Score Nilai Keseimbangan Berdiri Statik pada Kelompok Perlakuan Score Nilai Keseimbangan Berdiri Statik pada Kelompok Kontrol Uji Persyaratan Analisis

135 berdiri stasis dengan kaki rapat pada pengukuran kelompok perlakuan periode Intervensi adalah 3,01 dengan SD 2,081. Pada pengukuran kelompok kontrol periode intervensi nilai keseimbangan berdiri statis dengan kedua kaki dirapatkan didapat nilai 1tidak dapat mengontrol keseimbangan tidak ada, nilai 2 kesulitan untuk mengontrol keseimbangan sebanyak 3 orang 27,27, nilai 3 kontrol keseimbangan sedang moderat sebanyak 4 orang 36,36 dan nilai 4 kontrol keseimnagan bagus sebanyak 4 orang 36,36. Mean dari nilai keseimbangan berdiri stasis dengan kaki rapat pada pengukuran kelompok kontrol periode Intervensi adalah 2,7 dengan SD 2,380.

5.2 Score Nilai Keseimbangan Berdiri Statik pada Kelompok Perlakuan

Merupakan jumlah secara keseluruhan dari setiap pengukuran pada periode Base Line dan periode intervensi yang meliputi : Nilai distribusi berat badan, keseimbangan berdiri dengan kedua kaki di renggangkan selebar bahu dan keseimbangan berdiri dengan kedua kaki dirapatkan. Data hasil scoring akan dijabarkan dalam table berikut : Tabel 5.9 Score Nilai Keseimbangan Berdiri statik pada kelompok perlakuan Sampel Score Nilai keseimbangan berdiri statik pada kelompok perlakuan Base line Periode intervensi 1 9.5 11 136 2 7 11 3 8 10.5 4 4 7 5 8 10.5 6 6 10 7 8 11 8 6 9.5 9 5 9 10 7 11 11 6 10 Mean 6,77 10.04 Sd 2.09828 1.646545 Dari tabel diatas, didapat nilai mean dari score nilai keseimbangan berdiri stasik pada periode Base Line adalah 6,77 dengan SD 2,098. Sedangkan pada periode intervensi didapatkan mean 10,04 dengan SD 1,646.

5.3 Score Nilai Keseimbangan Berdiri Statik pada Kelompok Kontrol

Merupakan jumlah secara keseluruhan dari setiap pengukuran pada periode Base Line dan periode intervensi yang meliputi : Nilai distribusi berat badan, keseimbangan berdiri dengan kedua kaki di renggangkan selebar bahu dan keseimbangan berdiri dengan kedua kaki dirapatkan. Data hasil scoring akan dijabarkan dalam table berikut : Tabel 5.10 Score Nilai Keseimbangan Berdiri statik pada kelompok kontrol Sampel Score Nilai keseimbangan berdiri statik pada kelompok 137 perlakuan Base line Periode intervensi 1 8 10 2 6 9 3 5 8 4 7 8 5 6 9 6 8 10 7 6 9 8 9 9.5 9 8 9 10 7 10 11 5 8 Mean 6,81 9,04 Sd 2.19 1.961 Dari tabel diatas, didapat nilai mean dari score nilai keseimbangan berdiri stasik pada periode Base Line adalah 6,81 dengan SD 2,19. Sedangkan pada periode intervensi didapatkan mean 9,04 dengan SD 1,961.

5.4 Uji Persyaratan Analisis

Untuk menentukan pilihan penggunaan statistik dalam pengujian hipotesis, maka dilakukan uji persyaratan analisis yaitu pengujian distribusi normal dan pengujian homogenitas varian. Adapun uji statistik yang digunakan yaitu untuk uji distribusi normal dengan Shapiro-Wilks Test dan untuk uji homogenitas varian yaitu dengan Levene’s test 138 Tabel 5.4 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Varian Keseimbangan Berdiri Statik Kelompok Data Normalitas dengan Shapiro-Wilks test Nilai p Uji Homogenitas Klmpk Perlakuan Klmpk kontrol Statistik p Statistik p Sebelum 0,890 0,138 0,919 0,308 0,958 Sesudah 0,898 0,175 0,868 0,072 0,067 Selisih 0,008 0,037 0,051 0,236 0,891 Dari Tabel 5.4 tersebut di atas menujukkan bahwa untuk uji normalitas distribusi dengan menggunakan Shapiro-Wilks Test didapatkan nilai probabilitas untuk kelompok data sebelum intervensi pada kelompok perlakuan, nilai p0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Pada kelompok kontrol sebelum intervensi nilai p0,05 yang berarti juga data berdistribusi normal. Untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sesudah intervensi dimana sama –sama nilai p0,05 yang artinya data berdistribusi normal. Untuk nilai data selisih pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p0,05, yang artinya data berdistribusi normal. Demikian pula dengan kelompok kontrol didapat nilai p0,05 yang artinya data berdistribusi normal juga. Dari uji homogenitas varian dilakukan menggunakan Levene’s test didapatkan nilai p 0,05 untuk 139 kelompok data sebelum intervensi yang berati data bersifat homogen. Pada kelompok data sesudah dan data selisih didapatkan nilai p0,05 yang berarti data berdistribusi normal dan tidak homogen.

5.3 Uji Komparatibilitas.

Dokumen yang terkait

“Perceraian Akibat Intervensi Orang Tua” (Analisis Putusan No. 0118/Pdt.G/Pa Js)

0 9 69

PENGARUH PENERAPAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME (MRP) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA PASIEN STROKE HEMIPLEGI

5 27 18

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN BOBATH CONCEPT TERHADAP Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

1 6 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 2 5

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE BOBATH TERHADAP KESEIMBANGAN PADA PASIEN STROKE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

1 5 13

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 6

PELATIHAN DENGAN PENDEKATAN METODE BOBATH LEBIH EFEKTIF DARI PADA PELATIHAN AKTIVITAS FUNGSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI STATIK PADA PASIEN STROKE SUB AKUT ipi133255

0 0 10

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA - DIGILIB UNIS

0 0 14