5.5 diatas menunjukkan bahwa nilai rerata dan simpangan baku pada kelompok perlakuan sebelum perlakuan adalah 6.77 ± 1,571 sedangkan nilai
rerata dan simpangan baku pada kelompok kontrol sebelum perlakuan yaitu 6,81 ± 1,328. Dimana nilai t = 0,73 dan nilai p=0,942 pada kedua kelompok adalah sama.
Hal ini berarti rerata kemampuan berdiri statis sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p 0,05.
140
5.4 Pengujian Hipotesis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dibahas distribusi uji nilai keseimbangan berdiri statis pada masing-masing kelompok
perlakuan yaitu pada kelompok perlakuan dengan pemberian
Bobath
dan pada kelompok kontrol dengan pemberian metode Konvensional.
Tabel 5.6 Distribusi Nilai Keseimbangan Berdiri Statis Sebelum dan Sesudah Intervensi
Pada Kelompok Perlakuan
Sebelum sesudah t p Rerata 6,773 10,045 -12,808 0,000
Simpang baku 1,571 1,213
Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dilakukan pengujian nilai keseimbangan berdiri statis pada kelompok perlakuan dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yitu
paired sample t-test
didapatkan nilai p0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai keseimbangan berdiri statis sebelum dan sesudah intervensi
berupa aplikasi terapi latihan dengan pendekatan metode
Bobath
. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi pada kelompok I memberikan peningkatan yang
bermakna terhadap keseimbangan berdiri statis pada pasien stroke
non hemorrage
.
141
Tabel 5.7 Distribusi Nilai Keseimbangan Berdiri Statis Sebelum dan Sesudah Intervensi
Pada Kelompok Kontrol
Sebelum sesudah t p Rerata 6,818 9,045 -7,507 0,000
Simpang baku 1,328 0,789
Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dilakukan pengujian nilai keseimbangan berdiri statis pada kelompok kontrol dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yitu
paired sample t-test
didapatkan nilai p0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai keseimbangan berdiri statis sebelum dan sesudah intervensi
berupa metode Konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi pada kelompok kontrol memberikan peningkatan yang bermakna juga terhadap keseimbangan berdiri
statis pada pasien stroke
non hemorrage
. Berdasarkan hasil analisis dan sintesis, oleh karena dalam uji komparatibilitas
diperoleh nilai p adalah sama pada masing-masing kelompok, maka pada uji hipotesis ini nilai yang diujikan adalah nilai sesudah intervensi pada masing-masing kelompok,
dengan hasil uji sebagai berikut: 5.3.1 Hipotesis
142
Pernyataan hipotesis : Terdapat perbedaan evektivitas pendekatan metode bobath dengan intervensi konvensional terhadap keseimbangan berdiri statis pada pasien
stroke non hemorage. Dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian yang
dtetapkan dalam penelitian ini, maka didapatkan nilai sebagai berikut :
Tabel 5.8 Distribusi Nilai Keseimbangan Berdiri Statis Sesudah Intervensi Pada
Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol
Klmpk Perlakuan Klmpk Kontrol t p Rerata 10,045 9,045 2,291 0,033
Simpang baku 1,213 0,781
Berdasarkan Tabel 5.8 dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yaitu
independent sample t-test
didapat niali p0,05 yang berati bahwa ada perbedaan yang bermakna antara rerata nilai keseimbangan berdiri statis
kelompok perlakuan aplikasi metode
Bobath
dengan kelompok kontrol aplikasi metode konvensional. Hal tersebut menunjukkan bahwa intervensi pada kelompok
perlakuan aplikasi metode
Bobath
lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan intervensi pada kelompok kontrol aplikasi metode konvensional dalam
meningkatkan keseimbangan berdiri statis pada pasien stroke. Dinama rerata nilai
143
keseimbangan berdiri statis sesudah intervensi pada kelompok perlakuan lebih tinggi jika dibandingkan rerata nilai keseimbangan berdiri statis sesudah intervensi pada
kelompok kontrol yaitu 10,045 dengan 9,045. Dari pengujian hipotesis tersebut dapat ditetapkan hasil pengujian yaitu :
Aplikasi pendekatan metode
Bobath
lebih meningkatkan keseimbangan berdiri statis dibandingkan dengan metode Intervensi Konvensional pada pasien stroke
non hemorrage
.
144
BAB VI PEMBAHASAN