Prosedur Perijinan Prosedur Pengolahan Data

119

4.7 Prosedur Penelitian

4.7.1 Prosedur Perijinan

a. Proposal penelitian diajukan ke komisi Ethical Clearance Litbang Fakultas Kedokteran Universitas UdayanaRumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. b. Peneliti membuat surat persetujuan yang harus ditandatangani sampel, dan disetujui oleh pengawas fisioterapi, yang isinya bahwa sampel bersedia menjadi sampel penelitian ini sampai dengan selesai. 4.7.2 Prosedur Sampling a. Sampel diambil dari pesien stroke non hemorage yang berobat ke di Praktek Fisioterapi Tukad Banyusari, Praktek Fisioterapi Padang Luwih dan Praktek Fisioterapi Sesetan. Kemudian dilakukan pengukuran nilai keseimbangan berdiri statis pasien stroke non hemorage, setelah subjek memenuhi kriteria inklusi penelitian, peneliti meminta kesediaan subjek sebagai sampel penelitian. Subjek yang bersedia sebagai sampel penelitian dimasukkan sebagai sampel, sampai didapat jumlah sampel yang sesuai dengan penelitian. b. Jumlah sampel yang terpilih, diseleksi lebih lanjut berdasarkan kriteria eksklusi. 120 c. Melakukan pemilihan besar sampel sebanyak 22 responden. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan ke dalam penelitian sampai kurun waktu satu minggu, sehingga jumlah sampel sebanyak 22 responden dapat terpenuhi. d. Melakukan pembagian kelompok menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan KP dan kelompok kontrol KK. Terdapat sejumlah 11 responden pada masing-masing kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara acak sederhana, yaitu dengan melakukan undian pada masing- masing sampel untuk menentukan apakah sampel masuk dalam kelompok perlakuan KP atau kelompok kontrol KK. e. Peneliti memberikan edukasi kepada sampel yang diteliti mengenai manfaat, tujuan, bagaimana penelitian ini dilakukan, dan pentingnya dilakukan penelitian ini.

4.7.3 Prosedur Pengolahan Data

Setelah penelitian berakhir, peneliti sudah mendapatkan data awal dan akhir, peneliti membandingkan hasil rerata sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada kedua kelompok. Kemudian semua data yang didapatkan diolah dengan statistik menggunakan komputer dengan perangkat lunak. 121

4.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

“Perceraian Akibat Intervensi Orang Tua” (Analisis Putusan No. 0118/Pdt.G/Pa Js)

0 9 69

PENGARUH PENERAPAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME (MRP) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA PASIEN STROKE HEMIPLEGI

5 27 18

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN BOBATH CONCEPT TERHADAP Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

1 6 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 2 5

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE BOBATH TERHADAP KESEIMBANGAN PADA PASIEN STROKE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

1 5 13

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 6

PELATIHAN DENGAN PENDEKATAN METODE BOBATH LEBIH EFEKTIF DARI PADA PELATIHAN AKTIVITAS FUNGSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI STATIK PADA PASIEN STROKE SUB AKUT ipi133255

0 0 10

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA - DIGILIB UNIS

0 0 14