Pembahasan Hasil Deskriptif Penelitian

144

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Pembahasan Hasil Deskriptif Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan rancangan pre test and post test control group design, dimana pembagian sampel menjadi dua kelompok dilakukan secara acak atau random untuk membandingkan pemberian pendekatan metode bobath dengan pemberian metode konvensional terhadap keseimbangan berdiri statis pada pasien stroke. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang datang ke tempat Praktek Fisioterapi di Praktek Fisioterapi Tukad Banyusari, Praktek Fisioterapi Padang Luwih dan Praktek Fisioterapi Sesetan. pada bulan agustus sampai dengan November 2015. Sample penelitian ini telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan 22 responden yang memenuhi persyaratan sebagai subyek penelitian dan mendapatkan perlakuan fisioterapi, oleh peneliti dibagi menjadi dua kelompok. Deskripsi sampel pada penelitian ini terdiri atas kelompok perlakuan memiliki rerata umur 55,06 ± 7,97 dan kelompok kontrol 54,50±8,20. Dari diskripsi tersebut menujukkan bahwa stroke memiliki keterkaitan resiko pada usia dengan kategori tua dan lansia. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa kejadian stroke dapat terjadi pada beberapa kelompok usia 145 akan tetapi secara umum terjadi pada usia lanjut Reviews on Recent Clinical Trials, 2006 , 1, 75-80 oleh Boudewijn Kollen, Gert Kwakkel, Eline Lindeman. Berdasarkan deskripsi sampel menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa sampel penelitian pada kelompok perlakuan laki-laki sebanyak 7 orang 63,63, perempuan 4 orang 36,36. Sementara pada kelompok kontrol laki-laki sebanyak 7 orang 63,63 dan perempuan sebanyak 4 orang 36,36. Jenis kelamin bukanlah salah satu pertimbangan yang mempengaruhi aspek penilaian dalam penelitian serta tidak memiliki keterkaitan dengan perkembangan prehension. Sisi lesi juga menunjukkan pada kelompok perlakuan sebanyak 7 orang 63.6 sisi kanan, dan kiri sebanyak 4 orang 36,4. Kelompok kontrol sebanyak sebanyak 6 orang 54,5 sisi kanan, 5 orang 45,5 sisi kiri. Sisi lesi belum menunjukkan secara jelas terhadap perkembangan pasien stroke.

6.2 Aplikasi Pendekatan Metode

Dokumen yang terkait

“Perceraian Akibat Intervensi Orang Tua” (Analisis Putusan No. 0118/Pdt.G/Pa Js)

0 9 69

PENGARUH PENERAPAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME (MRP) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA PASIEN STROKE HEMIPLEGI

5 27 18

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN BOBATH CONCEPT TERHADAP Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

1 6 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 2 5

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE BOBATH TERHADAP KESEIMBANGAN PADA PASIEN STROKE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

1 5 13

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISES DENGAN METODE Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Bobath Terhadap Keseimbangan Pada Pasien Stroke Di Poli Irm Rsud Salatiga.

0 1 6

PELATIHAN DENGAN PENDEKATAN METODE BOBATH LEBIH EFEKTIF DARI PADA PELATIHAN AKTIVITAS FUNGSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI STATIK PADA PASIEN STROKE SUB AKUT ipi133255

0 0 10

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI THERABAND DAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA - DIGILIB UNIS

0 0 14